Liputan6.com, Jakarta Aghniny Haque dipercaya sebagai pemeran utama Selepas Tahlil. Dalam film karya sineas Adriano Rudiman itu, ia memerankan Saras yang digambarkan sebagai karakter kuat, logis, dan sering menekan emosinya sendiri.
Saras adalah anak sulung. Ia punya adik bernama Yudhis (Bastian Steel). Menilik teaser perdana film Selepas Tahlil, terlihat Saras dan Yudhis menghadapi serangkaian kejadian mistis gara-gara megabaikan wasiat sang ayah.
Aghniny Haque mengakui, teaser film Selepas Tahlil menonjolkan atmosfer mencekam yang dibalut beban emosional para tokoh. Penonton diajak mencicipi duka, penyesalan, dan takut yang campur aduk.
“Bobot peran yang dimainkan di sini, emotional-nya dalam banget. Bukan tentang fisik atau aksi, tapi karena ada banyak luka yang harus dimunculkan di sini,” demikian Aghniny Haque mengulas karakter Saras.
Film Horor "Selepas Tahlil"
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Rab8 (28/5/2025), bintang flm KKN Di Desa Penari menjelaskan beragam emosi yang disangga Saras akibat kehilangan ayah dalam kisah Selepas Tahlil.
“Luka karena kehilangan orang tua, luka untuk ‘apakah dia bisa untuk mengontrol keluarga agar baik-baik saja,’ dan luka untuk memikirkan agar adiknya tidak pergi meninggalkannya,” Aghniny Haque menyambung.
Doa Selepas Tahlil dalam Islam
“Saras akan membuat penonton melihat horor dari sisi yang sangat manusiawi,” imbuhnya. Adriano Rudiman membenarkan. Menurutnya, yang disajikan Selepas Tahlil bukan sekadar sensasi takut. Ini perpaduan rasa takut dan kehilangan.
Diharapkan Selepas Tahlil yang siap tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 10 Juli 2025 menjadi horor yang efektif menyentuh nurani penonton. Selepas Tahlil diadaptasi dari salah satu episode podcast horor Lentera Malam.
Tradisi Tahlilan di Indonesia
Episode “Selepas Tahlil” dalam podcast ini membahas jenazah yang bangkit dan berjalan sendiri dari Surabaya ke Lamongan, Jawa Timur. Tak hanya bikin merinding, kisah ini membuka ruang kontemplasi soal ikatan keluarga dan penyesalan akibat kehilangan.
Setelah syuting, Bastian Steel pun mengamini hal tersebut. Selepas Tahlil memang beda dari cerita horor pada umumnya. “Ini film yang benar-benar horor buat aku. Rasanya beda dari semua peran yang pernah aku mainkan,” Bastian Steel menjelaskan.