Sore: Istri dari Masa Depan Sukses Raih Hati Penonton, Ini Alasannya

Liputan6.com, Jakarta - Sore: Istri dari Masa Depan, film adaptasi dari serial web populer tahun 2017 sukses mengalahkan film Superman. Film ini berhasil tembus 500 ribu penonton pada hari ke-6 pemutaran di seluruh bioskop Indonesia. 

Awalnya film ini sempat diragukan oleh kalangan penonton dan kritikus. Namun, jumlah penonton yang banyak membuktikan bahwa film adaptasi ini bisa memikat daya tarik penonton. 

Menceritakan tentang seorang fotografer Indonesia yang tinggal di Italia, Jonathan (Dion Wiyoko) mempunyai kehidupan yang bebas dan cuek mendadak berubah setelah kedatangan seorang wanita misterius yaitu Sore (Sheila Dara). Jonathan diminta oleh Sore untuk mengubah gaya hidup dan keputusannya untuk mencegah masa depan yang kelam. 

Alur cerita yang menarik serta penyajian audio visual yang bagus, membuat film ini menarik perhatian para penonton. Tak heran, film Sore: Istri dari Masa Depan bisa bersaing dengan film-film lainnya yang ada di bioskop Indonesia.

Sheila Dara Aisha pemeran Sore dalam film ini berhasilkan memainkan karakter Sore dengan baik. Ia berhasil membawakan peran Sore dengan cara yang segar dengan menambahkan warna baru. 

Sheila berusaha menghadirkan sosok Sore yang lebih soft spoken dan playful dari Sore yang diperankan oleh Tika Bravani. Akting Sheila dalam memerankan karakter Sore menjadi salah satu pilar utama yang membuat film ini sukses.

Film adaptasi Sore: Istri dari Masa Depan melampaui ekspektasi dari banyak pihak. Tidak hanya mengulang kisah yang sudah ada, film ini juga memperkaya naratif aslinya. 

Penambahan konsep seperti latar belakang karakter dan yang lainnya, menjadikan film ini lebih mudah dipahami penonton karena penyajian alur cerita yang lebih lengkap.

Secara tidak langsung, tambahan konsep dalam film ini menunjukkan keberanian tim produksi untuk mengembangkan dari yang sudah ada. 

Salah satu kelebihan dari film ini adalah pemilihan elemen audio visual yang kuat dan sempurna. Pemandangan indah bisa penonton lihat dari pemilihan lokasi syuting di Kroasia dan Finlandia. 

Visual yang dipadukan dengan audio berupa musik karya Adhitia Sofyan dan Barasuara memiliki fungsi untuk penambah emosi yang kuat. Perpaduan antara audio dan visual itulah yang membuat momen di layar lebih berkesan dan intens.