WhatsApp bakal Bisa Ringkas Chat Otomatis, Pesan Menumpuk Tak Lagi Masalah

11 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp dilaporkan tengah mengembangkan fitur baru yang memungkinkan pengguna membuat ringkasan dari obrolan mereka di aplikasi tersebut. Fitur ini merupakan hasil integrasi dengan Meta AI.

Dikutip dari Android Police, Jumat (9/5/2025), fitur ini akan membantu pengguna WhatsApp mengetahui rangkuman pesan yang belum dibaca. Kehadiran fitur ini pertama kali diketahui dari laporan WABetaInfo.

Disebutkan, fitur ini diketahui muncul pada WhatsApp beta untuk Android versi 2.25.15.2. Nantinya, fitur ini akan terlihat ketika pengguna menerima sejumlah pesan baru yang belum dibaca.

Ketika membuka aplikasi, pengguna akan melihat indikator berupa tombol bertuliskan 'Summarize with Meta AI' di atas pesan tersebut.

Jika pengguna memilih opsi tersebut, WhatsApp akan mengirimkan permintaan ke Meta AI untuk membuat ringkasan pesan tersebut secara privat.

Meta pun disebut telah memastikan kalau proses ini tidak akan membocorkan isi pesan pengguna. Ringkasan pesan itu diproses secara pribadi, tanpa melibatkan WhatsApp, Meta, termasuk pihak ketiga mana pun.

Selain itu, fitur ini juga tidak akan tersedia pada pengguna yang telah mengaktifkan fitur Advanced Chat Privacy.

Untuk diketahui, fitur tersebut merupakan opsi keamanan tambahan bagi pengguna untuk mencegah ekspor chat dari pihak lain, termasuk memblokir pemakaian Meta AI dalam percakapan.

Kendati demikian, belum diketahui seperti apa tampilan ringkasan pesan yang akan dimunculkan dalam aplikasi WhatsApp nantinya.

Untuk sekarang, fitur tersebut masih dalam pengembangan dan kemungkinan masih butuh waktu sebelum akhirnya dirilis untuk pengguna yang lebih luas.

WhatsApp Tambah Keamanan Lewat Privasi Chat Tingkat Lanjut untuk Lindungi Obrolan Sensitif

Sebelumnya, WhatsApp makin berkomitmen menjadikan dirinya sebagai aplikasi chat yang paling aman dan privat.

Berulang kali menegaskan bahwa layanan ini didukung fitur enkripsi end-to-end sehingga chat tak bisa dilihat selain penerima dan pengirim pesan, kini WhatsApp gulirkan fitur keamanan baru.

Dari enkripsi end-to-end inilah, lapisan privasi WhatsApp diperkuat. Mulai dari kehadiran pesan sementara hingga kunci chat agar privasi makin meningkat.

Terbaru WhatsApp memperkenalkan lapisan privasi bernama "Privasi Chat Tingkat Lanjut."

Ini adalah pengaturan keamanan yang tersedia di chat dan grup, tujuannya untuk mencegah orang lain mengambil konten untuk dibagikan ke luar aplikasi WhatsApp, ketika si pengguna mungkin membutuhkan privasi tambahan.

Mengutip keterangan WhatsApp, Senin (28/4/2025), ketika pengaturan ini diaktifkan, pengguna bisa memblokir pengguna lain agar tidak bisa mengekspor chat, mengunduh otomatis media ke telepon mereka, dan menggunakan pesan untuk fitur AI.

Dengan begitu, semua orang di dalam chat jadi lebih yakin bahwa tidak ada orang yang bisa membagikan percakapan ke luar chat WhatsApp.

Cocok Dipakai dalam Obrolan Grup

Fitur ini dianggap cocok dipakai ketika pengguna membahas obrolan sensitif di dalam grup yang anggotanya tak terlalu akrab.

Misalnya saat membahas tantangan kesehatan di support group atau mengelola komunitas yang berhubungan dengan topik penting bagi si pengguna.

Sekadar informasi, ini merupakan versi pertama dari fitur Privasi Chat Tingkat Lanjut. WhatsApp juga berencana untuk menambahkan lebih banyak hal, sehingga nantinya fitur ini hadir dengan lebih banyak perlindungan.

Lalu, bagaimana cara mengaktifkannya?

  • Pengguna bisa menyalakannya dengan mengetuk nama chat.
  • Lalu, ketuk Privasi Chat Tingkat Lanjut.

Foto Pilihan

Para karyawan menyambut pelanggan yang memasuki toko mereka yang menjual Apple iPhone 16 di Jakarta pada 11 April 2025. (BAY ISMOYO/AFP)
Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |