6 Fakta Film Mama: Pesan Dari Neraka, Nova Eliza Pakai Kain Kafan, Rambut Naura Hakim Di-Dreadlock

Liputan6.com, Jakarta Mama: Pesan Dari Neraka akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 11 September 2025. Diadaptasi dari konten viral di YouTube Nessie Judge, film ini menempatkan Nova Eliza dan Callista Arum sebagai pemeran utama.

Sejumlah aktor dan aktris pendukung Mama: Pesan Dari Neraka pun tampil meyakinkan dari Hannah Al Rashid, Naura Hakim, Rayhan Khan, hingga Andy /rif. Ada banyak cerita seru dari lokasi syuting film karya sineas Azhar Kinoi Lubis ini.

“Syutingnya di Bandung selama 22 hari,” kata Callista Arum dalam wawancara eksklusif di Gedung KLY Jakarta, baru-baru ini. Naura Hakim juga tampil dengan gaya rambut beda, yakni di-dreadlock.

Dalam film Mama: Pesan Dari Neraka, Callista Arum sebagai Putri yang digambarkan sebagai sosok curious. Rebel. Lone wolf. Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini merangkum 6 fakta film Mama: Pesan Dari Neraka.

Diakui sang produser, Manoj Punjabi, KKN di Desa Penari ini merupakan salah satu film horor yang memiliki budget cukup tinggi. Bahkan mengalahkan film drama yang pernah dibuatnya.

Naura Hakim tampil beda dalam Mama: Pesan Dari Neraka. Sebagai Bella, mahasiswi jurusan fashion, ia tampil dengan rambut di-dreadlock atau dikepang kecil-kecil. Ini bermula saat makeup artist dan fashion stylist minta Naura Hakim tinggal 4 jam lebih lama usai reading.

“Karena reading sudah selesai, sudah fiting kostum juga tiba-tiba disuruh stay 4 jam lagi. Aku bingung. Ternyata aku dikasih tahu bahwa Bang Kinoi maunya rambutku di-dreadlock. Dikepang kecil-kecil begitu, aku merasa kayak hah?” Naura Hakim berbagi cerita.

Proses dreadlock rambut dimulai H-1 syuting dengan melibatkan 4 orang. Naura Hakim sampai tak bisa bersandar, posisi badan harus tegak. Ini sangat melelahkan apalagi, seluruh rambut rasanya seperti ditarik hingga pusing.

“H-1 aku syuting, rambutnya dibikin, itu yang megangin sampai 4 orang. Aku enggak bisa senderan, badan harus tegak. Itu capai banget. Pusing, rambut di kepala kayak ketarik semua. Terus kalau tidur juga terasa sakit. Tapi aku senang, ini definisi berani beda,” ucapnya.

Nova Eliza menyebut syuting film Mama: Pesan Dari Neraka adalah yang terhoror. Ini bukan tanpa alasan. Salah satu penyebabnya, ia menjalani adegan dibungkus kain kafan lalu masuk ke liang lahad. Walhasil, Nova Eliza ketar-ketir di lokasi syuting.

“Karena harus pakai kafan dan itu full body. Terus, harus masuk ke kuburan sendiri,” Nova Eliza membeberkan. “Aku terus terang waktu dipakaikan kafan itu trauma dan sempat kayak postponed, apa ya, mungkin kalau ada tawaran film horor nanti dulu deh,” imbuhnya.

Nova Eliza menggambarkan, syuting berbalut kain kafan di kuburan dimulai sore hingga malam. Ia merinding saat tubuh dibungkus kafan lengkap dengan kapas di wajah. Nova Eliza mengaku kepikiran gara-gara masuk ke liang lahad.

“Memang disiapkan, kami datang ke lokasi untuk scene itu saja. Karena dari sisi emosi sudah berat, ditambah lagi aku harus pakai kafan,” urai Nova Eliza. “Walau tidak mau melekat tapi tidak bisa dibohongi emosional kita sebagai pemain pasti kena,” akunya.

Selama ini syuting film horor identik dengan jam biologis terbalik karena banyak adegan terjadi pada malam hari. Mama: Pesan Dari Neraka bareng Azhar Kinoi Lubis tak demikian. Efektif, efisien, bahkan sering selesai beberapa jam lebih cepat dari yang dijadwalkan.

“Dia sangat sayang dengan waktu. Ini kali pertama kali syuting horor yang sehat banget. Misal estimasi waktu syuting selesai jam 12 malam. Aku bisa kelar jam 16 sore. Kita syuting film horor tapi di lokasi vibes-nya komedi. Seru dan cepat prosesnya,” ujar Callista Arum.

Beberapa tahun terakhir, rasanya tiada minggu terlewati tanpa kehadiran film horor lokal di bioskop Indonesia. Meski demikian, Callista Arum mengklaim Mama: Pesan Dari Neraka beda dari yang lain. Faktor pembedanya yakni penggunaan teknlogi untuk menebar teror.

“Mama: Pesan Dari Neraka ini jadi pembeda bagi horor lainnya. Lebih modern. Biasanya horor ada unsur klenik, dukun, santet segala macam. Ini lebih modern dan terornya pun dari gadget,” tutur Callista Arum. “Ini film Gen Z mentok banget,” Naura Hakim menimpali.