Bukti Ricky Harun dan Wendi Abdillah Sayang UMKM, Berbagi Ilmu Lewat Pelatihan Public Speaking

Liputan6.com, Jakarta Berbagi tak melulu soal uang. Baru-baru ini, Ricky Harun dan Wendi Abdillah menggelar pelatihan public speaking untuk menumbuhkan rasa percaya diri sekaligus menajamkan kemampuan berbicara di depan forum.

Yang disasar adalah para pengusaha UMKM lokal. Sejumlah UMKM ini dibina agar penghasilan mereka meningkat. Tak henti sampai di situ, Ricky Harun dan Wendi Abdillah juga mengajarkan bagaimana bebas dari utang.

Manajemen keuangan yang baik memungkinkan pelaku bisnis di Tanah Air mencapai tujuan impian seperti membeli mobil baru, rumah atau hunian layak, umrah, mengumrahkan keluarga bahkan berangkat haji.

“Tentu itu terjuwud atas izin Allah, tidak ada jaminan. Peran saya membantu teman-teman mencapai itu semua. Kita susun strategi dan memberi pembekalan untuk praktik di lapangan,” kata Wendi Abdillah terkait pelatihan public speaking.

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Rabu (20/11/2024), Ricky Harun pun menyambut hangat inisiatif memberi pembekalan untuk para pelaku UMKM.

Bintang film Pulau Hantu dan Kawin Kontrak itu mengaku, UMKM salah satu ujung tombak perekonomian Indonesia. “Semoga makin banyak UMKM yang terwujud impiannya di masa depan,” harapnya.

“Pelatihan ini seru karena saya bisa sharing pengalaman waktu syuting. Bagaimana public speaking menghadapi orang banyak. Saya sharing pengalaman pribadi saja,” Ricky Harun menambahkan.

Sejumlah momen pelatihan dan sharing bersama pelaku UMKM ini dibagikan lewat akun Instagram @wendiabdillah. Wendi Abdillah dan Ricky Harun bahagia bisa berbagi hal positif kepada sesama.

Acara ini didukung pebisnis sekaligus penulis kondang Ippho Santosa. Dalam pandangannya, pelatihan semacam ini adalah upaya menjadi manfaat bagi sesama sekaligus tumbuh bersama. Ini sangat menyenangkan.

“Wendi Abdillah dan Ricky Harun memberi pelatihan bagi para UMKM terpilih. Yang namanya public speaking tak lepas dari menjalankan bisnis. Public speaking harus diasah karena terkait wibawa perusahaan dan brand yang dibangun," tutur Ippho Santosa.