Elon Musk Jual X Twitter ke xAI, Rencana Gabungkan AI dan Platform Medsos

1 day ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk kembali membuat gebrakan. Platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, kini resmi diakuisisi oleh perusahaan kecerdasan buatan (AI) miliknya sendiri yakni xAI.

Akuisisi ini diumumkan langsung oleh Elon Musk melalui unggahan di akun X miliknya. Dikutip dari GSM Arena, Selasa (1/4/2025), akuisisi X oleh xAI dilakukan melalui transaksi berbasis saham (all-stock transaction).

Disebutkan, valuasi xAI sebesar USD 80 miliar dan X senilai USD 33 miliar. Lewat akusisi ini, miliarder itu sekaligus menegaskan soal masa depan X dan xAI yang saling terkait. 

Dengan bergabungnya dua perusaahan tersebut, Musk berambisi untuk menggabungkan kapabilitas AI canggih milik xAI dengan jangkauan luas X, yang memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif.

"Kombinasi ini akan membuka potensi luar biasa dengan mengintegrasikan data, model, komputasi, distribusi, dan talenta dari kedua perusahaan," tulis Elon dalam unggahannya. 

Tidak hanya itu, Musk percaya dengan menggabungkan teknologi AI dari xAI dan platform sosial X, perusahaan ini dapat menciptakan pengalaman yang lebih cerdas dan bermakna bagi miliaran pengguna.

"Ini bukan sekadar platform yang mencerminkan dunia, tetapi juga mempercepat kemajuan manusia," tulisnya lebih lanjut. Akusisi ini pun disebut sebagai upaya Elon Musk untuk membuat X lebih dari sekadar media sosial. 

Sebagai informasi, Elon membeli Twitter pada tahun 2022 dengan harga sekitar USD 44 miliar. Sementara sejak didirikan dua tahun lalu, menurut Elon, xAI telah menjadi salah satu laboratorium AI terkemuka di dunia.

Promosi 1

Grok Rilis Sebagai Aplikasi Mandiri, Baru Hadir di iOS

Sebelumnya, Grok, AI yang sebelumnya hanya hadir di platform X kini rilis sebagai aplikasi mandiri. Sama seperti di X, aplikasi Grok dapat digunakan untuk berbagai tugas.

Mengutip informasi dari Engadget, Senin (13/1/2025), Grok versi aplikasi mandiri ini dapat dipakai untuk menghasilkan gambar hingga merangkum teks, bahkan xAI sebagai pembesutnya, menyebut AI ini diajak untuk mengobrol.

Untuk diketahui, aplikasi ini pertama kali diuji coba pada sekelompok pengguna terbatas pada Desember 2024. Akses itu diberikan bertepatan dengan tersedianya layanan gratis Grok untuk semua pengguna di X.

Sebelumnya, pengguna X yang ingin memakai Grok harus lebih dulu berlangganan paket premium. Namun, pengguna umum kini sudah bisa memakainya dengan beberapa pembatasan, seperti 10 permintaan tiap dua jam hingga tiga permintaan gambar per hari.

Cara Pakai Aplikasi Grok

Untuk dapat menggunakan aplikasi Grok, penggguna bisa masuk dengan akun Apple, X, Google, atau alamat email biasa. Meski sudah dirilis sebagai aplikasi mandiri, belum diketahui apakah perlu berlangganan untuk bisa mengakses seluruh fiturnya.

Persaingan chatbot AI memang saat ini tidak dimungkiri tengah memanas. Selain Grok, ada pula Gemini, ChatGPT, hingga Copilot.

Kendati demikian, Grok sendiri mengklaim menawarkan faktor pembeda dibandingkan kompetitornya. Salah satunya adalah kemampuan untuk menjawab pertanyaan pedas yang dihindari oleh chatbot AI lain.

Selain itu, model AI Grok tersedia secara open source. Meski menarik, aplikasi ini baru tersedia untuk platform iOS dan pengguna di beberapa negara. 

Elon Musk Mau Bikin Superkomputer xAI, Biar AI Grok Makin Pintar

Sementara tahun lalu, founder Starlink dan Tesla, Elon Musk, berencana untuk membangun supercomputer baru untuk AI miliknya, Grok.

Elon Musk mengatakan kepada investor bulan ini, sebagaimana dikutip dari Engadget, Kamis (30/5/2024), bahwa startup miliknya, xAI, berencana membangun superkomputer pada musim gugur 2025 untuk mengembangkan chatbot AI Grok.

Superkomputer ini rencananya akan dibuat menggunakan puluhan ribu chip GPU NVIDIA H100 dan biaya pembuatannya mencapai triliunan rupiah.

CEO Tesla itu sebelumnya mengatakan Grok versi ketiga akan membutuhkan setidaknya 100.000 chip--peningkatan lima kali lipat dari 20.000 GPU yang bakal digunakan untuk pelatihan Grok 2.0.

Menurut laporan The Information, Elon Musk juga mengatakan kepada investor dalam presentasinya bahwa cluster GPU yang direncanakan akan berukuran setidaknya empat kali lebih besar dari chip yang digunakan saat ini oleh pesaing xAI.

Dengan puluhan ribu chip untuk supercomputer xAI, AI Grok disebut-sebut akan dapat memproses informasi visual seperti foto dan diagram serta teks.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |