Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel bersiap mengoptimalkan infrastruktur jaringan mengantisipasi lonjakan trafik data selama periode Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2025. Selain itu, ada beberapa inisiatif yang dihadirkan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan di periode ini.
Telkomsel memperkirakan akan terjadi kenaikan trafik data 13 persen dibandingkan hari normal. Lalu, dibandingkan periode Ramadan dan Idul Fitri diperkirakan terjadi lonjakan mencapai 16 persen.
"Jadi, kenaikannya bagi kami cukup signifikan. Dan, ini pun kami sudah menyiapkan sekitar 476 titik strategis (Point of Interest). Titik-titik yang diprediksi alami lonjakan tertinggi," tutur Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna dalam konferensi pers yang digelar, Selasa (11/3/2025).
Dijelaskan Indra, untuk mengatasi lonjakan tersebut, Telkomsel telah menggunakan solusi otomatis berbasis AI sejak awal 2023. Dengan teknologi itu, jaringan mampu menyesuaikan diri secara otomatis tanpa intervensi manusia.
Sementara sebelumnya, penyesuaian jaringan dilakukan secara manual. Dengan kata lain, otomatisasi telah membuat proses tersebut menjadi lebih efisien.
Pada momen Ramadan kali ini, Telkomsel juga makin mematangkan kehadiran layanan 5G mereka. Menurut Indra, pihaknya telah memperluas cakupan 5G mereka secara masif di Jabotabek.
"Jadi, jaringan 5G di Jabotabek saat ini ada sekitar 1.400 BTS 5G. Dan, itu tersebar dari Bandara Soekarno Hatta sampai Central District, kemudian juga di Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, hingga Kota Bogor," ujarnya menjelaskan.
Telkomsel Punya 2.200 BTS 5G
Adapun hingga saat ini, total menara BTS 5G yang dimiliki Telkomsel mencapai 2.200 unit yang tersebar di 56 kota/kabupaten. Namun, cakupan penuhnya memang baru tersedia di beberapa wilayah seperti Jabodetabek dan Bali.
"Ke depannya, kami akan juga bangun (5G) di kota lain seperti Surabaya, Medan, Makassar, Batam, dan kota-kota besar lainnya di Indonesia," tutur Indra lebih lanjut.
Tekno Liputan6.com pun berkesempatan untuk menjajal langsung kemampuan 5G Telkomsel di kawasan Jakarta. Uji coba dimulai dari TSO (Telkomsel Smart Office) menuju ke Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, lalu diakhiri di PIK.
Berdasarkan pengalaman, selama perjalanan tersebut, ikon 5G memang sudah terdeteksi di perangkat. Namun, di beberapa titik, sinyal 4G kadang masih terlihat.
Uji Coba Kecepatan 5G Telkomsel
Kami pun mencoba untuk melakukan uji coba kecepatan memakai aplikasi Speedtest by Ookla. Selama perjalanan di tol dalam kota, kecepatan internet terbilang bervariasi, dengan kecepatan download sekitar 70-80anMbps.
Setibanya di kawasan bandara Soekarno Hatta, kami kembali melakukan pengujian kecepatan dalam posisi tidak bergerak. Kali ini, kecepatan masih bervariasi, tapi meningkat di sekitar 160-174Mbps untuk kecepatan download.
Terakhir, saat mengunjungi kawasan PIK, kami melakukan lagi uji coba kecepatan internet. Di tahap ini, kami mendapatkan kecepatan download yang cukup signifikan dengan catatan kecepatan download tertinggi mencapai 275Mbps.
Tekomsel sendiri mencatat hingga Maret 2025, penetrasi handset 5G di Jabotabek telah mencapai lebih dari 30 persen. Adapun konsumsi data 5G bulanan rata-rata 30GB per pengguna.