Liputan6.com, Jakarta Ada sejumlah film yang akan dirilis Nirina Zubir tahun ini. Salah satunya, Panggilan Dari Kubur karya sineas Dyan Sunu Prastowo. Dalam film ini, ia beradu akting dengan Nugie, Muthia Datau, dan aktris cilik Firzanah Alya.
Nirina Zunir mengaku menyiapkan banyak hal termasuk empati untuk karakter yang diperankan, Alya. Bintang film Heart dan Mirror, membocorkan, Alya dilanda duka serta trauma karena putrinya meninggal dunia.
“Pokoknya orang tua mana yang akan kuat bila ditinggal buah hati. Buat saya itu horor yang paling menakutkan selain penampakan. Ini buat semua orang tua, adalah perasaan yang kita memikirkan atau menyebutnya saja sudah berat,” kata Nirina Zubir.
Berkarier di layar lebar sejak 2004, bintang sinetron Diva mengakui, jarang membintangi film horor. Bukan karena jaga image, melainkan menanti peran yang belum pernah dimainkan. Eksplorasi peran bagi seorang aktris adalah kebutuhan.
Menanti Peran Berbeda
“Justru kayak menanti, berilah kami karakter yang sebelumnya belum pernah kami mainkan. Saya tidak pernah mengotak-ngotakkan genre. Misalnya, aku hanya mau main di genre ini. Atau dikenal sebaga pemain di genre ini saja,” Nirina Zubir menyambung.
Panggilan dari Kubur mengisahkan pasutri Alya dan Raka (Nugie) bersama putri mereka, Yasmin (Firzanah Alya), berlibur ke sebuah desa terpencil. Liburan berubah menjadi mimpi buruk ketika Yasmin mengalami kecelakaan lalu meninggal dunia.
Horor Klasik
Karakter Alya menarik perhatian Nirina Zubir. Ibu dua anak ini merasa diajak keluar dari comfort zone. Terang-terangan, Nirina Zubir menyebut Panggilan dari Kubur sebagai horor klasik. Sejak awal, premisnya sangat menggoda.
“Apalagi ini horor klasik yang buat saya paling menakutkan. Bagi saya, horor paling menakutkan adalah yang dekat dengan realita. Sebagai orang tua, adegan yang dekat dengan kehidupan itu lebih seram,” ujar artis peraih 2 Piala Citra itu.
Menggali Duka dan Trauma
Nirina Zubir mengumumkan, Panggilan Dari Kubur akan menghantui bioskop seluruh Indonesia mulai 14 Agustus 2025. Ia tak sabar menyaksikan hasil akhirnya seraya menyebut Alya salah satu tantangan besar dalam karier akting.
“(Karena) saya harus menggali rasa duka dan trauma yang dalam, lalu membawanya ke situasi supernatural. Berat sekali karena ini bukan cuma horor fisik, tapi juga emosional sebagai ibu,” Nirina Zubir mengakhiri.