Apple Tunda Fitur AI di Siri hingga Tahun Depan, Apa Penyebabnya?

1 day ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Apple kembali harus menunda peluncuran Siri dengan fitur kecerdasan buatan (AI), meskipun sebelumnya perusahaan telah mengumumkan pembaruan besar-besaran untuk asisten virtual tersebut segera hadir bersamaan iOS 18.5 pada Mei 2025.

Namun, dalam pernyataan resmi yang dikutip Selasa (11/3/2025), Apple mengonfirmasi fitur AI di Siri baru akan hadir pada tahun depan.

“Kami telah mengerjakan Siri yang lebih personal, memberinya lebih banyak kesadaran akan konteks pribadi Anda, serta kemampuan untuk mengambil tindakan untuk Anda di dalam dan di seluruh aplikasi Anda," kata Apple.

Raksasa teknologi berbasis di Cupertino itu mengakui, pengembangan fitur AI ini memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.

“Kami membutuhkan lebih banyak waktu untuk memastikan fitur-fitur ini bekerja dengan optimal, dan peluncurannya kami targetkan pada tahun mendatang,” tambah perusahaan.

Penundaan ini menggarisbawahi berbagai tantangan dihadapi Apple dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan asisten suara berbasis AI lebih interaktif dan responsif.

Ditambah, perusahaan kini berada disawah tekanan untuk mengejar ketertinggalan dari pesaingnya, seperti Google yang juga sedang mengembangkan fitur serupa untuk asisten suara mereka, yakni Gemini.

Sejak kemunculan ChatGPT buatan OpenAI pada akhir 2022, persaingan di ranah AI semakin ketat. Apple juga harus memastikan implementasi AI mereka aman dan akurat.

Sebelumnya, berbagai pihak mengkritik perusahaan karena ada beberapa masalah dalam fitur ringkasan berita Apple Intelligence memberikan informasi keliru.

Promosi 1

Apa Saja Fitur AI yang Akan Hadir di Siri?

 Apple)

Sejumlah perangkat Apple yang mendukung Apple Intelligence telah menerima peningkatan Siri, termasuk tampilan baru lebih interaktif, mode percakapan lebih canggih, serta integrasi dengan ChatGPT. 

Fitur Apple Intelligence juga mencakup fitur-fitur AI generatif, seperti kemampuan penghasilan teks dan gambar, mengedit foto, serta meringkas notifikasi.

Meski demikian, fitur canggih ini hanya terbatas pada perangkat iPhone terbaru dan belum bisa digunakan secara luas. Dengan penundaan ini, pengguna harus menunggu lebih lama sebelum bisa merasakan pengalaman Siri lebih pintar dan personal.

Apple harus memastikan ketika Siri AI akhirnya diluncurkan pada 2026, fitur ditawarkan benar-benar matang dan mampu bersaing dengan teknologi AI dari kompetitor lainnya. Jika tidak, perusahaan bisa kehilangan daya saing dalam ranah asisten virtual berbasis AI.

Apple Rilis Fitur Keselamatan hingga Sistem Verifikasi Usia Anak

 Apple)</p>

Di sisi lain, Apple baru saja memperkenalkan sejumlah fitur baru untuk mendukung orang tua dan pengembang dalam menciptakan pengalaman digital yang lebih aman bagi anak-anak dan remaja di perangkat Apple, demi keselamatan anak.

Fitur baru ini mencakup pengaturan akun anak yang lebih sederhana, serta opsi bagi orang tua untuk membagikan informasi usia anak mereka.

Data tersebut dapat digunakan oleh pengembang aplikasi untuk menampilkan konten yang sesuai dengan  usia pengguna.

Dilansir TechCrunch, Senin (10/3/2025), App Store juga akan menambahkan sistem peringkat usia baru yang memberikan panduan lebih rinci mengenai kesesuaian aplikasi untuk kelompok usia tertentu.

Selain itu, halaman aplikasi pihak ketiga di App Store akan diperbarui dengan informasi tambahan, seperti keberadaan konten buatan pengguna, iklan, atau fitur kontrol orang tua.

Siap Tersedia Akhir Tahun 2025

Pertemuan CEO Apple, Tim Cook dengan Jokowi menyusul langkah Apple yang saat ini sedang memperluas investasi di kawasan Asia. (BAY ISMOYO/AFP)

Apple menyatakan pembaruan ini akan tersedia bagi orang tua dan pengembang pada akhir tahun ini. 

Perubahan ini terjadi di tengah perdebatan legislatif di tingkat negara bagian dan federal mengenai kewajiban perusahaan teknologi dalam melindungi anak-anak saat online.

Sebanyak sembilan negara bagian di AS, termasuk Utah dan South Carolina, baru-baru ini mengajukan rancangan undang-undang yang mewajibkan operator toko aplikasi seperti Apple dengan sistem verifikasi usia anak-anak dan meminta persetujuan orang tua sebelum anak di bawah umur dapat mengunduh aplikasi.

Selama ini, Apple mendorong pengembang aplikasi pihak ketiga untuk melakukan verifikasi usia anak-anak, sementara perusahaan teknologi besar seperti Meta mendesak agar tanggung jawab tersebut dialihkan kepada operator toko aplikasi yang sudah memiliki informasi tentang penggunanya.

Sebagai solusi, Apple memperkenalkan metode baru yang memungkinkan perusahaan mengumpulkan informasi usia anak-anak melalui input orang tua, namun tetap membebankan tanggung jawab kepada pengembang aplikasi untuk menggunakan data tersebut dalam menciptakan pengalaman yang sesuai dengan usia pengguna di aplikasi mereka.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |