Potret Ibu Maia Estianty di Acara Siraman Al Ghazali, Tetap Menawan di Usia 85 Tahun

3 months ago 47

Jadi intinya...

  • Kusthini, ibunda Maia Estianty, tampil anggun dan berwibawa di acara siraman Al Ghazali dalam balutan busana tradisional Jawa, memancarkan kehangatan seorang ibu dan nenek.
  • Kehadiran Kusthini bersama keluarga besar dalam busana seragam bernuansa tradisional menunjukkan dukungan dan restu dari generasi tua kepada Al Ghazali yang akan menikah.
  • Potret kedekatan emosional Kusthini dengan putrinya, Pinky Evianty, memperlihatkan ikatan keluarga yang erat dan saling mendukung dalam momen penting tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Momen menjelang pernikahan Al Ghazali, putra sulung dari Ahmad Dhani dan Maia Estianty, menyita perhatian publik. Salah satu hal yang mencuri perhatian adalah kemunculan sosok Kusthini, ibunda Maia Estianty dalam acara siraman yang digelar dengan khidmat dan penuh budaya Jawa.

Di usia 85 tahun, sang ibunda tampil dengan pesona yang tak luntur. Mengenakan busana tradisional Jawa bercorak bunga yang senada dengan suaminya, beliau terlihat penuh kharisma, ketenangan, dan keanggunan yang khas seorang ibu dari tokoh besar.

Kehadiran beliau juga menunjukkan kekuatan keluarga dan nilai-nilai tradisi yang dijunjung tinggi dalam perayaan sakral tersebut. Potretnya viral di media sosial karena memancarkan semangat serta kebanggaan seorang nenek kepada cucunya di momen penting menjelang pernikahan.

1. Anggun dalam Balutan Busana Tradisional

Dalam potret pertama, sang ibunda Maia tampak duduk anggun di kursi roda, mengenakan kebaya bermotif bunga merah muda dan fuchsia yang sangat mencolok namun tetap elegan. Busana tersebut dipadukan dengan jarik bermotif klasik warna hitam putih yang mencerminkan identitas budaya Jawa.

Meski menggunakan kursi roda, ia tetap menunjukkan aura kuat dan penuh wibawa. Ekspresi wajahnya terlihat lembut dan tenang, seolah mengisyaratkan rasa bangga sekaligus haru terhadap prosesi yang dijalani sang cucu tercinta.

Penampilan sang suami yang berdiri di sampingnya dengan busana senada, lengkap dengan blangkon, semakin mempertegas keharmonisan pasangan lansia ini. Mereka tampil sebagai figur orang tua dan kakek-nenek yang menjadi teladan dalam menjaga tradisi dan nilai-nilai keluarga.

2. Satu Keluarga dalam Nuansa Seragam dan Kehangatan

Foto kedua memperlihatkan suasana lebih luas yang menampilkan keluarga besar, termasuk kedua orang tua Maia Estianty berdiri di tengah, bersanding dengan Al Ghazali. 

Diapit oleh keluarga besar yang mengenakan busana formal dominan putih dan krem, sang ibunda tampil kontras namun harmonis. Pilihan busana floral-nya justru menjadi penyeimbang yang mencerminkan kehangatan sosok ibu dan nenek dalam keluarga.

Pose berdiri dengan dukungan sang cucu menunjukkan bahwa meski di usia lanjut dan dalam kondisi fisik terbatas, ia tetap mengambil peran aktif dalam momen-momen penting keluarga. Keberadaannya menjadi simbol restu dan doa yang mengalir dari generasi tua kepada generasi penerus.

3. Bersama Keluarga Besar dalam Balutan Nuansa Tradisional

Dalam potret ketiga, ibu Maia Estianty duduk di tengah barisan keluarga besar yang berfoto bersama dalam balutan busana adat Jawa yang penuh kehangatan.  Dengan senyum yang hangat dan ekspresi tenang, kehadirannya menjadi pusat atensi di antara generasi muda yang mengelilinginya.

Meski menggunakan kursi roda, hal tersebut tidak mengurangi wibawanya sebagai sosok tertua dan paling dihormati di tengah keluarga. Ia tampak bahagia dan penuh semangat, dikelilingi oleh anak, cucu, dan kerabat yang menyertainya dengan cinta dan hormat. Penampilannya membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk tetap tampil anggun dalam momen istimewa keluarga.

Detail latar belakang berupa dekorasi bunga melati dan tanaman hijau semakin menonjolkan kesakralan acara siraman yang berlangsung dengan khidmat.

4. Potret Bersama Kakak Maia, Pinky Evianty

Potret terakhir menampilkan momen hangat antara Kusthini, ibu dari Maia Estianty, dan kakak Maia, Pinky Evianty. Mereka berpose dalam sebuah ruangan bernuansa adat Jawa yang kental, dengan ukiran kayu, dekorasi bunga putih, dan pencahayaan hangat yang memperkuat kesan sakral.

Pinky tampil anggun dalam balutan dress merah marun dengan kerudung senada, mendampingi sang ibu dengan ekspresi penuh cinta dan kebanggaan. 

5. Potret Lawas Maia Estianty dan Ibunda

Kesuksesan Maia Estianty tentu tak lepas dari doa dan peran besar sang ibunda. Sosok ibu yang tangguh dan penuh kasih ini menjadi figur penting dalam perjalanan hidup Maia. Di tengah kesibukannya sebagai penyanyi dan musisi, Maia dikenal rutin menyempatkan diri untuk menjenguk kedua orang tuanya.

Nama Kusthini sempat menjadi sorotan publik saat hadir dalam momen pernikahan Maia dengan Irwan Mussry. Dalam kesempatan itu, wanita kelahiran 1940 ini mencuri perhatian karena penampilannya yang tetap anggun dan terlihat awet muda.  Sebagai ibu dari enam anak, Kusthini juga dikenal sangat dekat dengan keluarga besar, termasuk cucu-cucunya.

Tanya Jawab Singkat

Q: Siapa ibu kandung Maia Estianty?

A: Ibu kandung Maia Estianty bernama Kusthini Suryopratomo.

Q: Berapa usia ibu Maia Estianty saat ini?

A: Saat ini, beliau berusia 85 tahun.

Q: Apakah ibu Maia Estianty hadir di acara siraman Al Ghazali?

A: Ya, beliau hadir dan tampil memikat dengan busana tradisional Jawa.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |