Review Moto Pad 60 Pro: Tablet Gahar Motorola untuk Multitasking dan Hiburan, Apa Layak Dibeli?

Liputan6.com, Jakarta - Sejak kembali meramaikan pasar Indonesia pada Februari 2025, Motorola cukup rajin merilis produk-produk barunya.

Setelah merilis sejumlah tipe smartphone di Tanah Air, kali ini perusahaan meluncurkan tablet lewat kehadiran Moto Pad 60 Pro.

Perangkat ini memposisikan diri sebagai tablet kelas menengah yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari produktivitas para profesional hingga hiburan bagi Gen Z.

Mengusung spesifikasi yang tidak main-main, tablet Motorola ini menawarkan layar super lega, performa kencang dari MediaTek Dimensity 8300, baterai jumbo, speaker JBL hingga dukungan stylus Moto Pen Pro yang sudah termasuk dalam paket penjualan.

Tekno Liputan6.com berkesempatan untuk menjajal langsung tablet perdana Motorola ini dalam waktu kurang lebih satu minggu.

Dengan harga yang ditawarkan, apakah tablet ini benar-benar bisa menjadi solusi all-in-one yang efisien dan hemat? Yuk, kita bedah tuntas semua kemampuannya.

Saat pertama kali digenggam, Moto Pad 60 Pro langsung memberikan kesan solid berkat penggunaan material aluminium pada bodi belakang dan rangkanya.

Desainnya serba datar dengan satu pilihan warna, Pantone Bronze Green, yang terlihat elegan.

Dengan ketebalan 6,9 mm dan bobot 614 gram, tablet ini terasa kokoh. Perangkat ini juga sudah memiliki rating IP52 untuk perlindungan dari debu dan percikan air.

Di bagian sekeliling bodinya, ada empat grill speaker yang merupakan hasil kerja sama dengan JBL. Kualitas suaranya terdengar lantang dan pas banget untuk dipakai menonton film atau mendengarkan musik, dengan vokal yang jernih dan bass yang cukup 'nampol'.

Untuk tombol power, letaknya ada di sisi kiri dan sudah menyatu dengan pemindai sidik jari, jadi gampang banget dijangkau saat dipakai sehari-hari.

Bagian layar menjadi salah satu keunggulan utama Moto Pad 60 Pro. Tablet ini menggunakan panel IPS 12,7 inci beresolusi 3K (2944 x 1840 piksel) yang bikin gambar terlihat tajam dan detail. Digunakan untuk menonton YouTube, warnanya terlihat keluar, detailnya jelas, dan ukuran layarnya bikin terasa lebih puas.

Yang membuat pengalaman makin nyaman, layarnya sudah mendukung refresh rate adaptif hingga 144Hz. Jadi, setiap gerakan di layar, mulai dari scrolling, buka-tutup aplikasi, sampai navigasi, terasa mulus tanpa hambatan.

Untuk tingkat kecerahannya, tablet ini mencapai 415 nits, cukup terang dan nyaman untuk dipakai di dalam ruangan.

Desain bezelnya juga dibuat simetris di keempat sisi dan tidak terlalu tebal. Hal ini memberikan ruang yang pas untuk menempatkan jari-jemari di tablet tanpa perlu khawatir jari menyentuh layar secara tidak sengaja.

Untuk urusan dapur pacu, Motorola membekali Moto Pad 60 Pro dengan chipset MediaTek Dimensity 8300, yang dikenal sebagai salah satu SoC terbaik di kelas menengah atas.

Performanya didukung RAM 8 GB LPDDR5X, bisa diperluas dengan fitur RAM Boost, dan penyimpanan internal 256 GB berjenis UFS 4.0 yang dikenal responsif.

Dengan spesifikasi tersebut, semua aktivitas mulai dari membuka aplikasi berat, editing ringan, hingga bermain game berjalan lancar tanpa kendala.

Buat yang hobi nge-game, kombinasi Dimensity 8300 dan layar 144Hz ini terasa asyik banget. Dicoba untuk main game berat seperti Honor of Kings atau Roblox, semuanya bisa jalan lancar di setelan grafis tinggi.

Layarnya yang lapang juga bikin main game jadi lebih puas dan imersif, lawan atau teman jadi kelihatan lebih jelas.

Untuk menunjang produktivitas sepanjang hari, Moto Pad 60 Pro dibekali baterai berkapasitas sangat besar yaitu 10.200 mAh.

Dengan baterai sebesar ini, pengguna tidak perlu lagi khawatir bolak-balik isi daya baterai karena kehabisan daya saat bekerja di luar kantor atau menonton serial favorit.

Proses pengisian dayanya juga terbilang cepat berkat dukungan fast charging 45W. Menariknya, Motorola menyertakan charger 68W di dalam paket penjualan.

Untuk konektivitas, tablet ini merupakan perangkat Wi-Fi only yang sudah mendukung Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.3. Dukungan codec audio-nya pun lengkap, mencakup SBC, AAC, aptX, aptX HD, hingga LDAC.

Salah satu nilai jual utama dari Moto Pad 60 Pro adalah adanya Moto Pen Pro yang sudah termasuk di dalam paket penjualan. Pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan lagi untuk membeli aksesori ini secara terpisah.

Stylus ini mendukung 4.096 tingkat tekanan, membuat pen ini terasa responsif saat digunakan untuk mencatat atau menggambar.

Fitur palm rejection berfungsi dengan baik, dan tidak ada jeda (delay) yang mengganggu.

Saat stylus digunakan, akan muncul sebuah menu mengambang (floating menu) untuk akses cepat ke berbagai fungsi, seperti membuka catatan, Circle to Search, dan lainnya.

Di sisi belakang ini juga terdapat area khusus yang dilengkapi dengan magnet untuk menempelkan Moto Pen Pro.

Meskipun bukan fokus utama, sektor kamera di Moto Pad 60 Pro sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Kamera belakangnya beresolusi 13MP dengan auto fokus, sementara kamera depannya 8MP.

Kamera tablet ini juga sangat cocok saat dipakai untuk kebutuhan produktif. Buat para pekerja, layar besarnya terasa jelas buat panggilan video, online meeting via Zoom atau Google Meet. Sementara kemampuan perekaman videonya sudah mendukung hingga resolusi 4K 30fps.

Tampilan presentasi jadi jelas, dan wajah rekan kerja juga terlihat besar. Kamera depan 8MP sudah lebih dari cukup untuk menampilkan wajah kita dengan jernih.

Bagi pelajar dan mahasiswa, Moto Pad 60 Pro bisa menjadi teman tugas yang asyik. Layar lega membuatnya nyaman untuk membaca e-book atau PDF.

Fitur split-screen juga sangat membantu, misalnya menonton video materi di satu sisi sambil mencatat pakai Moto Pen Pro di sisi lainnya. Multitasking buat cari bahan sambil bikin makalah jadi terasa enteng.

Secara keseluruhan, dengan harga Rp 6.099.000, Moto Pad 60 Pro menawarkan paket yang sangat menarik. Layar besar 144Hz, performa kencang, baterai jumbo, speaker JBL, dan bonus Moto Pen Pro menjadi salah satu tablet paling worth it di kelasnya saat ini.

Sayangnya, tidak ada screen protector dan juga keyboard case dalam paket penjualan. Namun, kehadiran stylus yang intuitif bisa sedikit menutupi kekurangan tersebut.