Foxconn Suntik USD 1,5 Miliar ke India, Apple bakal Pindah Produksi iPhone dari China!

19 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Hon Hai Precision Industry, perusahaan teknologi asal Taiwan yang dikenal sebagai Foxconn dan merupakan mitra utama Apple, resmi menggelontorkan investasi senilai USD 1,5 miliar (sekitar Rp 24 triliun) ke India.

Adapun langkah ini disebut-sebut sebagai upaya Apple untuk memindahkan sebagian besar produksi iPhone dari China ke India di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik.

Mengutip laporan South China Morning Post, Selasa (20/5/2025), dana tersebut disalurkan lewat anak usaha Foxconn berbasis di Singapura, bertujuan memperluas kapasitas produksi iPhone di wilayah india selatan.

Saat ini, Foxconn sedang membangun pabrik baru untuk mendukung lonjakan permintaan produksi dari Apple. Langkah relokasi ini mencerminkan strategi perusahaan untuk mengurangi risiko manufakturnya dari ketergantungan berlebihan pada China.

Rencananya, raksasa teknologi berbasis di Cupertino tersebut bakal mulai mengimpor sebagian besar iPhone yang dijual di AS dari India pada akhir 2026. Akan tetapi, rencara relokasi ini bukan tanpa kontroversi.

Reaksi Donald Trump Produksi iPhone Pindah k India

 Liputan6.com/Sulung Lahitani)

Kabarnya, Presiden AS Donald Trump geram setelah mengetahui Apple berencana mengimpor sebagian besar iPhone miliknya yang dijual di AS dari India.

Trump sendiri katanya sudah secara langsung meminta CEO Apple, Tim Cook, untuk menghentikan pembangunan pabrik di India.

Ia menyebut, relokasi ini sebagai ancaman bagi tenaga kerja Amerika dan menyarankan perusahaan itu untuk fokus membangun manufaktur di dalam negeri. 

Meski sempat menjanjikan akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja di AS dan membelanjakan hingga USD 500 miliar dalam negeri selama empat tahun, Apple belum memiliki fasilitas produksi iPhone di Amerika.

Produksi iPhone di India Terus Tumbuh Pesat

iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max (Apple)

Di India, produksi iPhone terus tumbuh pesat. Dalam 12 bulan terakhir hingga Maret 2025, Apple merakit iPhone senilai USD 22 miliar di India, meningkat hampir 60 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagian besar perakitan dilakukan di pabrik milik Foxconn di India selatan.

Selain Foxconn, Tata Group juga menjadi pemain penting dalam ekosistem produksi Apple di India. Melalui akuisisi bisnis lokal Wistron dan pengelolaan operasi Pegatron, Tata kini menjadi salah satu pemasok utama Apple di kawasan tersebut.

Langkah Apple dan Foxconn memperluas produksi di India menandai pergeseran besar dalam strategi manufaktur global, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi India sebagai pusat produksi teknologi kelas dunia.

Kapasitas Baterai iPhone 17 Air Lebih Kecil dari Galaxy S25 Edge, Tapi...

<p>Penampakan iPhone 17 Air dengan Bodi Lebih Tipis dan Kamera Unik, Seperti Apa? (Doc: Front Page Tech | @zellzoi)</p>

Apple disebutkan sedang menyiapkan kejutan lewat iPhone 17 Air, seri terbaru dari lini iPhone 17 yang diprediksi meluncur pada September atau Oktober 2025 ini.

Meski hadir dengan desain ultra-tipis, bocoran soal kapasitas baterai ponsel baru Apple ini justru bikin banyak penggemar iPhone tercengang.

Mengutip laporan Gizmochina, Selasa (20/5/2025), iPhone 17 Air diklaim hanya setebal 5,5mm--menjadikannya smartphone tertipis Apple sejauh ini. Bobotnya pun hanya 145 gram, sangat ringan dibandingkan ponnsel flagship lainnya di kelas premium.

Sayangnya, tipisnya bodi ini berdampak pada kapasitas baterai. Sumber dari rantai pasokan Apple menyebut, kapasitas baterai iPhone 17 Air hanya 3,900mAh. Sebagai perbandingan, Galaxy S25 Edge yang juga dikenal tipis sudah membawa baterai 3.900mAh.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |