Liputan6.com, Jakarta Personel ADA Band merasa kehilangan sosok Marshal Rachman, yang sudah 6 bulan terakhir absen manggung lantaran sakit ginjal yang diidapnya. Bahkan kondisi itu membuat sang gitaris harus menjalani cuci darah dua kali dalam sepekan.
Menurut Naga, vokalis Ada Band, Marshal Rachman merupakan salah satu pilar yang mewarnai kekhasan band ini. Namun ia menilai, show must go on. Ada Band harus tetap jalan di tengah kondisi Marshal yang sedang sakit.
"Ya pasti kita merasa kehilangan, pincang ya. Salah satu yang mewarnai kekhasan musik Ada Band kan dia juga. Jadi kehilangan Mas Marshal di atas stage, buat kita sih berpengaruh," aku Naga di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2024).
"Tapi kan show must go on. Mas Marshal berobat, kita nggak bisa memaksakan juga. Kita juga berdoa semoga cepat pulih," Naga menambahkan.
Mendukung dan Berdoa
Sebagai rekan, personel Ada Band mendukung dan berdoa untuk kesembuhan Marshal. Mereka juga memaklumi Marshal yang tidak dapat manggung bersama Ada Band, karena kondisinya yang memang tidak memungkinkan.
"Hingga saat ini dalam 1 Minggu harus dua kali cuci darah dan masih ada alat yang terpasang di leher. Jadi nggak mungkin dia show bareng kita," jelasnya.
Pemain Pengganti
Guna mengisi kekosongan posisi Marshal, Ada Band memilih menggunakan additional player. Terdapat beberapa additional yang dinilai pas menggantikan Marshal sementara waktu.
"Kita ada beberapa additional, kita cari yang pas sama karakter kita, di samping cara bermainnya juga. Mungkin itu yang bikin kita memilih dan akhirnya bergantian," tutur Naga.
Memberi Kontribusi
Meski absen dari panggung Ada Band, Marshal tetap memberikan kontribusinya untuk Ada Band. Diakui Naga, mereka masih tetap berkomunikasi untuk penggarapan single baru.
"Ya kita support pengobatannya, proses produksi recording masih terlibat, dia nggak ikut di stage aja. Kita kan lagi garap single, kita tetap komunikasi," ucap Naga.