Liputan6.com, Jakarta - Industri smartphone terus bergerak cepat dalam menawarkan inovasi. Dan, salah satu fitur yang saat menjadi perhatian antar produsen adalah fast charging alias pengisian daya cepat.
Jika dulu mengisi daya smartphone butuh waktu berjam-jam, kini cukup duduk sebentar sambil ngopi, baterai sudah terisi penuh. Bahkan, sejumlah baterai smartphone terbaru mampu terisi penuh hanya dalam hitungan menit.
Kini, teknologi fast charging juga bukan lagi eksklusif untuk ponsel flagship. Dalam beberapa tahun terakhir, pabrikan seperti Xiaomi, Realme, iQOO, hingga Infinix telah menyematkan teknologi ini ke dalam produk mid-range mereka.
Ini jadi kabar baik, karena kecepatan pengisian daya yang dulunya hanya ada di ponsel premium, kini bisa dinikmati oleh lebih banyak pengguna.
Salah satunya adalah Realme GT Neo 5 dengan teknologi 240W SuperVOOC, yang diklaim bisa mengisi baterai 4.600 mAh dari nol hingga penuh hanya dalam sekitar 9 menit.
Tak ketinggalan, Xiaomi 13 Pro hadir dengan teknologi 120W HyperCharge, yang mampu mengisi penuh baterai 4.820 mAh dalam waktu kurang dari 20 menit.
HP Android lain seperti iQOO 11 Pro mengusung teknologi 200W fast charging, sedangkan Infinix Zero Ultra mengusung 180W Thunder Charge.
Konsep Fast Charging Hp: Pengisian Lebih dari 300W?
Meski teknologi fast charging di pasaran sudah mengesankan, sejumlah produsen tetap memamerkan teknologi konsep pengisian daya yang lebih ekstrem.
Misalnya, Xiaomi pernah memamerkan demo fast charging 300W yang dapat mengisi baterai 4.100 mAh hanya dalam waktu sekitar 5 menit. Realme dan Oppo juga sempat menunjukkan purwarupa dengan kecepatan pengisian daya di atas 240W.
Namun, penting untuk dicatat bahwa perangkat-perangkat ini masih sebatas konsep dan belum tersedia untuk dijual secara massal.
Biasanya, perangkat semacam ini digunakan untuk menunjukkan visi teknologi jangka panjang, sekaligus menguji stabilitas dan keamanan pada level pengisian daya ekstrem.
Walau begitu, kehadiran perangkat konsep ini menunjukkan pengisian daya super cepat bukanlah hal mustahil.
Seiring perkembangan teknologi baterai dan sistem pendinginan, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan pengisian penuh dalam waktu di bawah 5 menit akan menjadi kenyataan di pasar konsumen.
Smartphone dengan Fast Charging Tercepat Saat Ini (2025)
Berikut adalah daftar ponsel dengan teknologi pengisian daya tercepat yang sudah tersedia di pasaran:
Realme GT Neo 5
- Fast charging: 240W
- Waktu pengisian: ±9 menit (0–100%)
iQOO 11 Pro
- Fast charging: 200W
- Waktu pengisian: ±10 menit (0–100%)
Infinix Zero Ultra
- Fast charging: 180W
- Waktu pengisian: ±12 menit (0–100%)
Xiaomi 13 Pro
- Fast charging: 120W HyperCharge
- Waktu pengisian: ±19 menit (0–100%)
OPPO Find X5 Pro
- Fast charging: 80W SuperVOOC
- Waktu pengisian: ±30 menit (0–100%)
Tantangan Fast Charging: Keamanan dan Umur Baterai
Meski kecepatan adalah nilai jual utama, para produsen tetap harus memperhatikan dua hal penting: keamanan dan daya tahan baterai.
Mengisi daya dalam waktu sangat singkat bisa memicu suhu tinggi dan mempercepat degradasi baterai jika tidak didukung sistem manajemen termal dan algoritma pengisian yang canggih.
Karena itu, perusahaan seperti Oppo dan Xiaomi terus mengembangkan sistem perlindungan multi-level untuk memastikan perangkat tetap aman saat mengisi daya super cepat.
Beberapa bahkan telah melengkapi ponsel mereka dengan chip pengisian khusus, sistem pendingin cair, hingga perlindungan termal cerdas yang mampu memantau suhu baterai secara real-time.