YouTube Pakai AI untuk Pasang Iklan Saat Penonton Lagi Fokus-fokusnya

Liputan6.com, Jakarta - YouTube baru saja memperkenalkan fitur iklan terbaru berbasis kecerdasan buatan (AI), yang disebut “Peak Points.” Fitur ini diumumkan dalam ajang tahunan YouTube Brandcast.

Dikutip dari Tech Crunch, Kamis (15/5/2025), fitur Peak Points di YouTube memanfaatkan model Gemini AI milik Google untuk menganalisis video, kemudian mengidentifikasi momen-momen ketika  keterlibatan penonton mencapai puncaknya.

Iklan kemudian disisipkan tepat setelah momen emosional atau paling menarik, dengan tujuan meningkatkan click-through rate (CTR) dan impresi, dua metrik penting yang menentukan pendapatan kreator YouTube.

Dengan menganalisis elemen visual seperti frame video dan transkrip percakapan, Gemini dilatih untuk mengenali kapan penonton paling fokus.

Strategi ini mirip dengan pendekatan emotion-based targeting, yakni saat iklan disisipkan mengikuti alur emosi penonton.

Pendekatan Google ini diyakini mampu meningkatkan daya ingat terhadap merek karena disampaikan pada saat perhatian pengguna sedang berada di titik tertinggi.

Saat ini, fitur Peak Points di YouTube masih dalam tahap peluncuran perdana dan akan diluncurkan secara bertahap sepanjang tahun. 

Di sisi lain, YouTube dilaporkan tengah melakukan uji coba paket berlangganan YouTube baru yang memungkinkan dua orang berbagi satu akun. Uji coba ini dilakukan di beberapa negara, seperti India, Prancis, Hong Kong, dan Taiwan.

Kabar soal uji coba paket berlangganan baru YouTube Premium ini pertama kali dilaporkan oleh Money Control. Seperti dikutip dari Tech Crunch, Rabu (7/5/2025), paket langganan baru ini mirip dengan yang ditawarkan Spotify. 

Untuk diketahui, platform streaming audio itu memang memiliki opsi berlangganan untuk dua akun saja. Jadi, biaya yang ditawarkan terbilang lebih terjangkau. 

Terkait uji coba ini, perwakilan YouTube memang menyatakan kalau mereka memang tengah bereksperimen dengan cara baru untuk memberikan fleksibilitas dan nilai lebih besar pada pelanggan YouTube Premium. 

"Kami bereksperimen dengan cara-cara baru untuk memberikan fleksibilitas dan nilai yang lebih besar pada pelanggan YouTube Premium, termasuk menawarkan opsi paket Premium untuk dua orang di beberapa negara, yang memungkinkan dua orang untuk berbagi langganan dengan biaya yang lebih rendah," kata juru bicara YouTube dalam sebuah pernyataan.

Untuk diketahui, YouTube Premium ditujukan bagi mereka yang ingin menikmati konten tanpa iklan, serta dapat memutar video di background.

Analisis menyebut, uji coba paket baru ini disebut merupakan upaya YouTube untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan pendapatan.

Terlebih, dalam beberapa waktu terakhir, platform streaming video itu memang terus berupaya menawarkan diversifikasi paket berlangganan.  

Salah satunya dilakukan YouTube pada Maret lalu dengan menghadirkan Premium Lite. Seperti namanya, paket langganan ini menawarkan biaya langganan yang lebih rendah dari paket biasa. 

Paket ini memungkinkan pengguna untuk menonton sebagian besar video tanpa iklan. Namun, paket ini baru tersedia di beberapa negara saja seperti Amerika Serikat, Australia, Jerman, dan Thailand. 

Selain itu, dengan uji coba paket premium untuk dua orang ini, YouTube disebut-sebut ingin menarik kembali para pelanggan yang telah membatalkan langganan mereka, karena kenaikan harga dalam beberapa tahun terakhir.