6 Fakta Yasmin Napper Main Film Assalamualaikum Beijing 2, Dapat Pesan Khusus dari Asma Nadia

3 months ago 47

Liputan6.com, Jakarta Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia yang tayang di bioskop Indonesia mulai 19 Juni 2025 menempatkan Yasmin Napper sebagai Aisha. Film karya sineas Guntur Soeharjanto ini juga diperkuat Baskara Mahendra, Emir Mahira, hingga Ria Ricis dan Lolox.

Film Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia diadaptasi dari novel laris karya Asma Nadia. Yasmin Napper menjelaskan, film ini bukan sekuel dari Assalamualaikum Beijing yang dulu dibintangi Revalina S Temat dan Morgan Oey.

Membintangi film ini, Yasmin Napper merasa terhormat. “Sebuah kehormatan membintangi film ini. Itu yang bikin aku excited, deg-degan. Ini tantangan buatku, semoga nanti banyak yang suka sama film ini. Amin,” kata Yasmin Napper.

Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini menghimpun 6 fakta Yasmin Napper main film Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia. Ini bukan kali pertama Yasmin Napper syuting film di luar negeri namun China punya tempat khusus di hatinya.

1. Keras Kepala, Labil, Broken

Dalam wawancara khusus dengan Showbiz Liputan6.com di Gedung KLY Jakarta Pusat, baru-baru ini, Yasmin Napper menjelaskan, Aisha perempuan yang sangat keras kepala, labil, sekaligus broken.

“Ia belum punya pendirian tangguh. Itu yang membuat film ini spesial. Dari awal hingga akhir, penonton diajak menemukan jati diri Aisha seperti apa, ingin bagaimana. Bisa melihat Aisha bertumbuh,” ujarnya.

2. Jatuh Hati Pada China

Saat dikabari harus syuting di China sekitar sebulan, Yasmin Napper mengaku tak punya ekspektasi tinggi terhadap Negeri Tirai Bambu. Setelah sampai di sana, sudut pandang bintang film Bila Ibu Esok Tiada berubah.

“Waktu sampai sana, aku suka banget. Aku belum pernah ke China. Aku di sana nyaman, entah kenapa terasa homey. Aku cepat beradaptasi dengan lingkungan, cuaca, dan suka sama makanannya,” Yasmin Napper menyambung.

3. Disiplin Waktu Syuting di Luar Negeri

Yasmin Napper menyebut, kru film Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia campuran orang Indonesia dan China. Mereka sangat disiplin soal waktu. Misalnya, lokasi A hanya sewa 5 jam maka, dalam 5 jam seluruh proses syuting harus beres.

“Di kota anu, kita enggak bisa lebih lama karena harus pindah ke lokasi selanjutnya. Hal-hal ini membuat kami semua benar-benar disiplin,” akunya. Disiplin ini termasuk waktu bangun. Tidak boleh telat karena akan dijemput bus untuk berangkat ke lokasi syuting.

4. Kekeluargaan di Negeri Cina

Selain disiplin, yang dikenang Yasmin Napper dari syuting di China adalah kekeluargaan. Kalau syuting di Indonesia, saat libur, bisa kabur sehari. Pulang ke rumah dan lain-lain. Di Cina, karena bareng-bareng, ia enggak bisa kabur dari pemain lain dan kru film.

“Pas libur, ketemu dia lagi, dia lagi. Tinggal di tempat yang sama, ngobrolnya sama orang itu terus selama sebulan. Jadi kekeluargaannya lebih terasa,” Yasmin Napper berbagi cerita.

5. Pesan Khusus dari Asma Nadia

Beberapa kali Asma Nadia mengunjungi lokasi syuting. Sebelum syuting pun, ia hadir untuk berbagi perspektif dengan para pemain khususnya Yasmin Napper. Keduanya berdiskusi intens jelang syuting untuk mendapat gambaran lebih detail soal Aisha.

“Bu Asma menitip pesan: bagaimana cara penonton bisa pitty sama Aisha. Aku kali pertama baca skenario, sulit mengasihani Aisyah karena anaknya kayak bangor banget, susah dikasih tahu, benar-benar punya pemikiran sendiri, keras kepala banget,” paparnya panjang.

6. Jangan Bergantung ke Orang Lain

Setelah diskusi intens dengan Asma Nadia, Yasmin Napper menarik kesimpulan soal kenapa Aisha sangat keras kepala. Salah satu yang paling membekas di benaknya, Asma Nadia mengatakan Aisha rapuh dan hancur karena tak punya siapa-siapa. Tak punya pegangan.

“Itu yang kemudian saya tonjolkan,” ucap Yasmin Napper. Saat diminta menggambarkan Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia dalam satu kalimat, ia bilang, “Jangan pernah bergantung ke orang lain karena kita hanya bisa bergantung kepada Yang Mahakuasa.”

Foto Pilihan

Pesohor asal Amerika Serikat (AS), Kim Kardashian (tengah) melambaikan tangan saat tiba di Pengadilan Assize, Paris, Prancis pada 13 Mei 2025. (Alain JOCARD/AFP)
Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |