Liputan6.com, Jakarta - Samsung mungkin akan mengambil inspirasi dari Huawei dan Xiaomi, ketimbang mengikuti jejak Apple, dengan menghadirkan fitur bukaan variabel pada kamera utama Galaxy S26 Ultra.
Menurut informasi dari pembocor terpercaya, Ice Universe, yang membagikan kabar ini di platform media sosial Weibo, Galaxy S26 Ultra kemungkinan akan kembali menghadirkan kemampuan untuk beralih secara fisik antara bukaan kamera.
Diwartakan TechRadar, Rabu (19/3/2025), fitur ini sebelumnya pernah digunakan pada Galaxy S9, yang memungkinkan pergantian antara f/1.5 dan f/2.4 untuk menyesuaikan pencahayaan dalam berbagai kondisi.
Konsepnya adalah bukaan lebih lebar (f/1.5) memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke sensor, yang berguna dalam kondisi gelap meskipun mengurangi ketajaman gambar dan mempersempit kedalaman ruang.
Sebaliknya, bukaan kamera yang lebih kecil digunakan dalam kondisi terang, memberikan gambar yang lebih tajam dengan kedalaman ruang yang lebih besar.
Meskipun fitur ini menarik, penggunaan pada ponsel dengan sensor kecil masih menjadi perdebatan.
Hal ini karena smartphone umumnya sudah memiliki kedalaman ruang yang cukup besar akibat ukuran sensor utama yang kecil dibandingkan dengan ukuran lensa dan panjang fokusnya.
Peningkatan yang Berpotensi Menarik
Samsung Galaxy S26 Ultra diperkirakan akan meningkatkan kamera utamanya yang beresolusi 200 megapiksel.
Mengingat model Ultra terbaru dalam seri Galaxy S memiliki sensor yang lebih besar dibandingkan banyak ponsel Galaxy sebelumnya, kemungkinan kontrol aperture yang lebih luas akan terasa manfaatnya.
Selain itu, fitur ini akan menambah elemen fisik pada kamera untuk membantu dalam menghasilkan gambar, serta mengurangi ketergantungan pada pemrosesan gambar berbasis algoritma.
Ice Universe belum mengungkapkan detail tentang rentang aperture yang mungkin digunakan pada Galaxy S26 Ultra.
Samsung Akan Gunakan Kamera dengan Bukaan yang Bisa Diatur?
Namun, fitur ini bukanlah hal baru di industri ponsel, mengingat Xiaomi 14 Ultra sudah mengadopsi beberapa bukaan variabel pada kamera utamanya, sementara Huawei Mate 50 Pro memiliki kamera utama dengan aperture variabel f/1.4 hingga f/4.
Dalam ulasan Xiaomi 14 Ultra, reviewer Paul Hatton memuji kualitas kamera dan sistem aperturenya, sehingga kemungkinan besar Samsung akan mengadopsi pendekatan serupa.
Di sisi lain, fitur ini mungkin lebih berfungsi sebagai strategi pemasaran daripada benar-benar memberikan peningkatan signifikan, terutama mengingat Samsung sudah dikenal dengan ponsel kamera berkualitas tinggi.
Apakah rumor ini akan menjadi kenyataan atau tidak, masih perlu ditunggu. Namun, jika benar terwujud, inovasi ini bisa membawa sentuhan kreativitas baru bagi jajaran ponsel Samsung yang terkadang terasa monoton.