Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Katy Perry tengah menghadapi tekanan besar di tengah kesibukan album terbarunya, yang berdampak pada hubungannya dengan sang tunangan, Orlando Bloom.
Melansir PEOPLE, seorang sumber mengungkapkan, “Katy merasa sangat frustrasi dengan sambutan terhadap album barunya, 143, yang dirilis pada September (2024) lalu. Hal itu membuatnya sangat stres. Orlando memahaminya, tapi memang sempat memicu ketegangan.”
Sumber lain menambahkan bahwa Katy Perry, yang saat ini tengah menjalani tur dunia bertajuk Lifetimes Tour, juga merasa kecewa dengan beberapa ulasan konser yang diterimanya. “Itu menambah tekanan pada hubungan mereka,” ujar sumber tersebut.
Meski begitu, ulasan negatif yang sempat muncul rupanya tidak memengaruhi antusiasme penggemar di panggung internasional.
Tur Perry Katy sukses besar, termasuk tiga pertunjukan di Meksiko yang tiketnya habis terjual, hingga membuat Perry menambah jadwal ekstra.
Tur di Australia pun juga terjual habis. Selanjutnya, Katy Perry akan melanjutkan turnya ke Amerika Serikat, dimulai di Denver pada 10 Juli 2025 mendatang.
Visi Album Barunya
Dalam pernyataannya saat merilis album terbaru yang menjadi inti dari Lifetimes Tour, Perry menyebutkan bahwa visinya adalah menghadirkan “sebuah album dance-pop yang berani, penuh semangat, dan penuh perayaan, dengan pesan cinta yang diwakili angka simbolik 143.” Sekadar informasi, judul album 143 merujuk pada kode lawas dalam komunikasi pager yang berarti “I love you.”
Pihak perwakilan Katy Perry dan Orlando Bloom sendiri masih belum memberikan komentar atas kabar mengenai dinamika hubungan pasangan tersebut di tengah ulasan album baru sang penyanyi.
Meski diwarnai ulasan negatif, Katy Perry tetap menghadapi kritik dengan sikap positif. Pada Februari lalu, ia sempat berbicara kepada PEOPLE mengenai kritikan yang diterima album 143. “Kamu sebaiknya tidak membaca (kritik) ketika itu baik, dan tidak membacanya ketika itu buruk,” kata Perry.
Penyanyi berusia 40 tahun itu juga menambahkan, “Terapi saya mengatakan sesuatu yang benar-benar mengubah hidup saya: ‘Apa pun yang orang lain pikirkan tentangmu, itu bukan urusanmu. Yang penting adalah apa yang kamu pikirkan tentang dirimu sendiri.’”
Album yang Lahir dari Perubahan Besar dalam Hidupnya
Lebih jauh, Katy Perry menegaskan bahwa album ini lahir dari perubahan besar dalam hidupnya. “Album ini terinspirasi dari momen ketika saya menjadi seorang ibu, dan saya sangat terhubung dengan energi feminin yang sakral. Pesan-pesannya penuh perayaan. Semuanya tentang cinta,” ungkapnya.
Sebagai rangkaian dari album barunya, Katy Perry memulai Lifetimes Tour pada bulan April, hanya beberapa minggu setelah ia ikut dalam penerbangan khusus perempuan Blue Origin milik Jeff Bezos, yang sempat menuai kritik terkait biaya dan dampak lingkungannya.
Katy Perry Sempat Menyinggung Kritik
Katy Perry sempat menyinggung kritik tersebut pada malam pembukaan Lifetimes Tour di Mexico City. Di hadapan para penonton, ia bertanya, “Pernahkah ada yang menyebut mimpimu gila?”
Ia juga menanggapi komentar negatif melalui unggahan di Instagram. “Ketika dunia ‘online’ mencoba menjadikan saya sasaran empuk, saya menerimanya dengan lapang dada dan mengirimkan cinta, karena saya tahu banyak orang yang terluka dengan berbagai cara, dan internet saat ini menjadi tempat pembuangan bagi mereka yang tak stabil dan belum pulih,” tulis Perry dalam komentarnya pada Selasa, 29 April 2025.
Katy Perry dan Orlando Bloom diketahui telah menjalin hubungan hampir satu dekade. Keduanya bertunangan pada Februari 2019, dan menyambut kelahiran putri mereka, Daisy Dove, pada Agustus 2020.