Liputan6.com, Jakarta Memerankan Victor dalam film Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia, komedian Lolox punya segudang serita seru dari lokasi syuting di Tiongkok. Film karya sineas Guntur Soeharjanto ini punya tempat khusus di hatinya.
Ada tiga alasan Lolox mau membintangi Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia, meski karakter yang diperankannya sebenarnya tak ada dalam novel. Seperti diketahui, film ini diadaptasi dari novel laris karya Asma Nadia.
“Pertama, ini syuting film pertamaku di luar negeri. Kedua, nama besar Assalamualaikum Beijing itu sendiri. Yang ketiga, Yasmin Napper. Karena ingin main bareng Yasmin Napper. Aku kenal aktingnya, mainnya, dan cantiknya di sebuah film,” kata Lolox.
Terbang ke Cina untuk syuting, Lolox sangu rendang buatan istri. Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini merangkum 6 fakta Lolox membintangi film Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia. Apa saja? Mari kita simak.
1. Fungsi Victor di Assalamualaikum Beijing 2
Lolox menyebut peran Victor dalam Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia penting. Filmnya membahas pertarungan antara Aisha (Yasmin Napper) dengan dirinya sendiri. Victor hadir sebagai ice breaker.
“Victor secara tidak langsung menunjukkan karakter asli teman-temannya. Bahkan dia bisa mengasumsikan karakter Mo dan Arif dari dialog-dialognya dengan Aishah. Jadi penting dari aspek komedi dan alurnya,” ujar Lolox.
2. Victor Tidak Mirip dengan Lolox
Dalam Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia, tokoh Mo dimainkan Baskara Mahendra sementara Emir Mahira sebagai Arif. Lolox mengklaim, watak Victor beda jauh dengan dirinya sehari-hari.
“Victor enggak mirip sama sekali dengan Lolox di kehidupan nyata. Dia membantu orang dengan terpaksa. Kalau saya masih mau. Victor itu oportunis pragmatis. Kalau Lolox idealis. Ha ha ha!” Lolox mengulas.
3. Baiknya Guntur Soeharjanto
Dalam sesi wawancara khusus dengan Showbiz Liputan6.com di Gedung KLY Jakarta, baru-baru ini, Lolox mengingat betapa baiknya Guntur Soeharjanto. Mulanya, ia khawatir diarahkan sutradara berbasis drama.
“Khawatir dia memaksa saya berkomedi yang menurutku enggak harus dikomedikan. Tapi Pak Guntur baik. Dia bilang, ‘Lakukan apa yang menurutmu pas, kalau kelebihan saya yang akan cut.’ Itu membuat saya merasa dihargaim,” ucapnya.
4. Sangu Rendang Hingga Teri Kacang
Selain mendalami dialog dan penokohan, ada persiapan lain yang dilakukan Lolox jelang terbang ke Cina. Ia sangu rendang dan ter kacang buatan istri sebagai antisipasi jika di lokasi syuting susah mendapatkan makanan halal.
“Bekal pertama yang kubawa rendang buatan istri. Sama teri kacang. Sebelumnya saya riset bagaimana kehidupan di Cina. Salah satu kotang yang kami tempati Xi’an. Itu salah satu kota dengan komunitas Muslim banyak tap soal makanan susah mencari yang halal,” ucapnya.
5. Balada Suhu 3 Derajat Celsius
Selain berburu makanan halal, tantangan lain datang dari suhu. Mendatang di Negeri Tirai Bambu, Lolox dan kawan-kawan disambut suhu dingin 3 hingga 4 derajat Celsius. Walhasil ia kena tegur sutradara gara-gara sering memasukkan tangan ke suka saat akting.
“Suhu 3 derajat Celcisu, 4 derajat Celsius, jadi itu sangat membuat aku pipis terus,” Lolox mengenang “Saya sering ditegur sama Pak Guntur, setiap ngomong otomatis tangan saya bergerak ke saku baju karena kedinginan. Padahal enggak boleh begitu,” imbuhnya.
6. Asma Nadia Berterima Kasih kepada Lolox
Lolox dilarang menampilkan gestur memasukkan tangan ke saku karena Victor dikisahkan sudah lama tinggal di Cina. Ia sudah beradaptasi dengan cuaca dingin. Beruntung, Lolox segera menyesuaikan diri. Hal lain yang dikenang Lolox, kala bertemu Asma Nadia.
“Dia berterima kasih. Asma bilang, ‘Lox, aku enggak kebayang Victor ada dan ternyata kau menghidupkan suasana.’ Kami bertemu di salah satu tempat promosi, dia bilang, ‘Kenapa ya aku enggak kepikiran bikin karakter Victor di novelku,” Lolox berbagi cerita.