Liputan6.com, Jakarta Anime adapasi manhwa, Solo Leveling Season 2, sebelumnya menjanjikan banyak momen penting yang akhirnya sukses membuat para penggemar terpukau.
Dari pertemuan yang ditunggu-tunggu antara Jin-Woo dan Cha Hae-In hingga pertarungan epik melawan musuh-musuh yang lebih kuat. Setiap episode dipenuhi aksi dan perkembangan cerita menarik hingga membuahkan tanggapan positif plus penghargaan anime.
Apa saja momen-momen penting yang wajib disaksikan kembali di Solo Leveling Season 2? Berikut ulasan selengkapnya.
Salah satu momen paling dinanti adalah pertemuan pertama antara Jin-Woo dan Cha Hae-In. Pertemuan ini terjadi di sebuah dungeon, di mana Cha Hae-In menyadari sesuatu yang unik tentang Jin-Woo.
Tidak seperti hunter lainnya, Jin-Woo tidak memiliki bau khas, melainkan aroma yang harum. Momen ini jadi awal hubungan mereka yang menarik untuk diikuti.
Pertemuan Jin-Woo dan Cha Hae-In
Ini bukan pertemuan biasa. Ini titik awal dari hubungan yang berpotensi berkembang jadi sesuatu lebih dalam. Aroma harum yang dirasakan Cha Hae-In dari Jin-Woo menjadi misteri yang menarik perhatian, membuatnya penasaran, dan ingin tahu lebih banyak tentang hunter misterius ini.
Para penggemar manhwa tentu sudah tidak asing dengan momen ini. Namun, bagaimana anime mengadaptasi dan menghidupkan pertemuan ini tentu menjadi hal yang menuntaskan rasa penasaran.
Duel Jin-Woo vs Kargalgan
Pertempuran epik antara Jin-Woo dan raja Orc, Kargalgan, adalah momen penting lain yang tidak boleh dilewatkan. Anime bahkan menambahkan adegan orisinal yang tidak ada di manhwa. Misalnya, penggunaan sihir Kargalgan yang kreatif dan penggunaan kemampuan Ruler's Authority oleh Jin-Woo. Pertarungan ini benar-benar memacu adrenalin.
Kargalgan, dengan kekuatan sihirnya yang unik, memberi tantangan signifikan bagi Jin-Woo. Namun, Jin-Woo tidak gentar. Ia menggunakan kemampuan Ruler's Authority-nya untuk melawan balik, menciptakan pertarungan penuh strategi, dan kekuatan luar biasa.
Ironisnya, Kargalgan akhirnya mati di tangan anak buahnya sendiri yang telah berubah jadi pasukan bayangan Jin-Woo. Momen ini menunjukkan betapa kuat kemampuan Jin-Woo untuk mengendalikan bayangan dan mengubah musuh menjadi sekutu. Pertarungan ini mendapat rating tinggi, membuktikan betapa populernya adegan ini di kalangan penggemar.
Evaluasi Ulang Rank-S Jin-Woo
Setelah kejadian di dungeon High Orc, Jin-Woo menjalani evaluasi ulang peringkat S dengan prosedur berbeda. Evaluasi ini jadi momen penting karena menunjukkan pengakuan resmi atas kekuatan Jin-Woo yang terus berkembang. Prosedur evaluasi berbeda juga mengindikasikan bahwa ada sesuatu yang istimewa tentang Jin-Woo dan tidak dimiliki hunter lainnya.
Evaluasi ulang ini bukan sekadar formalitas. Ini validasi atas kerja keras dan dedikasi Jin-Woo dalam meningkatkan kekuatannya. Peringkat S yang ia dapat adalah bukti bahwa ia telah melampaui batas-batas hunter biasa dan menjadi ancaman yang harus diperhitungkan.
Momen ini juga membuka jalan bagi Jin-Woo untuk mendapat akses ke sumber daya dan informasi lebih eksklusif, yang akan membantunya dalam perjalanan untuk menjadi hunter terkuat.
Momen Kesedihan Jin-Woo
Di balik kekuatan luar biasa, Jin-Woo memiliki sisi emosional yang mendalam. Terdapat momen di mana Jin-Woo menangis, menunjukkan bahwa ia juga merasakan kesedihan dan kehilangan seperti manusia biasa. Adik perempuannya, Jinah, ikut menangis, menunjukkan betapa dekat hubungan mereka.
Momen kesedihan ini memberi dimensi yang lebih manusiawi pada karakter Jin-Woo. Ini mengingatkan kita bahwa ia bukan sekadar mesin pembunuh yang kuat, tapi juga seorang individu yang memiliki perasaan dan emosi kompleks.
Adegan ini juga menyoroti pentingnya keluarga dan orang-orang terdekat dalam kehidupan Jin-Woo. Dukungan dan cinta keluarganya jadi sumber kekuatan untuk terus maju dan mengatasi tantangan yang ada.
Duel Jin-Woo vs Goto Ryuji
Duel sengit antara Jin-Woo dan hunter terkuat Jepang, Goto Ryuji, di episode 10, adalah momen yang sangat dinanti. Pertarungan ini tidak hanya memacu adrenalin, tapi juga mempersiapkan jalan untuk raid Pulau Jeju yang akan datang. Episode ini mendapat rating tinggi juga, menunjukkan betapa populer adegan ini di kalangan penggemar.
Goto Ryuji adalah lawan tangguh, dengan kekuatan dan kemampuan luar biasa. Pertarungan melawan Goto Ryuji menguji batas kemampuan Jin-Woo dan memaksanya untuk mengeluarkan semua kekuatan.
Kemenangan Jin-Woo atas Goto Ryuji membuktikan bahwa ia salah satu hunter terkuat di dunia. Kemenangan ini juga memberi kepercayaan diri yang lebih besar bagi Jin-Woo untuk menghadapi tantangan lebih besar di masa depan, termasuk raid Pulau Jeju.
Senyuman Patung (Season 1 yang relevan dengan Season 2)
Meski dari season 1, senyuman misterius dari sebuah patung di penjara bawah tanah merupakan momen ikonis yang menjadi pertanda bagi Jin-Woo untuk jadi lebih kuat. Senyuman ini simbol kekuatan tersembunyi dalam diri Jin-Woo, yang akan membawanya menuju puncak kejayaan.
Senyuman patung ini juga menjadi pengingat bagi penggemar tentang asal-usul kekuatan Jin-Woo. Ini momen yang mengubah hidup dan membawanya ke jalan yang penuh tantangan juga bahaya.
Momen ini juga menunjukkan bahwa ada kekuatan lebih besar yang bekerja di balik layar, yang membimbing Jin-Woo dalam perjalanannya. Siapakah atau apakah kekuatan ini? Ini misteri yang akan terus terungkap di season-season berikutnya.
Pelukan Jin-Woo ke Ular Kasaka (Season 1 yang relevan dengan Season 2)
Momen di mana Jin-Woo memeluk ular raksasa hingga mati, menaikkan level dan memberinya senjata baru, juga merupakan momen ikonis dari season 1. Ini menunjukkan tekad Jin-Woo untuk menjadi lebih kuat, bahkan jika itu berarti harus menghadapi bahaya mengerikan.
Pelukan maut ini bukan sekadar tindakan fisik. Ini simbol keberanian dan tekad Jin-Woo untuk mengatasi rasa takut dan menghadapi tantangan apa pun yang mengadang.
Momen ini juga menunjukkan, Jin-Woo bersedia melakukan apa saja untuk mencapai tujuan, bahkan jika itu berarti harus mengorbankan diri sendiri. Ini adalah kualitas yang membuat Jin-Woo menjadi karakter menarik dan inspiratif.