Liputan6.com, Jakarta Dalam setiap penampilan publik, jam tangan sering kali menjadi penanda status, selera, dan karakter seseorang. Begitu pula dengan Al Ghazali, yang menunjukkan bahwa kemewahan bisa ditampilkan dengan cara yang elegan, tidak berlebihan. Dua momen penting dalam hidupnya—siraman dan resepsi pernikahan—menjadi panggung bagi dua jam tangan yang mencerminkan dua sisi kepribadiannya.
Melalui unggahan dari konten kreator yang gemar membahas jam tangan artis, Lucky Chandra, menuturkan bahwa kedua jam tangan yang dikenakan Al Ghazali berasal dari merek ternama dunia: Tag Heuer dan Rolex. Masing-masing punya karakteristik unik dan sejarah panjang dalam dunia horologi. Namun yang membuatnya menarik adalah bagaimana Al menyesuaikan pilihan jam tersebut dengan nuansa dan makna dari acara.
Prosesi Siraman: Simbol Klasik dalam Balutan Tradisi
Pada prosesi siraman, Al Ghazali memilih tampil dalam gaya tradisional yang modern. Ia mengenakan baju putih formal dengan bordir halus yang terinspirasi dari atasan tradisional pria Indonesia. Potongan slim-fit dan kerah tertutup menambahkan kesan rapi dan bersahaja, serasi dengan makna spiritual dari momen sakral ini.
Sebagai pelengkap, ia mengenakan Tag Heuer Monaco—jam tangan ikonik berbentuk kotak dengan finishing mengkilap yang khas. Desain retro-modern dari Monaco selaras dengan estetika busananya yang menggabungkan tradisi dan modernitas. Bentuk geometris jam ini berpadu apik dengan motif bordir pada baju, menciptakan harmoni visual yang berkelas namun tidak mencolok.
Harga jam ini ditaksir mencapai Rp80 juta, namun justru kekuatan desain klasik dan sentimental yang menjadi daya tarik utamanya. Jam tangan ini juga membawa nuansa maskulin dan vintage, cocok untuk menekankan nilai-nilai kultural dalam prosesi siraman. Monaco bukan hanya pelengkap gaya, tapi juga statement tentang kepribadian yang menghargai nilai-nilai mendalam.
Resepsi Pernikahan: Tampil Bold dengan Rolex Deepsea
Saat resepsi pernikahan, Al Ghazali memilih gaya yang jauh lebih bold dan berkelas. Ia mengenakan tuxedo putih bersih dengan detail satin di bagian kerah, dipadukan dengan bowtie hitam klasik. Gaya black-tie ini menunjukkan formalitas dan glamor tinggi yang sesuai untuk acara sebesar resepsi.
Dalam momen ini, ia menggunakan Rolex Deepsea—jam tangan sport ikonik dengan casing besar dan bracelet logam stainless steel. Deepsea adalah bagian dari lini profesional Rolex, dirancang untuk ketahanan ekstrem, namun dalam konteks fashion, ia memberikan kesan gagah, berani, dan powerful. Pilihan ini menunjukkan sisi dominan dari Al sebagai pria dewasa dalam momen penuh makna.
Harga Rolex Deepsea berada di kisaran Rp160 juta, namun Al tetap terlihat low-key tanpa aksesori berlebihan. Menurut pemilik akun Instagram @luckchan, Al Ghazali bisa dikatakan sebagai sosok low profile, karena memilih jam tangan mewah namun harganya cukup terjangkau untuk kalangan selebriti papan atas. Gaya rambut rapi dan minim aksesori memperkuat jam tangan sebagai pusat perhatian utama.
Elegan tapi Tidak Pamer
Menurut Lucky Chandra, pilihan Al cukup bijak dan tidak berlebihan, meski ia memiliki akses terhadap jam tangan yang jauh lebih mahal. Dengan latar belakang sebagai anak dari musisi ternama dan ayah tiri Irwan Mussry—pemilik dealer resmi Rolex Indonesia—Al bisa saja tampil mencolok jika ingin.
Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Pilihannya mencerminkan selera elegan dan tidak berlebihan. Demikian penilaian Lucky Chandra dalam unggahan reels-nya pada Kamis, 19 Juni 2025. Komentar ini menjadi penguat bahwa Al tidak hanya tampil modis, tapi juga punya prinsip dalam bergaya.
Dari perspektif fashion enthusiast, langkah Al adalah bentuk sophisticated minimalism. Ia menunjukkan bahwa memilih jam tangan bukan soal harga semata, tapi tentang pesan yang ingin disampaikan. Gaya Al seolah menyampaikan; kemewahan sejati adalah yang tidak perlu diteriakkan.
Simbolik Pemilihan Jam Tangan: Kontras yang Konsisten
Pemilihan jam tangan Tag Heuer Monaco dan Rolex Deepsea menandai dua sisi dari gaya Al Ghazali yang saling melengkapi. Monaco dengan bentuk kotaknya menghadirkan nuansa klasik dan sentimental, cocok untuk momen intim dan spiritual seperti siraman. Sebaliknya, Deepsea yang gagah dan maskulin menegaskan kekuatan visual untuk momen glamor seperti resepsi.
Perbedaan ini menunjukkan pemahaman gaya yang mendalam: memilih jam berdasarkan konteks dan nilai acara. Dalam dunia fashion, hal ini dikenal sebagai intentional styling—di mana setiap elemen bukan sekadar dekoratif, tapi fungsional dan bermakna.
Al tidak hanya tampil fashionable, tapi juga mengkomunikasikan siapa dirinya. Tidak flamboyan, namun tetap memancarkan prestise dan karakter. Ini yang membedakan gaya Al dari banyak selebriti lain—ia membiarkan detail kecil seperti jam tangan menjadi representasi dirinya secara utuh.
Pertanyaan Seputar Topik
Jam tangan apa yang dipakai Al Ghazali saat siraman?
Al Ghazali memakai Tag Heuer Monaco, jam tangan ikonik berbentuk kotak dengan desain retro-modern.
Jam apa yang dipakai Al Ghazali saat resepsi?
Al memilih Rolex Deepsea, jam tangan sport premium dengan casing besar dan bracelet stainless steel.
Berapa harga jam tangan Al Ghazali?
Tag Heuer Monaco diperkirakan seharga Rp80 juta, sedangkan Rolex Deepsea berkisar Rp160 juta.
Mengapa gaya Al Ghazali disebut low profile?
Karena meski memiliki akses ke jam tangan super mewah, Al memilih model yang elegan tapi tidak mencolok, menunjukkan selera yang bijak dan membumi.