Meta Kembali Lakukan PHK, Tim Pengembang VR di Reality Labs Terimbas!

11 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Meta baru-baru ini kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya, kali ini dari divisi Reality Labs, sebagaimana diungkap oleh juru bicara perusahaan.

Divisi Reality Labs sendiri adalah tim yang selama ini fokus mengembangkan teknologi virtual reality (VR), augmented reality (AR), hingga perangkat wearable seperti headset Quest.

Meski tak disebutkan jumlah pastinya, PHK ini akan berdampan pada tim yang mengembangkan berbagai konten dan pengalaman VR di bawah payung Oculus Studios tersebut.

"Beberapa tim di Oculus Studios tengah mengalami perubahan struktur dan peran yang berdampak pada ukuran tim," kata juru bicara Meta, Tracy Clayton, dalam pernyataan, sebagaimana dikutip dari The Verge, Jumat (25/4/2025).

Tracy menyebut, perubahan ini dimaksudkan untuk membantu studio bekerja lebih efisien pada pengalaman realitas campuran (mixed reality) di masa mendatang bagi audiens kami yang terus bertambah.

"Kami tetap berkomitmen untuk berinvestasi dalam pengalaman realitas campuran, termasuk kebugaran dan permainan, dan tetap ingin menghadirkan pengalaman terbaik bagi komunitas Quest dan Supernatural," ujar Tracy.

Perusahaan yang dibentuk Mark Zuckerberg tersebut juga menekankan pentingnya menjaga pengalaman pengguna terbaik untuk komunitas Quest dan aplikasi kebugaran Supernatural.

Keputusan Meta PHK karyawan Reality Labs ini muncul tak lama setelah perusahaan merumahkan sekitar 5 persen karyawan berkinerja rendah pada Februari 2025 sebagai bagian dari efisiensi internal.

Sebagai informasi, divisi Reality Labs Meta telah mencatat kerugian operasional sebesar USD 4,97 pada kuartal 2024, meski membukukan penjualan sebesar USD 1,1 miliar di periode sama.

Instagram Luncurkan Edits, Aplikasi Edit Video yang Siap Saingi CapCut

 Instagram)

Di sisi lain, perusahaan baru saja menghadirkan gebrakan baru dengan meluncurkan aplikasi video editing yang diberi nama Edits. Aplikasi ini rilis setelah sempat mengalami penundaan dari jadwal rilis awal.

Aplikasi Edits dari Instagram ini sekarang sudah bisa diunduh di Apple Store dan Google Play Store. Jadi, aplikasi ini sudah siap menemani kreator Reels buat bikin konten dengan lebih mudah.

Mengutip CNET, Rabu (23/4/2025), Edits pertama kali diumumkan oleh bos Instagram, Adam Mosseri, pada Januari lalu, dan dijadwalkan rilis 13 Maret. Namun, rilisnya mengalami sedikit keterlambatan hingga 30 April.

Kendati begitu, aplikasi ini sekarang sudah bisa digunakan oleh pengguna aplikasi Instagram di iPhone dan Android untuk merekam, mengedit, dan melacak performa Reels mereka langsung dari satu tempat.

Yang menarik, peluncuran Edits ini terjadi di tengah isu larangan TikTok dan CapCut di AS. Dengan CapCut yang kini dalam posisi rawan, Meta dikabarkan ingin memanfaatkan momentum untuk memperkuat posisinya lewat aplikasi baru ini.

Fitur Andalan di Instagram Edits

Fitur baru Instagram editing Reels (Instagram)

Aplikasi Instagram Edits menyasar pengguna kasual sampai kreator yang ingin melakukan edit video dengan cepat, tapi tetap berkualitas. 

Beberapa fitur unggulannya antara lain, terhubung langsung ke akun Instagram, fitur stickies dan feed Reels untuk inspirasi. 

Selain itu, pengguna juga bisa merekam langsung dari aplikasi dengan resolusi mulai dari HD sampai 4K, melakukan edit video secara praktis, sampai insight performa Reels. 

Di sisi lain, Instagram semakin mengetatkan aturan mereka khususnya para remaja yang coba memalsukan umur supaya bisa akses konten dewasa. 

Meta, selaku induk perusahaan Instagram, mengumumkan mereka kini menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi pengguna yang bohong soal usia.

Seperti Apa Teen Account?

 Meta).

Jadi, ketika sistem AI Meta curiga ada akun sebenarnya dimiliki seorang remaja tapi mengaku sudah dewasa karena memalsukan umur, Instagram bakal langsung memindahkannya ke mode Teen Account. 

Mengutip TechCrunch, Rabu (23/4/2025), Teen Account sendiri sudah diluncurkan sejak tahun lalu. Melalui sistem ini, Instagram otomatis memberikan batasan buat pengguna remaja. 

Misalnya, siapa saya yang bisa mengirimkan pesan DM, jenis konten yang bisa mereka lihat, sampai pengaturan privasi tidak bisa sembarangan diubah. Untuk remaja di bawah 16 tahun, perubahan pengaturan hanya bisa dilakukan dengan izin orang tua.

Bisa dikatakan, Instagram sebenarnya sudah cukup lama pakai AI untuk memperkirakan umur pengguna. Tapi kali ini, teknologi itu makin dimaksimalkan supaya remaja harus pakai Teen Account tidak sampai pakai akun orang dewasa.

Kirim Notifikasi ke Orang Tua bagi Pengguna di Bawah Umur

 freepik)

Sebagai tambahan, Instagram juga akan mulai kirim notifikasi ke orang tua berisi informasi penting soal bagaimana berbicara dengan anak mereka soal pentingnya jujur soal usia saat online.

Dan salah satu langkah simpel menurut Instagram adalah memastikan tanggal lahir tercantum di akun sudah sesuai.

Pengumuman ini muncul dua minggu setelah Meta membawa Teen Account ke platform Facebook dan Messenger.

Meta mengklaim, mereka sudah sudah mendaftarkan sekitar 54 juta remaja di seluruh dunia ke Teen Account, dan 97 persen pengguna usia 13–15 tahun tetap berada di akun dilindungi ini.

Para karyawan menyambut pelanggan yang memasuki toko mereka yang menjual Apple iPhone 16 di Jakarta pada 11 April 2025. (BAY ISMOYO/AFP)
Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |