Wayang hingga Kidunghara Meriahkan Main-Main di Cipete Volume 20, Ruang Ekspresi Kreatif Para Musisi Independen

3 months ago 49

Jadi intinya...

  • Main-Main Cipete vol. 20 menampilkan Tri Alxndr hingga Wayang.
  • Musisi membawakan lagu baru dan aransemen yang menyegarkan.
  • Acara ini wadah apresiasi musik gratis dan inklusif.

Liputan6.com, Jakarta Lima musisi tanah air tampil memukau dalam gelaran Main-Main di Cipete volume ke-20 yang berlangsung di Casatopia Cafe, Jakarta Selatan, pada Senin malam, 14 Juli 2025.

Para musisi tersebut adalah Tri Alxndr, Weekend By Evidence, Randa Oktovandy, Kidunghara, dan grup band Wayang.

Acara yang dipandu oleh Eno Suratno Wongsodimedjo dan Nurgi Ceper ini kembali menjadi ruang ekspresi kreatif bagi para musisi independen.

Diselenggarakan oleh Reallist Management, Main-Main di Cipete telah konsisten menghadirkan talenta-talenta musik Indonesia dalam format pertunjukan langsung yang akrab dan intim.

Penampilan Tri Alxndr

Penampilan malam itu dibuka oleh solois pendatang baru, Tri Alxndr, yang menghadirkan nuansa pop melankolis penuh kehangatan.

Ia memperkenalkan single terbarunya bertajuk “Kamu Lupa”, yang mengajak penonton memasuki momen reflektif dan emosional.

Giliran Weekend By Evidence

Setelah itu, giliran Weekend By Evidence, band rock alternatif asal Jakarta, yang mengguncang panggung. Digawangi oleh Dean, band ini membawakan sejumlah nomor dari album “Wanderlust” dengan penuh energi.

Sentuhan rock era ’90-an yang dibalut aransemen modern sukses membawa penonton bernostalgia sambil tetap relevan dengan nuansa musik kekinian.

Penampil Randa Oktovandy Bersama Frietsa Rianty

Penampil berikutnya adalah Randa Oktovandy, gitaris yang kini menjajal karier sebagai penyanyi solo. Dengan rambut gondrong khasnya, Randa tampil memikat dan sempat mengajak rekan kolaborasinya, Frietsa Rianty, naik ke atas panggung.

Keduanya memperkenalkan single baru berjudul “Labil”, lagu pop folk dengan lirik yang menggambarkan dinamika hubungan yang kompleks dan penuh emosi.

Saat Kidunghara Tampil Bersama Gloria Jessica

Suasana kemudian berganti menjadi lebih retro saat Kidunghara tampil. Dikenal lewat gaya klasik yang unik, Kidunghara membawakan sejumlah lagu pop kreatif, termasuk kolaborasinya bersama Gloria Jessica dalam lagu “Kanvas Abadi”.

Lagu ini menyajikan nuansa musik Indonesia era 1950-an, yang dikemas secara puitis dan minimalis, menciptakan atmosfer nostalgia yang kuat.

Wayang sebagai Penutup

Sebagai penutup, grup band pop veteran Wayang menjadi sajian klimaks malam itu. Lewat lagu-lagu legendaris seperti “Dongeng” dan “Damai”, Wayang menampilkan aransemen baru yang menyegarkan.

Dipunggawai oleh Wahyudi Ramdhan (vokal) dan Ahmad Fauzi (bass), Wayang turut mengajak penyanyi muda berbakat Lovely Bustamar tampil bersama mereka.

Kolaborasi Wayang dan Lovely Bustamar mempersembahkan lagu “Cinta Pertama”, yang dirilis pada Mei 2025. Perpaduan karakter klasik khas Wayang dengan vokal lembut dan emosional dari Lovely menghasilkan performa yang menggetarkan.

Penampilan mereka mendapat sambutan meriah dari penonton, menunjukkan kuatnya daya tarik lintas generasi dalam musik Indonesia.

Ajang Silaturahmi Komunitas dan Wadah Apresiasi

Main-Main di Cipete bukan sekadar pertunjukan musik, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi komunitas dan wadah apresiasi terhadap karya orisinal para musisi.

Acara ini digelar secara terbuka dan gratis, menjadikannya ruang yang inklusif bagi siapa pun yang ingin menikmati musik dan merayakan kreativitas.

Terus Menghadirkan Kejutan Menarik

Dengan antusiasme yang terus bertumbuh, gelaran ini diyakini akan terus menghadirkan kejutan menarik dari bakat-bakat baru di industri musik lokal.

Informasi mengenai acara berikutnya dapat diikuti melalui akun Instagram resmi mereka, @main.main.di.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |