Ussy Sulistiawaty Lebarkan Sayap Bisnis Parfum, Singgung Koneksi Ketika 2 Orang Dalam Jarak Dekat

Liputan6.com, Jakarta - Nama Ussy Sulistiawaty tak hanya berkibar di dunia seni peran dan nyanyi. Kini, Nyonya Andhika Pratama aktif berbisnis dari kuliner hingga kecantikan termasuk parfum. Bisnis yang disebut terakhir, makin diseriusi. Salah satunya, dengan melahirkan varian baru.

Seperti diketahui, Ussy Sulistiawaty lebih dulu memproduksi parfum dengan varian In Bed (2021), In Love (2023), dan In Extase (2024). Kata in menjadi identitas yang membuat lini kecantikan Ussy Sulistiawaty mudah dikenali publik. Dengan kata lain, punya karakter.

Kini, pelantun lagu “Klik” dan “Benci Lagu Cinta” memproduksi parfum baru seraya membahas pentingnya koneksi yang hangat kala dua orang tengah berinteraksi. Ussy Sulistiawaty membawa para pencinta parfum menuju fase, momen, atau suasana tertentu.

“(Kali ini parfum saya) hadir sebagai wangi yang terasa jujur. Ini tentang kehangatan, kedekatan, dan koneksi yang tercipta saat dua orang berada dalam jarak terdekat,” katanya lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, pada Senin (22/12/2025).

Ussy Sulistiawaty adalah pencinta parfum. Tak heran, bintang sinetron Cintaku di Rumah Susun dan Juragan Lenong menekuni bisnis wewangian. Ussy Sulistiawaty dikenal selalu terlibat langsung dalam tiap proses kreatif mulai dari konsep sampai karakter aromanya.

Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama akan melangsungkan ibadah umroh pada 12 Februari mendatang. Diberi kesempatan pergi umroh sampai tiga kali, mereka berdua berharap bisa mencium Hajar Aswad.

Setelah tiga nama parfum yang diawali dengan kata in, kini Ussy Sulistiawaty memilih kata Skin to Skin. Terkait tak lagi menggunakan kata in, ia beralasan nama baru penanda sesuatu yang beda dan lebih personal.

“Jadi Skin to Skin with Ussy Pratama diracik dengan pendekatan personal. Hasil akhirnya berupa wewangian lembut, hangat, tapi tetap membekas,” Ussy Sulistiawaty menjelaskan.

Sementara di akhir, wangi patchouli, amber, dan cedarwood. “White flowers seperti tuberose dan jasmine itu aku banget,” beri tahu artis kelahiran Jakarta, 13 Juli 1980.

Karenanya, Ussy Sulistiawaty bangga bisa mengajak masyarakat memaknai ulang karakter salah satunya lewat parfum. “Bangga banget bisa bikin parfum dengan kualitas internasional dan membawanya ke Indonesia pakai nama sendiri,” Ussy Sulistiawaty mengakhiri.

Wayan Diananto, Ratnaning AsihTim Redaksi