Pemakaman Mani Stone Roses Dihadiri David Beckham, Liam Gallagher Ikut Angkat Peti Mati

6 days ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Bassist legendaris Mani Stone Roses dan Primal Scream akhirnya telah sampai ke tempat peristirahatan terakhirnya. Pemakamannya yang digelar di Manchester, Inggris, pada Senin (22/12/2025) kemarin, dihadiri oleh keluarga, teman, dan penggemar yang datang dari berbagai penjuru untuk memberikan penghormatan terakhir kepada musisi yang sangat dicintai tersebut.

Dilansir dari BBC News pada Selasa, (23/12/2025), saat pemakaman terlihat beberapa nama besar musik Inggris era 80 hingga 90-an, di antaranya adalah mantan rekan band-nya, Ian Brown dan Bobby Gillespie, serta vokalis Oasis, Liam Gallagher dan Paul Weller, tampak hadir dalam kebaktian di Katedral Manchester.

Tidak hanya itu, bahkan yang mencuri perhatian adalah kehadiran mantan pemain Manchester United, David Beckham dan Gary Neville yang ikut hadir dalam prosesi pemakaman pemain bass tersebut untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pahlawan musiknya.

Para penggemar pun tampak memadati jalanan saat iring-iringan jenazah yang bermula dari rumah sang bintang di Heaton Moor, Stockport, menuju pusat kota Manchester. Dalam iring-iringan jenazahnya tersebut tampak mantan band Stone Roses, John Squire dan Alan "Reni" Wren, terlihat ikut membawakan peti jenazahnya keluar dari katedral dengan dibantu Liam Gallagher terlihat di depan Squire dan Bobby Gillespie dari Primal Scream.

Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dalam usia 61 tahun. Jenazah disemayamkan di Jagakarsa, Jakarta Selatan dan dimakamkan di TPU Jeruk Purut pada 4 Desember 2025.

Pesan Menyentuh Vokalis Stone Roses

Brown, vokalis Stone Roses, menjadi pemimpin dalam penghormatan tersebut dengan mengatakan bahwa rekannya tersebut sudah dianggap sebagai saudara baginya. Sambil berhenti sejenak sebelum memasuki gereja, Ian Brown menyatakan bahwa kehadirannya adalah untuk merayakan betapa luar biasanya sosok Mani semasa hidup.

Saat ditanya apa arti pria bernama asli Gary Mounfield ini bagi dirinya, sontak ia menjawab dengan penuh keyakinan. “Segalanya.” tidak hanya itu, bahkan dalam pidato kehormatannya ia menyampaikan pesan yang menyentuh hati di dalam gereja. Ia memuji rekannya sebagai jiwa dan semangat yang indah. “Dia mampu menertawai segala kegelapan dan merupakan jiwa dan raga dari ruangan manapun yang dia masuki,” tambahnya.

Tid

ak hanya itu, Brown mendapatkan aplaus setelah ia menyarankan kampanye untuk patung permanen bagi mantan rekannya tersebut. “Sebuah patung emas Mani setinggi 50 kaki di kota ini,” tutupnya.

Halaman berikutnya

Saat iring-iringan jenazah tiba, Ratusan penggemar berkumpul di luar katedral dan bertepuk tangan dengan meriah, yang dibuka dengan barisan pengendara skuter dan lagu “I Wanna Be Adored” dari The Stone Roses terdengar diputar melalui pengeras suara. Sebuah syal Manchester United tampak menghiasi peti mati, bersandingan dengan karangan bunga bertuliskan 'R Kid', sebagai ungkapan sayang warga Manchester. Peti mati Mounfield juga dihiasi karya seni percikan cat ikonik yang terinspirasi dari sampul album pertama bandnya. Saat peti mulai masuk katedral tampak diiringi oleh keluarga dan teman teman serta tepuk tangan dari semua hadirin yang datang.

Read Entire Article