Verrell Bramasta Komentari Usulan Soal Barak Militer, Bupati Purwakarta Disebut Minim Literasi dan Pansos

5 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Program barak militer yang diberlakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sebagai pendidikan karakter siswa bermasalah terus menuai polemik. Terbaru, Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein menanggapi sinis komentar dari aktor sekaligus Anggota DPR Komisi X, Verrell Bramasta terkait program tersebut.  

Dalam salah satu postingan di akun Instagramnya, Verrell Bramasta mengaku sepakat jika pendidikan karakter adalah hal yang fundamental untuk membangun generasi muda. Ia pun mengapresiasi upaya pemerintah daerah yang berupaya menerapkan kedisiplinan terhadap anak muda yang bermasalah. 

"Saya sepakat bahwa pendidikan karakter adalah fondasi penting untuk membangun generasi muda. Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi upaya pemerintah daerah untuk menerapkan kedisiplinan dan juga akhlak yang mulia untuk pendidikan karakter siswa-siswi yang sedang mengalami masalah perilaku," kata Verrell Bramasta dalam video yang dimaksud. 

Verrell lantas menilai ada kekhawatiran dari beberapa pihak, khususnya orangtua terkait program barak militer yang diberlakukan Dedi Mulyadi. Menurutnya, selain kedisiplinan ala militer, penting pula melakukan pendekatan psikologis terhadap anak-anak bermasalah yang menjadi sasaran program tersebut. 

"Saya mencermati adanya kekhawatiran dari berbagai pihak terutama beberapa orang tua yang concern mengenai pro dan kontra terhadap kebijakan tersebut, apalagi pendekatan yang digunakan adalah military approach. Bila kita hanya mengandalkan physical approach atau pendekatan secara fisik tanpa menyentuh dimensi psikologis dan juga spiritual para remaja ini, saya rasa kita malah akan membentuk karakter anak-anak muda yang keras, bukan yang tangguh," lanjut Verrell. 

Direspons Berbeda

Sayangnya, usulan Verrell untuk melakukan juga pendekatan secara psikologis pada anak-anak bermasalah direspons berbeda oleh Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein. Om Zein, sapaan akrabnya justru menganggap jika pernyataan Verrell tersebut merupakan bentuk ketidaksetujuan putra dari aktris Venna Melinda tersebut pada program barak militer.  

Dikutip dari pernyataannya dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram pribadinya, Om Zein justru meminta Verrell Bramasta untuk turun langsung menangani permasalahan yang terjadi. 

"Ya ampun mas, mas. Mas kan dapil sini mendingan turun deh mas, liat langsung deh daripada mas berwacana. Pro kontra kekhawatiran orang tua yang mana mas, ini orang tuanya nitipin semua senang dititipin di sini. Nah gini deh mas, ini kan ada yang mau masuk 30, mas bagi dua aja deh mas. Mas 15, saya 15, yang 15 dengan cara mas, yang 15 kita lanjutkan dengan cara kita bina di barak militer. Yuk, om Zen tantangin,” cetusnya.

Video Klarifikasi

Terkait polemik yang ada, Verrell pun akhirnya membuat video klarifikasi. Dikutip dari akun Instagram Official Partai Amanat Nasional, tempatnya bernaung, Verrell menyebut jika pernyataannya bukanlah bagian dari ketidaksetujuan. 

"Perihal isu yang sedang ramai digoreng saat ini, saya hanya ingin meluruskan bahwa tidak ada sedikitpun di dalam video saya bahwa saya kontra terhadap sebuah kebijakan yang ada di Dapil saya. Jadi saya anjurkan teman-teman semua kalau melihat video atau menerima pesan dibaca secara keseluruhan," ujarnya.  

"Pada prinsipnya saya hanya ingin menyuarakan suara mereka yang memiliki pandangan berbeda mengenai program yang ada di dapil saya, ambil saja itu sebagai bahan pertimbangan. Koreksi dan sempurnakan programnya. Saya kira saat ini kita tidak perlu berkompetisi disini untuk menunjukkan siapa yang paling kerja karena semua sudah ada porsinya masing-masing. Jadi kalau ada satu atau dua pihak yang merasa tersinggung, saya anggap mungkin mereka lagi banyak pikiran," ujar Verrell. 

Respons Warganet

Alhasil, kritikan Sang Bupati tentang usulan Verrell itu mendapat respons pedas dari warganet. Om Zein dianggap berkomentar asal-asalan karena tak mengerti konteks yang dibicarakan Verrell dalam video yang dianggap kontra terhadap program barack militer.  

"Agree mengeritik boleh aja asal tau konteksnya apa jangan minim literasi kek bapak bupati itu, melihat setengah eh gak secuil video aja, statement ya gak relevan sama konteks yg Verrel sampaikan, itu bupati lebih ke judge aja sih caper sama PANSOS aja, kebelet ingin kek KDM banget tapi jauh banget sumpah dari literasi ya aja kurang, gua jujur tau banyak hal politik dari

Verrel karena menjelaskan dengan detail dan bukti nyata juga sering banget kunjungan ke dapil pemilihan ya," tutur salah satu netizen. 

"yees bupati pansos dan minim literasi diam kauu!l sana beli dl pulsa , ntnn video full, baru pencitraaan. dasar mau sok jd KDM tp gagal !! @omzein_ bupatiaing," ujar yang lain.  

"nih bupati pansos nya yang minim literasi dan tantrum. @omzein_ bupatiaing eh habis media framing pencitraan. mampir yuk lGnya kasian cari muka," timpal yang lain lagi.  

"Gak semua suara beda itu bentuk perlawanan ya guys. Semua kebjakan pasti ada pro & kontra. Wajar, gak ada yang sempurna. Mas Dewan cuma nyampein aspirasi, program bisa dikoreksi & disempurnakan. Tugasnya emang ngawas, bukan eksekusi. Kalau ada yang anti kritik.. ya kita bingung juga sih Mas Dewan masih muda? Jelas. Tapi Mas Dewan selalu ingin tetap belajar dan bekerja sepenuh hati," ucap yang lain lagi.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |