SPPG Cipari Cipongkor Pasok 3 RIbu MBG, Ahli Gizinya Masih Mahasiswa

2 hours ago 2

Bandung, CNN Indonesia --

Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kampung Cipari, Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat, yang memasok sekitar tiga ribu menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa sekolah, mempekerjakan ahli gizi yang belum lulus kuliah alias masih berstatus mahasiswa.

Hal itu disampaikan oleh Iqbal Maulana Akbar selaku salah satu pekerja yang mengelola dapur SPPG Cipari.

"Menunggu sidang akhir," ujar Iqbal, saat ditanya soal ahli gizi yang dipekerjakan di dapur SPPG tempatnya bekerja

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Statusnya) Mahasiswa," sambung Iqbal.

Dapur SPPG Cipari diketahui memasok tiga ribu lebih untuk beberapa sekolah yang ada di Kecamatan Cipongkor. Sesaat sebelum keracunan terjadi, dapur tersebut memasak beberapa menu yaitu, ayam kecap, tahu goreng, semangka, dan sayur-sayuran.

Pada menu ayam itu, didapat juga informasi soal dugaan temuan bulu ayam. Selain itu, informasi lainnya, freezer yang menjadi tempat penyimpanan diduga kurang higienis serta bahan makan yang tidak segar.

Menanggapi hal itu, Iqbal pun mengatakan saat ini seluruh sampel sudah dibawa untuk dilakukan uji pengecekan.

"Semua sudah dibawa menunggu hasil lab," katanya.

Keracunan MBG di Kecamatan Cipongkor dan Kecamatan Cihampelas, Bandung Barat, terjadi beberapa gelombang. 

Kasus keracunan pertama pada Senin (22/9) hingga Selasa (23/9), tercatat 393 orang. Dengan rincian di Cihampelas ada 192 orang terdiri dari SMKN I Cihampelas 176 orang, MA Al Mukhtariyah tujuh orang, MTS Al Mukhtariyah delapan orang dan SDN 1 Cihampelas satu orang. Sementara 201 orang korban keracunan terjadi di Desa Neglasari, Desa Citalem, dan Desa Cijambu, Kecamatan Cipongkor.

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menetapkan kasus keracunan massal sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Selasa.

Belum selesai kasus penanganan keracunan tersebut, pada Rabu (24/9), kasus keracunan kembali terjadi. Dari data yang dihimpun, menu MBG yang disantap itu berbeda dari kejadian keracunan yang sebelumnya.

Hingga Kamis (25/9), pukul 12.00 WIB, tercatat ada 730 orang yang mengalami gejala keracunan usai menyantap MBG.

"Kalau hari ini yang keracunan kedua, ada 730 orang," kata Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah saat ditemui di Posko Cipongkor.

Total korban keracunan yang terjadi di Cipongkor dan Cihampelas mencapai 1.315 orang.

(csr/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |