Top 3 Tekno: Mark Zuckerberg Sebut Era Media Sosial Telah Berakhir Jadi Sorotan

Liputan6.com, Jakarta - Dalam kesaksiannya di persidangan antimonopoli melawan FTC (Komisi Perdagangan Federal AS), CEO Meta Mark Zuckerberg menyebut era media sosial telah berakhir.

Klaim dari Zuckerberg, sontak menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Selasa (13/5/2025) kemarin.

Berita lain yang juga populer datang dari HP tipis Samsung Galaxy S25 Edge yang akhirnya resmi diluncurkan untuk sejumlah negara.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Mark Zuckerberg: Era Media Sosial Telah Berakhir, Meta Kini Fokus Jadi Platform Hiburan

CEO Meta Mark Zuckerberg baru-baru ini membuat pernyataan yang mengejutkan. Sebab, dalam kesaksiannya di persidangan antimonopoli melawan FTC (Komisi Perdagangan Federal AS), ia menyebut kalau era media sosial telah berakhir.

Dalam kesaksiannya, seperti dikutip dari Vanity Fair, Selasa (13/5/2025) Mark Zuckerberg menyebut kalau Meta saat ini tak lagi sekadar tempat untuk terhubung dan berbagi dengan teman serta keluarga. Hal yang sudah dilakukan Meta Facebook sejak lama.

Kini, menurut Mark, Meta telah berevolusi menjadi platform penelusuran dan hiburan yang lebih luas. Sebab, algortima di platform Meta kini lebih sering menyajikan konten dari kreator dan akun asing, ketimbang dari kenalan pengguna sendiri.

"Mayoritas pengalaman pengguna kini lebih pada menjelajahi soal minat mereka, hiburan, serta hal-hal semacam itu," ucap Mark yang dilaporkan oleh Reuters.

Ia mengungkap, pengguna Facebook hanya mengonsumsi 20 persen konten dari kenalan mereka, sedangkan di Instagram hanya 10 persen.

Untuk itu, ia mengatakan, kalau platform Meta tak lagi fokus pada relasi pribadi atau media sosial. Pernyataan ini sekaligus menjawab tudigan FTC yang menyebut Meta telah memonopoli pasar platform sosial dengan mengakusisi Instagram dan WhatsApp.

Baca selengkapnya di sini 

Samsung akhirnya resmi meluncurkan Galaxy S25 Edge. Smartphone ini pertama kali diungkap saat gelaran Galaxy Unpacked awal tahun ini, ketika perusahaan asal Korea Selatan itu memperkenalkan Galaxy S25.

Seperti yang sudah diungkap, Galaxy S25 Edge menawarkan desain yang tipis dan ringan. Disebutkan, smartphone ini memiliki ketebalan hanya 5,8mm dan bobot 163 gram.

Meski tampil tipis dan ringan, seperti dikutip dari situs resminya, Selasa (13/5/2025) bodi smartphone ini disebut juga tangguh. Sebab, perangkat ini mengusung bodi titanium dan telah dilengkapi Corning Gorilla Glass Ceramic 2.

Sebagai tambahan, HP Samsung ini juga telah mendapatakan rating IP68 untuk ketahana terhadap air dan debu. Sebagai bagian dari lini Galaxy S25, smartphone ini juga dibekali dengan lensa utama 200MP.

Sebagai tambahan, ada lensa ultrawide 12MP, tapi lensa telephoto absen di Samsung S25 Edge. Untuk dapur pacu, smartphone ini dibekali dengan Snapdragon 8 Elite for Galaxy yang dipadukan dengan RAM 12GB/ROM 256GB dan RAM 12GB/ROM 512GB.

Samsung juga menyematkan vapor chamber yang lebih besar dan tipis agar suhu perangkat tetap stabil. Samsung S25 Edge menggunakan layar OLED berukuran 6,7 inci dengan resolusi 1440 x 3120 pixels.

Baca selengkapnya di sini 

Tecno resmi mengumumkan kehadiran HiOS 15 untuk perangkat besutannya. Lewat pembaruan ini, HiOS membawa sejumlah peningkatan signifikan dari sisi tampilan, performa, efisiensi, hingga integrasi dengan AI.

Dikutip dari GSM Arena, Selasa (13/5/2025), HiOS 15 hadir dengan tampilan UI yang lebih bersih. Tidak hanya itu, jumlah aplikasi bawaan juga berkurang hingga 40 persen.

Animasi dan transisi di UI terbaru ini juga teras lebih halus, serta kecepatan perpindahan aplikasi yang 15 persen lebih cepat. Desain baru ini juga mencakup ikon yang minimalis dan wallpaper yang dihasilkan AI.

Dalam hal performa, HiOS 15 mengusung fitur MemFusion 3.0 3.0 serta memory defragmentation untuk optimalisasi pemanfaatan RAM dan penyimpanan internal.

Kemudian, ada Sensory Scheduling 2.0 yang memungkinkan HP Tecno menjalankan hingga 25 aplikasi secara bersamaan tanpa hambatan berarti.

Sementara fitur Blank Data Mode memberikan perlindungan data ekstra dengan membatasi akses aplikasi terhadap informasi pribadi. UI ini juga dibekali dengan sejumlah rangkaian fitur AI.

Baca selengkapnya di sini