Stevan Pasaribu Gandeng Hanin Dhiya Hingga David Noah di Mini Album Acoustic Live Version

1 month ago 34

Liputan6.com, Jakarta Sukses lewat lagu-lagu bertema cinta dan kehilangan yang menyayat, Stevan Pasaribu kembali hadir dengan karya terbaru yang lebih intim dan emosional. Ia merilis mini album Acoustic Live Version, yang menawarkan nuansa musik akustik langsung dengan pendekatan lebih jujur.

Bukan sekadar versi akustik dari lagu-lagu hit sebelumnya, album ini jadi ruang ekspresi Stevan Pasaribu dengan keintiman dan emosi murni. Ia mengajak kolaborasi sejumlah musisi Tanah Air, salah satunya Hanin Dhiya.

Musisi lainnya yakni David Noah. Lewat lagu-lagu di album Acoustic Live Version, Stevan Pasaribu mengajak para pendengar menyelami setiap kisah cinta dan kehilangan yang ia sajikan.

"Mini album ini memperlihatkan sisi jujur dan emosional dari lagu-lagu hit milik saya yang dikemas dalam format akustik live, terasa lebih dekat dan menyentuh hati," kata Stevan Pasaribu lewat keterangan tertulisnya, Jumat (20/6/2025).

3 Lagu Utama

Dalam album ini, Stevan Pasaribu tak hanya menggandeng Hanin Dhiya. Shanna Shannon dan Shakira Jasmine dipinang untuk memperkaya musikalitas sekaligus menghadirkan warna maupun chemistry kuat dalam tiap track.

Tiga lagu utama yang jadi andalan di album ini adalah “Iya Lagi”, “Cinta dan Luka”, dan “Selalu Untuk Selamanya," hasil duet emosional Stevan Pasaribu dengan Hanin Dhiya.

Belum Siap Kehilangan

Peluncuran 3 lagu ini disertai video musik yang sudah tayang pada hari yang sama dengan tanggal perilisan album, 18 Juni 2025. Stevan Pasaribu juga menghadirkan lagu “Haunting” dalam format duet bersama Shanna Shannon.

Tak ketinggalan, "Belum Siap Kehilangan” yang sempat viral di berbagai platform digital dihadirkan kembali dalam dua versi akustik berbeda. Pertama duet bersama Shakira Jasmine. Versi kedua menampilkan kolaborasi dengan David NOAH.

Menyelami Kisah Cinta

Dalam beberapa tahun terakhir, Stevan Pasaribu dikenal dengan karya-karya bertema cinta dan kehilangan yang relatable bagi banyak orang. Lewat mini album ini, ia kembali menegaskan, musik bukan hanya soal kesempurnaan teknis, tapi juga tentang kejujuran menyampaikan rasa.

"Saya ingin mengajak para pendengar menyelami kembali kisah-kisah cinta, kehilangan, dan harapan dengan pendekatan lebih jujur dan minim polesan," ucap Stevan Pasaribu.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |