Ragam Genre dalam The Haunted Palace, dari Okultisme hingga Rom-Com Menyegarkan

Liputan6.com, Jakarta Drama fantasi sejarah terbaru SBS, The Haunted Palace, berhasil menyedot perhatian penonton dengan memadukan berbagai genre seperti drama sejarah, okultisme, aksi fantasi hingga komedi romantis.

Dengan keragaman genre ini, The Haunted Palace tampil dengan daya tarik unik yang membedakannya dengan drama lain yang juga tayang di slot yang sama. Yaitu, drama spesial akhir pekan. 

Drama ini mengisahkan Yeo-ri (Bona), seorang dukun yang menolak takdirnya menjadi perantara roh, dan Kang-cheol, roh naga yang terperangkap di dalam tubuh cinta pertamanya, Yoon-gab (Yook Sung Jae) .

Keduanya harus menghadapi roh pendendam yang menyimpan dendam terhadap keluarga kerajaan, memicu perjuangan sengit antara tubuh dan jiwa. Kisah ini dipadukan dengan elemen fantasi romantis yang segar dan penuh imajinasi.

Sejak penayangan perdananya, Haunted Palace mencatatkan kesuksesan besar dengan meraih rating puncak 10,7 persen berdasarkan data Nielsen Korea. Drama ini juga meraih rating 9,2 persen di wilayah metropolitan dan nasional, memecahkan rekor rating penayangan perdana untuk drama SBS tahun 2025.

Selain itu, Haunted Palace menduduki peringkat pertama dalam kategori serial TV di lima negara Asia melalui platform Netflix, serta meraih posisi puncak dalam peringkat konten terintegrasi Kino Lights untuk minggu keempat bulan April.

Dikutip dari OSEN via The Chosun Biz, salah satu kekuatan utama The Haunted Palace adalah keberhasilannya menggabungkan beragam genre secara harmonis.

Drama ini menawarkan hiburan yang konsisten melalui kisah fantasi yang imajinatif, nuansa komedi romantis yang ceria, atmosfer okultisme yang mencekam, hingga ketegangan aksi pengusiran roh.

Selain itu, tema segar tentang romansa pertukaran tubuh menjadi daya tarik tersendiri. Kisah Yeo-ri yang harus menghadapi cinta pertamanya dalam tubuh sosok yang ia benci, Kang-cheol, melampaui konsep romansa benci-cinta yang biasa.

Transformasi Kang-cheol yang mulai merasakan emosi manusia setelah seribu tahun pun menambah dimensi baru dalam hubungan mereka, menghadirkan momen-momen lucu dan menggemaskan.

Elemen komedi yang disisipkan secara cerdas juga memperkuat daya tarik drama ini. Perjalanan Kang-cheol yang harus menyesuaikan diri dengan tubuh manusia, lengkap dengan pengalaman baru seperti rasa lapar dan keinginan duniawi, menghasilkan adegan-adegan kocak yang menghibur.

Adegan di mana Kang-cheol mengalami rasa lapar ekstrem setelah mencicipi makanan untuk pertama kalinya, menjadi salah satu momen yang paling berkesan dan memancing tawa penonton.

Kehadiran berbagai hantu tradisional Korea seperti Palcheok-gwi, Oedari-gwi, dan Susal-gwi juga menjadi sorotan dalam The Haunted Palace. Sutradara Yoon Sung-sik menghidupkan karakteristik unik roh-roh tradisional tersebut dengan sentuhan realisme, menggabungkan elemen okultisme dengan pendekatan modern yang segar.

Dengan semakin mendekatnya pertarungan antara Kang-cheol dan roh Palcheok-gwi, antisipasi terhadap adegan aksi dan ritual perdukunan yang spektakuler pun semakin tinggi, memperkuat posisi Haunted Palace sebagai drama aksi eksorsisme yang penuh daya tarik.