Musisi Swedia Ehrling Ungkap Pemicu Mantapnya Terjun di Dunia Musik, Beberkan Proses Uniknya dalam Berkarya

3 months ago 45

Liputan6.com, Jakarta Ehrling, musisi asal Swedia, merupakan salah satu pengusung genre elektronik dan house music yang lagu-lagunya telah menyita telinga publik dunia. Sebut saja "Dance With Me" atau "Typhoon". Ehrling merupakan seoramg DJ yang juga merangkap sebagai produser musik dengan genre yang disebut-sebut sebagai tropical house.

Pria kelahiran Stockholm, Swedia, 1995 silam yang juga aktif di media sosial ini, telah menekuni dunia musik di usianya yang masih sangat belia. Ehrling mulai bergelut dengan musik sejak usianya masih 13 tahun menggunakan perangkat lunak (software) musik yang diunduhnya.

Dari situlah Ehrling tak hanya menjadikan musik sebagai sarana hobi, namun juga langkah menuju kariernya sebagai seorang musisi profesional. Selama memproduksi musik, Ehrling memiliki cara yang terbilang cukup unik untuk seorang musisi pengusung genre house music yang identik dengan nuansa elektronik.

Tim Showbiz Liputan6.com mendapat kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan kepada Ehrling yang hanya bisa berkomunikasi dengan bahasa ibunya melalui perantara pihak manajemen terkait.

Dari sejumlah pertanyaan, Ehrling bersedia menceritakan awal mula ketertarikannya sebagai musisi, proses bermusik, hingga kolaborasi impiannya. Berikut selengkapnya.

Awal Mula Tertarik Musik

Sosok Ehrling seperti disampaikan sebelumnya, diketahui memiliki minat di dunia musik sejak usia belia. Informasi ini menggelitik kami untuk menggali asal-usulnya sebagai musisi. Rupanya sosok kakaknya menjadi pemicu bagi Ehrling untuk lebih serius berkarier di musik.

"Saya memang sejak kecil sudah tertarik pada musik. Saya mulai bermain piano saat masih kecil dan belakangan mulai belajar produksi musik hanya untuk bersenang-senang," ungkap Ehrling mengawali jawaban.

"Saya ingat suatu kali kakak saya masuk ke kamar saat saya sedang memainkan lagu buatan saya sendiri, lalu dia bertanya, 'Siapa yang bikin lagu ini?' Waktu saya bilang itu buatan saya, dia benar-benar terkesan. Itu memberi saya dorongan kepercayaan diri yang besar," sambungnya dalam jawaban yang disampaikan secara eksklusif kepada Liputan6.com, dikutip Rabu (18/6/2025).

Tak hanya itu, sosok mendiang Avicii juga memiliki pengaruh yang besar. "Di masa yang sama, musik dari Avicii juga sangat menginspirasi saya untuk lebih serius. Dia menunjukkan bahwa musik yang emosional pun bisa membuat orang menari," tambahnya.

Proses Membuat Karya Musik

Lebih lanjut, Ehrling juga membeberkan prosesnya saat membuat sebuah karya musik. Namun sebelum itu, ia mendeskripsikan genre musik yang diusungnya. Ia mengaku lebih suka membuat karya yang nyaman di telinga.

"Ya, suara saya memang semacam perpaduan dari berbagai genre. Saya mendeskripsikannya sebagai gabungan dari tropical house, elektronik chill, dan sedikit sentuhan jazz. Saya suka membuat musik yang melodik dan bikin pendengar merasa nyaman," terang Ehrling.

Mengenai proses pembuatan, Ehrling menggunakan piano dan alat musik tiup sebagai instrumennya sebelum menggunakan instrumen lain. "Prosesnya biasanya dimulai dengan hal yang sederhana. Saya sering bermain-main dengan akor di piano, atau menciptakan melodi menggunakan saksofon—intinya mencari sesuatu yang terasa pas di hati," ungkapnya.

"Dari situ, saya mulai membangun keseluruhan lagu berdasarkan ide tersebut. Saya tambahkan drum, bass, dan elemen lainnya. Kadang prosesnya cepat, tapi ada juga yang butuh berhari-hari hanya untuk menyempurnakan detail kecil. Semuanya tergantung mood saat itu," ia menambahkan.

Kolaborasi Impian

Seperti kebanyakan musisi pada umumnya, Ehrling juga memiliki daftar kolaborasi impian. Namun, hanya dua nama yang disebutnya. Keduanya merupakan musisi elektronik yang juga memiliki warna tersendiri.

"Ada beberapa kolaborasi impian yang masih saya simpan di kepala. Bekerja sama dengan Matisyahu pasti luar biasa—suara dan energinya yang unik bisa memberi warna baru buat musik saya. Dan Kygo juga menjadi inspirasi utama saya sejak awal, jadi bisa kolaborasi dengannya bakal jadi mimpi yang jadi kenyataan," ungkap Ehrling.

"Keduanya punya nuansa yang sangat berbeda, tapi saya rasa justru itu bisa melengkapi gaya musik saya dengan cara yang menarik," tambahnya.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |