loading...
Sulaiman Al Qanuni, merupakan sultan ke 10 kekhalifahan Turki Ustmani atau Ottoman tersukses abad ke-16 Masehi, yang berhasil menaklukkan Eropa, Persia hingga wilayah pesisir Arab. Foto ilustrasi/ist
Islam pernah memiliki pemimpin-pemimpin yang menguncang peradaban Barat terutama Eropa . Bahkan mereka pernah merasakan kekuatan pengaruhnya. Siapa saja tokoh pemimpin Muslim tersebut?
Saat ini, dunia sedang tertuju kepada Zohran Kwame Mandani , politikus muda AS keturunan India Uganda berusia 33 tahun yang dikenal sebagai anggota partai demokrat dan sosialis demokrat. Ia telah memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk calon walikota New York pada 24 Juni 2025 dengan perolehan suara sekitar 43,5 % mnengalahkan Andrew Cuomo. Jika terpilih ia akan menjadi Walikota New York pertama yang musim dan keturuna Asia Selatan.
Nama Mandani tentu saja bukan sosok satu-satunya tokoh muslim yang berhasil menang dalam kekuatan politik negara Adikuasa dan Barat. Masih ada nama lain, seperti Sadiq Khan, yang berhasil menjadi Walikota London, Ibukota Inggris yang beragama muslim sejak tahun 2016 lalu. Ada juga nama Ilhan Omar dan Rashid Tlaib, anggota kongres AS lainnya.
Saat ini telah terjadi 'Taghyir Mizan Al Quwa' kata Adham Syargawi, atau telah berubahnya tatanan kekuatan dunia yang sama sekali berbeda dengan masa-masa sebelumnya. Sejarah dunia kembali seakan terulang, di mana Islam pernah memiliki tokoh-tokoh yang mengguncang peradaban Barat dan menjadi pemimpin Eropa.
Siap saja tokoh Muslim berpengaruh tersebut? Berikut ulasannya:
1. Sulaiman Al Qanuni (Sultan ke-10 Ottoman)
Sulaiman Al-Qanuni lahir di Kota Trabzun, kawasan pantai Laut Hitam pada 6 November 1494 M. Ia adalah sultan ke-10 Kerajaan Utsmani atau Ottoman (1520-1566 M) yang menjadi penguasa muslim tersukses abad ke-16 Masehi.
Sejarah Islam mencatat kiprah Sultan Sulaiman Al-Qanuni menaklukkan Eropa, Persia hingga wilayah pesisir Arab. Salah satu kiprahnya ketika menyelamatkan Raja Prancis I dari tiang gantungan. Masa pemerintahannya berlangsung dari Tahun 1520-1566.
Ia juga dikenal sebagai 'lawgiver' yang sangat disegani oleh Barat. Identitasnya sebagai Muslim tak jadi penghalang untuk menulis standar hukum dan dminitasi yang kelak menjadi rujukan kekaisaran Eropa.
Dr. H. Syamruddin Nasution, M.Ag dalam bukunya berjudul "Sejarah Peradaban Islam" (Yayasan Pusaka Riau, 2013) menuturkan Sulaiman yang menggantikan ayahnya berhasil membawa Daulah Turki Utsmani ini ke puncak klimaks perkembangannya. Dia mengarahkan ekspansinya bukan hanya ke dunia Barat tetapi juga ke dunia Timur sekaligus dan seluruh wilayah yang berada di sekitar Turki Utsmani menggoda hatinya untuk dibersihkan. Sulaiman berhasil menundukkan Irak, Belgrado, Pulau Rodhes, Tunis, Syria, Hijaz dan Yaman pada tahun 1529 M.
2. Abdurraham Al Nashir (Khalifah Bani Umayah di Andalusia)
Abdurrahman Al Nashir adalah Khalifah Bani Umayyah di Andalusia Spanyol. Amirul mu’minin An-Nashir Li Dinillah Abu Mutharif, Abdurrahman bin Muhammad bin Abdullah Al-Marwani itu, dilahirkan di Cordova, dan tumbuh dalam keaadaan yatim karena ayahnya, Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman Al-Ausath, dibunuh oleh pamannya.