Liputan6.com, Jakarta - Tren desain smartphone memang terus berubah. Secara desain, HP tipis memang lebih enak dipandang dan nyaman disimpan di saku.
Tapi dari sisi ketahanan, ponsel yang tebal justru punya keunggulan tersendiri. Salah satu faktornya ada di struktur bodi.
Mengutip Mobildokan, Jumat (16/5/2025), ponsel dengan ketebalan ekstra biasanya punya ruang lebih untuk komponen internal, jadi lebih kuat menahan tekanan atau benturan.
Contohnya, kasus “bendgate” yang pernah menimpa iPhone 6 jadi bukti kalau bodi terlalu tipis bisa membuat ponsel rentan bengkok.
Selain itu, ponsel yang tebal biasanya dibekali baterai berkapasitas besar. Selain tahan lama, ini juga mengurangi kebutuhan ngecas berulang kali yang dalam jangka panjang bisa mempercepat penurunan kualitas baterai.
Dari segi kamera dan performa juga demikian. Kamera dengan sensor besar butuh ruang ekstra, dan ini lebih mudah diakomodasi dalam bodi yang agak tebal. Begitu juga dengan sistem pendingin atau heat dissipation.
Bodi tebal memungkinkan smartphone mengatur panas dengan lebih baik, sehingga performa tetap stabil meski digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Bukan Berarti Ponsel Tipis Selalu Kalah
Di balik semua kelebihan yang dimiliki ponsel yang memilik bodi lebih tebal, bukan berarti ponsel tipis selalu kalah.
Produsen sekarang semakin canggih dalam merancang ponsel tipis yang tetap tangguh, meski tetap ada keterbatasan ruang di dalamnya.
Untuk diketahui, Oppo sudah menjawab pertanyaan apakah HP dengan bodi tipis tidak menurunkan performa dengan meluncurkan Oppo Find N5 yang diklaim sebagai ponsel foldable tertipis di dunia dengan alasan memiliki ketebalan hanya 8,93mm saat dilipat dan 4,2mm saat dibuka.
Jadi, apakah ponsel tebal lebih awet? Jawabannya bisa iya, terutama dalam hal daya tahan fisik dan umur pakai baterai.
Tapi kembali lagi, semua tergantung kebutuhan dan cara pengguna memperlakukan perangkatnya.
Rahasia di Balik Galaxy S25 Edge, HP Tipis dengan Performa Snapdragon 8 Elite!
Berbicara soal desain HP yang saat ini semakin tipis, Samsung baru saja meluncurkan Galaxy S25 Edge, smartphone terbaru yang mengusung desain ramping dengan ketebalan hanya 5,8mm dan berat 163 gram.
Namun, yang menarik adalah bagaimana Samsung mampu mencapai desain ini tanpa mengorbankan performa kameranya.
Desain ramping HP Galaxy S25 Edge bukan hanya sekadar gimmick. Ini adalah hasil dari berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh Samsung. "Galaxy S25 Edge bukan sekadar smartphone yang tipis," kata ujar TM Roh, President and Acting Head of the Device eXperience (DX) Division Samsung Electronics.
HP baru Samsung ini menawarkan kombinasi antara estetika dan fungsionalitas, dan ditujukan bagi mereka yang mendambakan desain ramping tanpa mengorbankan performa dan fitur flagship.
Dalam dunia smartphone, desain tipis sering kali dihadapkan pada tantangan dalam hal performa, terutama pada sektor kamera.
Namun, raksasa teknologi asal Korea Selatan ini mampu menciptakan solusi efektif, memastikan pengguna mendapatkan pengalaman fotografi mumpuni meski HP Android Samsung tersebut sangat tipis.
Material Premium dan Ringan
Salah satu faktor kunci dalam desain ramping Galaxy S25 Edge adalah penggunaan material premium. Rangka titanium kokoh namun ringan memberikan kekuatan luar biasa tanpa menambah bobot signifikan.
Selain itu, layar Galaxy S25 Edge dilapisi dengan Corning Gorilla Glass Ceramic 2 dirancang khusus untuk tipis dan kuat.
Gorilla Glass Ceramic 2 memiliki ketahanan lebih baik terhadap goresan dan benturan, sehingga pengguna tidak perlu khawatir tentang kerusakan yang disebabkan oleh penggunaan sehari-hari.