4 Rekomendasi Film Romantis 2025 Indonesia yang Bisa Ditonton di OTT Mulai April

1 day ago 8

Liputan6.com, Jakarta Tahun 2025 menghadirkan banyak kejutan manis bagi para pencinta kisah cinta. Dari komedi romantis yang ringan dan menghibur, hingga drama emosional yang siap mengaduk-aduk perasaan, rekomendasi film romantis kali ini sangat pas untuk menemani momen spesiale.

Industri film Indonesia pun semakin menunjukkan taringnya. Dengan cerita yang semakin variatif dan kualitas produksi yang tak kalah menarik, film-film Tanah Air mulai mendapat tempat istimewa di hati penonton. Kabar baiknya, bagi kamu yang mungkin terlewat menonton di bioskop, beberapa platform OTT seperti Netflix akan menayangkan delapan film Indonesia terbaru mulai April 2025.

Melalui berbagai kisah cinta yang menyentuh dan penuh makna, film-film ini bisa menjadi bagian dari tradisi romantis seperti bertukar hadiah, makan malam hangat, hingga menonton film bersama orang tersayang. Jadi, siapkan camilan favorit dan nikmati rekomendasi film romantis terbaik tahun ini langsung dari layar rumahmu. Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (17/4/2025).

Beberapa film bergenre horor ini paling populer di Korea dan harus kamu tonton karena terkenal menyeramkan. Yuk simak ulasannya dalam video dibawah ini!

1. Kupu-Kupu Kertas – Cinta dalam Bayang-Bayang Sejarah yang Berdarah

Tanggal Tayang: 3 April 2025

Kupu-Kupu Kertas menyuguhkan kisah cinta yang tidak biasa—relasi yang terjalin di tengah pusaran konflik ideologi dan sejarah kelam Indonesia. Ning (Amanda Manopo), gadis muda yang tumbuh dalam keluarga berpaham Partai Komunis Indonesia, jatuh hati pada Ihsan (Chicco Kurniawan), pemuda dari keluarga Nahdlatul Ulama yang religius dan konservatif. Kisah mereka bermula dengan penuh harapan, namun semuanya berubah ketika konflik politik tahun 1965 memuncak.

Film ini tidak hanya berkisah tentang cinta, tapi juga menggambarkan trauma sejarah, luka antar golongan, dan kebencian yang diwariskan dari generasi ke generasi. Tragedi pun tak terelakkan ketika keluarga mereka berada di sisi berlawanan dalam konflik sosial-politik. Serangan brutal yang dilakukan ayah Ning, Rekoso (Iwa K), terhadap kelompok Ansor—yang juga menewaskan kakak Ihsan—menjadi titik balik dalam hubungan mereka.

Disutradarai dengan pendekatan emosional dan visual yang kuat, Kupu-Kupu Kertas adalah film yang mengajak penonton merenung: bisakah cinta bertahan di tengah permusuhan ideologis? Apakah cinta bisa memulihkan luka sejarah? Film ini adalah perpaduan apik antara romansa dan realitas kelam masa lalu.

2. Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu – Taaruf, Impian, dan Arti Sebuah Perpisahan

Tanggal Tayang: 3 April 2025

Berangkat dari desa kecil di Bukittinggi, Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu mengangkat tema percintaan yang jarang dieksplor dalam film-film romantis: proses taaruf dan perjodohan. Sadali (Ajil Ditto) dan Arnaza (Hanggini) telah lama saling mengenal, dan ketika keduanya dipertemukan dalam sebuah proses taaruf yang difasilitasi keluarga, mereka menjalani hubungan yang penuh kasih dan syukur.

Namun, kisah cinta ini bukan tentang akhir yang bahagia semata. Sadali, yang diterima di ISI Yogyakarta untuk jurusan seni rupa, harus meninggalkan kampung halaman dan orang yang dicintainya. Perjalanan ke kota membawa tantangan baru—kesepian, adaptasi, dan impian yang perlahan berubah seiring waktu.

Di balik kisah cintanya, film ini juga menjadi potret tumbuh kembang karakter, baik dalam aspek emosional maupun spiritual. Penonton akan diajak memahami bahwa cinta tidak selalu berarti memiliki, dan bahwa perjalanan menuju impian kadang mengharuskan seseorang melepaskan sesuatu yang ia cintai. Dengan latar alam Minangkabau yang menawan dan atmosfer kota pelajar Yogyakarta yang dinamis, film ini memberikan nuansa visual yang hangat dan menyentuh.

3. Sampai Nanti, Hanna – Cinta yang Diam, Luka yang Dalam

Tanggal Tayang: 4 April 2025

Film ini adalah perpaduan sempurna antara cinta tak terucap dan pergulatan batin personal. Gani (Juan Bio One), mahasiswa aktifis yang cerdas dan penuh idealisme, jatuh cinta pada Hanna (Febby Rastanty), gadis bersuara merdu yang menyimpan luka dalam diam. Gani tak pernah benar-benar menyatakan cintanya secara langsung. Sebaliknya, ia mencurahkan isi hatinya dalam buku harian—lembar demi lembar yang menyimpan perasaannya.

Di balik senyumnya, Hanna hidup dalam tekanan. Ia tumbuh dalam keluarga yang mengekang dan kemudian terjerat dalam hubungan romantis yang penuh kekerasan emosional. Kehadiran Gani di sekitarnya menjadi pelipur lara, meski ia tak pernah tahu bahwa Gani sebenarnya mencintainya.

Disampaikan dengan narasi puitis dan adegan yang penuh simbolisme, Sampai Nanti, Hanna adalah kisah tentang cinta yang diam-diam menyembuhkan. Film ini menyentuh isu-isu penting seperti kesehatan mental, kekerasan dalam hubungan, dan pencarian jati diri. Dibalut dalam atmosfer kampus yang dinamis dan penuh warna, kisah Gani dan Hanna akan terasa dekat bagi siapa pun yang pernah mencintai dalam diam, atau pernah merasa terjebak dalam hubungan yang salah

4. Cinta Tak Seindah Drama Korea – Ketika Masa Lalu Datang Mengguncang

Tanggal Tayang: 11 April 2025

Dari judulnya saja, film ini sudah memberikan isyarat bahwa kisah cinta yang ditawarkan tidak seindah cerita fiksi. Cinta Tak Seindah Drama Korea mengikuti kisah Dhea, perempuan muda yang sedang menjalani hubungan stabil bersama Bimo, kekasih yang penuh perhatian. Untuk ulang tahunnya, Bimo memberikan kejutan liburan ke Korea Selatan—destinasi impian banyak pasangan.

Namun liburan yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi rumit ketika Dhea tak sengaja bertemu Julian, mantan kekasih semasa SMA. Kenangan lama pun menyeruak, menimbulkan dilema besar dalam hati Dhea. Apakah ia harus tetap bersama Bimo yang setia, atau memberi kesempatan pada Julian dan cinta lama yang belum usai?

Konflik semakin kompleks dengan kehadiran dua sahabatnya, Kikan dan Tara, yang memiliki pandangan berbeda tentang cinta. Film ini berhasil menyampaikan bahwa cinta tidak selalu jelas hitam-putih. Ada keraguan, ada luka lama, ada rasa nyaman yang kadang tidak cukup. Dibumbui dengan pemandangan cantik Korea Selatan dan dinamika persahabatan yang hangat, film ini akan sangat relatable bagi penonton yang pernah berada dalam situasi serupa—antara yang kini dan yang dulu.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |