Jadi Hantu di Film Ketindihan, Luana Dutra Habiskan Waktu 6 Jam untuk Makeup

Liputan6.com, Jakarta Luana Dutra debut ke layar lebar lewat film berjudul Ketindihan. Dalam karya ini, dia berperan sebagai Nurul, seorang atlet tenis yang memiliki masalah hidup rumit hingga memilih jalan untuk mengakhiri hidupnya.

“Seiring berjalannya cerita, dia muncul sebagai karakter yang (menyeramkan), karena aku bestie Tania, aku muncul di bagian film sebagai figure yang menyeramkan,” tuturnya kepada Liputan6.com di Gedung KLY, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2024).

Soal perannya sebagai hantu, Luana Dutra bercerita tentang proses pemakaian makeup dan prostetik yang menghabiskan waktu hingga berjam-jam.

“Itu bagian paling uniknya, Nurul itu pakai makeup aja 6 jam, aku duduk aja selama 6 jam tapi nggak bisa gerak karena mereka harus pakaikan aku makeup, waktu 6 jam itu prosesnya,” kenangnya.

“Dan beda banget kalau dibandingin pas di depan kamera dan real life, kalihatan kalau aku memang hantu gitu lho di lokasi syuting,” dia menyabung pernyataan.

Lantas bagaimana reaksi Luana Dutra saat pertama kali melihat penampilannya sendiri di depan cermin sebagai sosok yang menyeramkan?

“Waduh, ini gimana ya cara aku tidur ya, itu aku melihat diri aku sendiri di cermin aduh.. gimana ya, tapi keren banget sih tim makeup dan tim efek luar biasa. Baju tidurnya juga itu ikoniknya Nurul,” tuturnya.

Tentu penampilan seperti itu dia pertahankan meski sedang break syuting. Luana akhirnya terbiasa berinteraksi degan para kru dan pemain di lokasi syuting dengan penampilan menyerupai hantu.

“Iya, saya sampai susah gerak. Ada cerita, jadi waktu itu kita main kartu itu dengan bentuk dia yang kayak gitu dan ya sudah biasa aja,” ucapnya.

Ketindihan mengisahkan tentang Tania (Haico Van der Veken), seorang atlet tenis muda, mulai mengalami ketindihan saat tidur dan teror mistis setelah temannya, Nurul (Luana Dutra), bunuh diri, tak lama setelah Tania dan teman-temannya memanggil jin mitos dari Aceh, bernama BEUNO (baca: Buno).

Di tengah tekanan untuk mengejar kejuaraan tenis dan teror mistis yang semakin intens, Tania juga dihadapi dengan hubungan keluarga yang kacau. Ayahnya, Beni (Donny Damara), adalah seorang pelatih tenis yang keras, ibunya, Samantha (Wulan Guritno), sangat terobsesi dengan kecantikan hingga mengabaikan suami dan anaknya, serta adiknya, Timothy (Ali Fikry), yang sangat Tania sayangi namun selalu diabaikan kedua orangtuanya.

Selain itu, Tania juga harus menghadapi kekasihnya, Coki (Kevin Ardilova), yang kasar dan toxic. Ketika teror dari BEUNO dan arwah Nurul semakin intens, hidup Tania perlahan hancur, hingga mengancam nyawanya sendiri dan orang-orang yang ia cintai.