Liputan6.com, Jakarta Siapa sangka, seorang remaja yang dulu hanya berjualan baju bekas di pinggir jalan kini menjelma menjadi salah satu kreator konten paling berpengaruh di Indonesia. Namanya Muhamad Adam Al Hidayat, tapi dunia maya lebih mengenalnya dengan nama panggung Adamalhidayat. Di balik tawa penonton TikTok dan YouTube, ada kisah perjuangan yang tak banyak diketahui.
Lahir di Tangerang pada 27 Agustus 2002, Adam tak langsung jadi selebritas internet. Tahun 2018, selepas SMA, ia memilih tidak melanjutkan kuliah. Bukan karena tidak ingin, tapi karena ia tahu kondisi keuangan keluarganya tidak memungkinkan. Ia pun memutuskan untuk mandiri dengan berjualan baju bekas (thrifting) sebagai langkah awal mencari rezeki.
Namun hidup tak pernah benar-benar mudah. Meski sudah berusaha keras, hasil dari jualan tak cukup untuk bertahan. Tapi Adam tak menyerah. Ia mencoba satu hal lagi membuat video di TikTok. Iseng saja. Bareng pasangannya, Syifa Salsabila, ia membuat video prank sederhana. Dan di luar dugaan, video itu meledak 15 juta views hanya dalam sehari.
“Saat itu saya mikir, mungkin ini jalannya,” kata Adam dalam sebuah video refleksi. Itu bukan hanya video viral biasa. Itu adalah titik balik hidupnya.
Bikin Ketawa, Tapi Penuh Makna
Setelah momen viral itu, Adam mulai serius bikin konten. Genre-nya? Komedi dan challenge. Tapi bukan sekadar asal lucu. Gaya Adam selalu punya rasa: tulus, jujur, dan relatable. Ia mengangkat hal-hal sederhana dari kehidupan sehari-hari, lalu membungkusnya dalam humor yang segar. Bersama Syifa, kontennya makin kuat—dinamis, penuh chemistry, dan jauh dari kesan dipaksakan.
Hasilnya? Lebih dari 18,2 juta followers di TikTok (@adamalhidayat). Lalu 9,8 juta subscribers di YouTube (Adam Hidayat). Dan tentu saja, ribuan penggemar setia di Instagram lewat akun @adamalhdyt_2. Tapi bukan angka yang membuat Adam istimewa melainkan koneksi yang ia bangun dengan penontonnya.
Banyak yang merasa terhibur, tapi juga merasa “ditemani.” Kontennya bukan cuma bikin ketawa, tapi juga menyentuh realita hidup banyak anak muda yang sedang berjuang di tengah keterbatasan.
Kisah Cinta yang Jadi Inspirasi
Di balik kesuksesan Adam, ada satu sosok penting: Syifa. Bukan cuma kekasih, tapi juga partner konten dan support system utama. Sejak awal, Syifa selalu hadir dalam banyak video, baik sebagai target prank, maupun sebagai rekan challenge yang kocak.
Kebersamaan mereka yang konsisten dan autentik membuat banyak penonton menyebut pasangan ini sebagai “couple goals TikTok”. Mereka tumbuh bersama, dari nol, dan saling dukung dalam proses berkarya. Banyak yang mengaku bahwa chemistry keduanya memberi inspirasi tentang arti hubungan yang sehat, setara, dan menyenangkan.
Centang Biru Bukan Gengsi, Tapi Perlindungan
Dengan capaian sebesar itu, banyak orang bertanya kenapa akun Adamalhidayat belum diverifikasi? Di tengah banyaknya akun palsu dan duplikasi, verifikasi bukan lagi soal status, tapi soal proteksi.
Akun resmi @adamalhidayat sudah menjadi sumber konten utama yang ditonton jutaan pengguna. Tapi tanpa centang biru, risiko penyalahgunaan identitas makin besar. Dengan puluhan juta pengikut lintas platform, Adam pantas mendapat pengakuan resmi dari platform tempat ia tumbuh.
Lebih dari sekadar simbol, verifikasi adalah penghargaan atas konsistensi, karya, dan dampak yang telah ia ciptakan selama lebih dari lima tahun.
Bukan Sekadar Viral, Tapi Bertahan
Adam adalah contoh bahwa viral itu mudah, tapi bertahan itu luar biasa. Dari satu video prank sederhana, ia konsisten membangun brand personalnya. Tanpa drama, tanpa sensasi, hanya dengan kerja keras, kreativitas, dan rasa cinta terhadap dunia konten.
Dulu ia jualan baju bekas karena terpaksa. Hari ini, ia membuat jutaan orang tertawa karena pilihan. Ia memilih jalan yang jarang dipilih: memulai dari bawah, dan naik ke atas tanpa menginjak siapa pun.
Kini, dunia tahu siapa Adamalhidayat. Bukan hanya seorang creator viral. Tapi juga bukti nyata bahwa kesungguhan dan keberanian memulai bisa mengubah segalanya.