Spirited Away, Mengapa Film Fantasi Miyazaki Ini Tetap Memukau Setelah Dua Dekade?

5 days ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari dua dekade sejak pertama kali dirilis, film animasi legendaris "Spirited Away" karya Hayao Miyazaki tetap menjadi salah satu yang paling berpengaruh sepanjang masa. Karya Studio Ghibli ini bukan hanya tontonan anak-anak, melainkan sebuah pengalaman emosional yang relevan bagi segala usia.

Dengan visual yang menggemaskan dan dunia fantasi yang kaya, "Spirited Away" berhasil menghangatkan hati sekaligus mengajak penontonnya merenung tanpa kesan menggurui. Kekuatan utama film ini terletak pada kesederhanaannya di permukaan namun memiliki makna yang sangat dalam.

Ketika ditonton ulang dengan sudut pandang orang dewasa, "Spirited Away" menawarkan nostalgia masa kecil yang bertumbuh bersama penontonnya. Film ini mengisahkan tentang perjalanan menjadi dewasa, kehilangan, dan menemukan jati diri yang terus relevan hingga kini.

Sinopsis Spirited Away, Perjalanan Chihiro di Dunia Roh

indah ke kota baru bersama kedua orang tuanya. Dalam perjalanan menuju rumah baru, mereka tersesat dan memasuki sebuah terowongan misterius yang membawa mereka ke dunia roh. Di tempat asing itu, kedua orang tua Chihiro berubah menjadi babi setelah dengan rakus menyantap makanan yang bukan milik mereka.

Sendirian dan ketakutan, Chihiro bertemu Haku, seorang anak laki-laki misterius yang ternyata merupakan roh Sungai Kohaku. Haku membantu Chihiro bertahan di dunia antah berantah tersebut dengan menyarankannya bekerja di rumah pemandian para dewa milik penyihir licik bernama Yubaba. Sebagai syarat bekerja, Chihiro harus merelakan sebagian namanya dan hidup dengan identitas baru sebagai “Sen”.

Sebagai Sen, Chihiro menghadapi berbagai ujian: melayani tamu-tamu aneh seperti Stink Spirit yang berbau busuk, berhadapan dengan No-Face (Kaonashi) yang kesepian dan rakus, serta menyaksikan kerasnya sistem kerja Yubaba yang menindas. Di tengah dunia yang asing dan penuh godaan, Chihiro perlahan berubah dari anak manja dan penakut menjadi sosok yang berani, empatik, dan tegas demi menyelamatkan orang tuanya serta membantu roh-roh lain menemukan jati diri mereka.

Mengapa Spirited Away Tetap Memukau Setelah Dua Dekade?

Salah satu alasan spirited away tetap relevan adalah temanya yang universal. Kisah Chihiro mencerminkan pengalaman banyak anak ketika merasa dunia mereka “direbut” oleh keputusan orang dewasa—dipaksa pindah, beradaptasi, dan tumbuh sebelum waktunya. Konflik ini terasa dekat bagi penonton lintas generasi.

Jika dibandingkan dengan film Miyazaki lain seperti My Neighbor Totoro atau Kiki’s Delivery Service, spirited away memiliki kompleksitas cerita yang lebih tinggi. Karakter-karakternya beragam, relasi antar tokoh lebih rumit, dan dunia yang dibangun terasa padat oleh simbolisme budaya Jepang, terutama Shinto: roh alam, pemandian umum, gerbang Torii, hingga konsep keseimbangan manusia dan alam.

Namun Miyazaki tidak membuat film ini terasa eksklusif. Unsur modern dan universal—seperti kapitalisme yang diwakili Yubaba, konsumerisme, dan eksploitasi tenaga kerja—membuat spirited away mudah dipahami oleh penonton global. Film ini bisa dinikmati sebagai petualangan fantasi saat kecil, lalu berubah menjadi refleksi sosial dan spiritual ketika ditonton kembali di usia dewasa.

Fakta Menarik di Balik Keajaiban Spirited Away

1. Dibuat Tanpa Naskah Lengkap

Salah satu fakta paling mengejutkan dari spirited away adalah film ini dibuat tanpa naskah cerita yang benar-benar final sejak awal. Hayao Miyazaki mengembangkan cerita langsung melalui storyboard, yaitu rangkaian gambar yang berfungsi sebagai peta visual dan narasi film. Proses ini membuat alur cerita berkembang secara organik, mengikuti intuisi sang sutradara alih-alih terikat pada struktur tiga babak yang kaku.

Miyazaki sendiri pernah mengatakan bahwa ia tidak pernah tahu bagaimana akhir filmnya saat proses produksi dimulai. Ia membiarkan karakter “hidup” dan menentukan sendiri arah cerita. Pendekatan ini berisiko tinggi, terutama untuk film berdurasi lebih dari dua jam, tetapi justru menghasilkan alur spirited away yang terasa alami, penuh kejutan, dan tidak mudah ditebak. Inilah alasan mengapa film ini sering terasa seperti mimpi—tidak selalu logis, tetapi sangat emosional dan berkesan.

2. Chihiro Terinspirasi dari Anak di Dunia Nyata

Karakter utama Chihiro bukan diciptakan sebagai sosok istimewa dengan keberanian sejak awal. Ia justru terinspirasi dari putri salah satu teman Miyazaki yang ia amati ketika berlibur di rumah pegunungan. Anak-anak tersebut digambarkan berada di ambang remaja, cenderung apatis, canggung, dan belum percaya diri.

Dari pengamatan inilah Miyazaki menyadari bahwa banyak film anak menampilkan tokoh utama yang terlalu ideal atau heroik. Melalui spirited away, ia ingin menghadirkan pahlawan perempuan yang benar-benar “biasa”: penakut, mudah menangis, dan sering ragu. Justru karena sifat inilah perjalanan Chihiro terasa begitu relevan. Ia menjadi simbol bahwa keberanian bukan sesuatu yang dibawa sejak lahir, melainkan tumbuh karena keadaan dan pilihan.

3. Perhatian Ekstrem pada Detail Kecil

Salah satu kekuatan terbesar spirited away adalah ketelitian luar biasa pada detail kecil. Miyazaki percaya bahwa dunia fantasi akan terasa nyata jika perilaku sehari-hari digambarkan secara jujur. Kita melihat kaki Chihiro yang kotor setelah berjalan jauh, cara ia memasukkan kaki ke sepatu dengan hati-hati, atau sumpit yang jatuh ketika tak sengaja tersenggol.

Detail-detail ini mungkin terlihat sepele, tetapi justru membangun kedalaman emosi dan realisme. Bahkan mobil yang dikendarai ayah Chihiro di awal film adalah Audi A4 dengan sistem penggerak empat roda yang benar-benar sesuai dengan dialognya. Ketelitian semacam ini membuat spirited away terasa hidup, seolah dunia roh tersebut benar-benar memiliki hukum fisika dan kebiasaan seperti dunia nyata.

4. Stink Spirit Berasal dari Pengalaman Pribadi Miyazaki

Adegan ikonik ketika Chihiro membersihkan Stink Spirit sebenarnya berakar dari pengalaman nyata Hayao Miyazaki. Ia pernah terlibat langsung membersihkan sungai yang tercemar di sekitar tempat tinggalnya. Dalam proses tersebut, tim pembersih menemukan sepeda yang tersangkut di dasar sungai—persis seperti yang ditampilkan dalam film.

Stink Spirit kemudian terungkap sebagai roh sungai yang tercemar, menjadi simbol kuat kerusakan lingkungan akibat ulah manusia. Melalui spirited away, Miyazaki tidak hanya menyampaikan pesan ekologis, tetapi juga menunjukkan bahwa alam bisa pulih jika manusia mau bertanggung jawab. Adegan ini menjadi salah satu momen paling berkesan karena memadukan kritik lingkungan, keajaiban visual, dan harapan secara bersamaan.

5. Rekor Box Office Jepang

Kesuksesan spirited away tidak hanya terjadi secara artistik, tetapi juga komersial. Film ini meraih pendapatan lebih dari 30 miliar yen, menjadikannya film terlaris sepanjang sejarah Jepang dan melampaui rekor Titanic yang sebelumnya tak tergoyahkan.

Pencapaian ini sangat signifikan karena spirited away adalah film animasi buatan tangan, bukan produksi CGI ala Hollywood. Kesuksesan ini membuktikan bahwa cerita yang kuat, orisinal, dan berakar pada budaya lokal mampu menembus pasar luas. Hingga kini, rekor tersebut masih menjadi simbol betapa besar dampak budaya film ini di Jepang dan dunia.

6. Memenangkan Oscar

Pada Academy Awards ke-75, spirited away memenangkan penghargaan Best Animated Feature, menjadikannya film anime pertama yang meraih pencapaian tersebut. Kemenangan ini membuka mata dunia bahwa animasi Jepang bukan sekadar hiburan anak-anak, melainkan medium bercerita yang matang dan kompleks.

Menariknya, Miyazaki sendiri tidak hadir di acara tersebut sebagai bentuk protes terhadap Perang Irak. Namun ketidakhadirannya justru mempertegas prinsip sang sutradara: karya seni berdiri terpisah dari panggung politik dan popularitas. Oscar ini menjadi tonggak penting yang mengangkat posisi Studio Ghibli dan spirited away ke level sinema dunia.

7. Makna Nama Karakter

Dalam spirited away, nama bukan sekadar sebutan, melainkan simbol identitas. Nama “Chihiro” dapat diartikan sebagai “seribu pencarian”, menggambarkan perjalanan batin dan pencarian jati diri sang tokoh utama. Ketika namanya dipersingkat menjadi “Sen”, identitas Chihiro mulai tergerus—sebuah metafora tentang kehilangan diri dalam sistem yang menindas.

Nama Yubaba berarti “penyihir pemandian”, menegaskan perannya sebagai penguasa dunia kerja yang eksploitatif. Sementara No-Face (Kaonashi) merepresentasikan kehampaan identitas dan ketergantungan pada pengakuan orang lain. Melalui penamaan ini, spirited away menyampaikan pesan bahwa mengenali dan mempertahankan identitas diri adalah kunci untuk bertahan di dunia yang penuh godaan dan tekanan.

Fantasi yang Terus Hidup dan Bertumbuh Bersama Penontonnya

Keajaiban spirited away terletak pada kemampuannya berubah makna seiring usia penonton. Anak-anak melihat petualangan penuh makhluk ajaib, sementara orang dewasa menemukan kritik terhadap kapitalisme, kerusakan lingkungan, pencarian identitas, dan perjalanan spiritual.

Didukung animasi buatan tangan yang indah, musik ikonik Joe Hisaishi, serta filosofi Miyazaki tentang kemanusiaan dan alam, spirited away tetap layak ditonton hari ini—dan kemungkinan besar akan tetap relevan puluhan tahun ke depan.

FAQ Seputar Film-Film Studio Ghibli

1. Apakah film Studio Ghibli hanya untuk anak-anak? 

Tidak. Film Ghibli dibuat agar bisa dinikmati anak-anak dan orang dewasa dengan lapisan makna yang berbeda.

2. Film Ghibli apa yang paling cocok untuk pemula?

Spirited Away, My Neighbor Totoro, dan Kiki’s Delivery Service adalah pilihan terbaik untuk pemula.

3. Mengapa tema lingkungan sering muncul di film Ghibli?

Hayao Miyazaki sangat peduli pada isu ekologi dan hubungan manusia dengan alam, sehingga tema ini konsisten muncul.

4. Apakah semua film Ghibli berlatar Jepang?

Tidak. Beberapa film seperti Kiki’s Delivery Service dan Howl’s Moving Castle terinspirasi budaya Eropa.

5. Apa yang membuat animasi Ghibli berbeda dari studio lain?

Ghibli mengandalkan animasi gambar tangan, perhatian pada detail, dan penceritaan yang menghormati kecerdasan emosional penonton.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |