Liputan6.com, Jakarta “Bunga Maaf” merupakan single dari band indie pop asal Jakarta, The Lantis, yang telah melucur pada November tahun 2024 dan langsung mendapat perhatian luas di berbagai platform digital seperti TikTok, Spotify, hingga Apple Music.
Lagu ini diciptakan secara kolektif oleh personelnya dan juga merupakan hasil kolaborasi dengan musisi Rendy Pandugo, yang berperan sebagai co-writer (penulis bersama) dan produser.
Lagu Bunga Maaf mengisahkan penyesalan mendalam dari seseorang yang berusaha meminta maaf atas kesalahan dalam hubungan, meski sadar bahwa tak ada lagi ruang untuk memperbaiki segalanya.
Lirik Lagu Bunga Maaf
[Verse 1]
Hai masihkah luka itu ada di sana?
Yang kutinggalkan saat kita masih bersama
[Pre-Chorus]
Kini waktu terasa berbeda
Tanpa hadirmu
Keras hati yang dulu bicara
Berujung pilu
[Chorus]
Andai angin mengulang sebuah masa yang t'lah usang
'Kan kutelan isi bumi hanya untukmu
Terima bunga maafku, layu termakan egoku
Meski ku tahu tak bisa
[Verse 2]
Oh, mungkinkah
Ada rindu di balik benci itu?
Yang perlahan menghilang
Saat nyamanku tak lagi kau butuh
[Pre-Chorus]
Kini waktu terasa berbeda
Tanpa hadirmu
Keras hati yang dulu bicara
Berujung pilu
[Chorus]
Andai angin mengulang sebuah masa yang t'lah usang
'Kan kutelan isi bumi hanya untukmu
Terima bunga maafku, layu termakan egoku
Meski ku tahu tak bisa
Andai angin mengulang semua masa yang t'lah hilang
'Kan kutelan isi bumi hanya untukmu
Terima bunga maafku, layu termakan egoku
Meski ku tahu (meski ku tahu)
Meski ku tahu ku tak akan bisa
Rendy Pandugo Ikut Berperan dalam Menciptakan Liriknya
Lagu “Bunga Maaf” lahir dari proses kreatif antara para personel The Lantis, yakni Giri Virandi, Ravi Rinaldy, dan Muhammad Rifzky Dzaky Fauzan (Ojan), yang menulis lirik dan menggubah musiknya secara bersama. Dalam prosesnya, mereka juga menggandeng musisi Rendy Pandugo yang turut andil sebagai penulis bersama (co-writer) sekaligus produser untuk lagu ini.
Sekilas Tentang The Lantis
The Lantis merupakan band indie pop asal Jakarta yang mulai terbentuk pada rentang waktu 2019 hingga 2020. Grup ini digawangi oleh Giri Virandi (bass & vokal), Ravi Rinaldy (gitar & vokal), serta M. Rifky Dzaky Fauzan alias Ojan (gitar).
Musik mereka memiliki gaya yang memadukan nuansa retro dengan sentuhan indie pop modern. Lewat karya-karyanya, The Lantis sering mengangkat tema emosional dan keseharian anak muda, mulai dari kesepian, penyesalan, sampai pencarian jati diri.
Sejauh ini mereka telah mengeluarkan beberapa lagu yang cukup dikenal, antara lain “Lampu Merah”, “Gloria”, dan “Belahan Jiwa”. Album kedua mereka yang bertajuk Pancarona (2024) turut memperkuat eksistensi mereka di dunia musik independen Indonesia