Review Film Elio, Kisah Kesepian dan Kesendirian dari Sudut Pandang Bocah

Liputan6.com, Jakarta Disney - Pixar comeback menyambut musim panas dengan film animasi Elio, yang mendarat di bioskop Tanah Air pada hari ini, Rabu (18/6/2025). 

Kisah penuh fantasi ini berkisah tentang seorang bocah dengan nama serupa tajuk film, Elio Solis (Yonas Kibreab). Sejak awal film, penonton diajak menyelami kehidupan Elio yang baru jadi yatim piatu yang kini tinggal bersama sang tante, Olga Solís (Zoe Saldana). 

Ia menarik diri, merasa tak cocok dengan segala hal dan orang yang ia temui, bahkan merasa dirinya adalah beban dan penghalang bagi tantenya, Mayor Angkatan Udara yang cerdas dan berotak cemerlang. Sampai ia menemukan soal pesawar Voyager yang diterbangkan keluar angkasa, untuk menghubungi alien di luar sana. 

Sejak saat itu, Elio terobsesi dengan kehidupan angkasa luar. Saban hari ia pergi ke pantai dengan aneka perangkat, demi menghubungi para alien dan membuat sebuah permohonan: untuk diculik dari Bumi. 

Doa Elio akhirnya terjawab, ia betul-betul diculik alien dan diangkat ke pesawat luar angkasa mereka dan dibawa ke Communiverse. Ini adalah sebuah organisasi antar planet yang dihuni perwakilan dari berbagai galaksi.

Peliknya, Elio dianggap sebagai pemimpin Bumi. 

Alih-alih mengaku identitas dirinya sebagai bocil biasa, Elio memilih untuk membohongi para perwakilan ras alien. Demi membuktikan diri, ia bahkan dengan sukarela menemui Lord Grigon (Brad Garrett), panglima perang alien serta penguasa planet Hylurg yang angkuh dan kejam.

Sukseskah Elio dalam menjalankan misinya?

Film-film Pixar seringkali dianggap "film orang dewasa yang ramah anak." Ini karena meski dikemas dalam visual warna-warni memanjakan warna, tema di dalamnya terasa beresonansi dengan penonton dewasa yang sudah makan asam garam kehidupan. Soal impian, kehilangan, hingga eksistensi di muka bumi. 

Di sisi lain, Elio juga mengangkat tema kesendirian, keterasingan, dan juga rasa kesepian. Namun tema ini diposisikan sebagai titik awal plot cerita, bukan materi utama yang dieksplorasi secara mendalam untuk direnungi. 

Elio lebih berfokus pada petualangan bocah tersebut dalam menghadapi tantangan dan menemukan sahabat dan rumah baginya. Namun, tetap ada momen emosional yang mencubit-cubit hati diselipkan ke dalamnya. 

Satu hal yang pantas mendapat acungan jempol, adalah desain karakter Elio--terutama para alien. Tak hanya warna-warni cerah yang bikin betah sepanjang durasi 1 jam 39 menit, tokoh-tokoh makhluk luar angkasa ini juga menghadirkan kejutan-kejutan menyenangkan. 

Butuh imajinasi tinggi dalam membayangkan makhluk-makhluk luar angkasa ini, dan seperti biasa, Pixar berhasil melakukannya.