Mengintip Ersa Mayori Gemar Nonton Drakor: Antara Hobi dan Kisah Keluarga yang Harmonis

Liputan6.com, Jakarta Presenter dan publik figur kenamaan Indonesia, Ersa Mayori, ternyata memiliki kecintaan terhadap drama Korea (drakor)! Di tengah kesibukannya sebagai presenter dan persiapan menjadi mahasiswa S2 di LSPR Jakarta yang dimulai Oktober 2024 di usia 45 tahun, Ersa tetap menyempatkan waktu untuk menikmati hiburan favoritnya ini bersama sang suami, Otto Djauhari.

Lebih dari sekadar hiburan, menonton drakor menjadi salah satu cara Ersa Mayori dan Otto untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama. Kecintaan Ersa pada drakor bahkan berlanjut hingga ke pengalaman liburan keluarga mereka di Korea Selatan.

Bukan sekedar berwisata, perjalanan ini terasa istimewa karena Ersa dan keluarganya merasakan langsung suasana yang selama ini hanya ia saksikan di layar kaca. Mereka mengunjungi berbagai tempat ikonik, termasuk istana dan desa tradisional Korea.

Pengalaman mengenakan hanbok, busana tradisional Korea, di Gyeongbokgung Palace dan Bukchon Hanok Village menjadi momen tak terlupakan bagi Ersa dan keluarganya. Ia bahkan mengungkapkan bahwa pengalaman tersebut sangat mirip dengan adegan-adegan dalam drakor, khususnya drakor sageuk (bertema sejarah).

Foto-foto keluarga Ersa mengenakan hanbok pun tersebar luas di media sosial dan berbagai media online, menarik perhatian publik yang terpukau dengan kecantikan dan keharmonisan keluarga kecilnya.

Liburan keluarga Ersa Mayori ke Korea Selatan bukan sekadar liburan biasa. Ini adalah perwujudan dari kecintaannya terhadap drakor dan budaya Korea. Mereka tak hanya mengunjungi tempat-tempat wisata populer, tetapi juga berusaha untuk merasakan pengalaman yang autentik dan mendalam.

Di Gyeongbokgung Palace, istana kerajaan terbesar di Seoul, Ersa dan keluarganya berfoto dengan mengenakan hanbok. Suasana megah dan historis istana tersebut seolah membawa mereka ke dalam adegan-adegan drakor sageuk yang sering mereka tonton bersama. Pengalaman ini semakin memperkuat ketertarikan Ersa pada budaya Korea.

Bukchon Hanok Village, dengan rumah-rumah tradisionalnya yang indah, juga menjadi destinasi yang tak kalah menarik. Di sini, Ersa dan keluarganya menikmati suasana tenang dan tradisional Korea. Mereka berfoto dengan latar belakang rumah-rumah hanok yang cantik, menambah koleksi foto liburan keluarga mereka yang penuh kenangan.

Selain mengunjungi tempat-tempat bersejarah, Ersa dan keluarganya juga menikmati berbagai kuliner khas Korea. Mereka mencicipi berbagai hidangan lezat, mulai dari makanan jalanan hingga hidangan restoran mewah. Pengalaman kuliner ini menambah keseruan dan kenangan indah selama liburan mereka di Korea Selatan.

Ketertarikan Ersa Mayori pada drakor bukan sekadar hobi semata. Ia melihat drakor sebagai sebuah jendela untuk mengenal budaya dan sejarah Korea. Melalui drakor, Ersa dapat menikmati cerita-cerita menarik, mempelajari sejarah Korea, dan merasakan keindahan budaya Korea. Hal itu sempat diungkapkannya secara tersirat pada beberapa unggahan.

Selain itu, menonton drakor juga menjadi salah satu cara Ersa untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama suami. Mereka berdua sama-sama menyukai drakor dan sering menonton bersama di waktu luang, seperti disampaikan kepada para pewarta, belum lama ini. Seolah, drakor mempererat hubungan mereka dan menambah keharmonisan dalam keluarga.

Bagi Ersa, drakor bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebuah sumber inspirasi dan pengetahuan. Dalam beberapa kesempatan, ia mengaku terinspirasi oleh cerita-cerita inspiratif dalam drakor dan belajar banyak tentang budaya dan sejarah Korea. Pengalaman liburan di Korea Selatan pun semakin memperkuat hubungannya dengan drakor dan budaya Korea.

Ke depannya, Ersa sempat mengungkapkan dirinya berharap dapat kembali mengunjungi Korea Selatan dan menjelajahi lebih banyak tempat menarik di negeri ginseng tersebut. Dalam salah satu pernyataannya, Ersa Mayori juga berencana untuk terus menikmati drama Korea dan berbagi pengalamannya dengan para penggemar drakor di Indonesia.

Liburan Ersa Mayori dan keluarganya di Korea Selatan kala itu, menjadi bukti nyata betapa drakor dapat menginspirasi dan memperkaya pengalaman hidup seseorang. Melalui perjalanan ini, Ersa tidak hanya menikmati keindahan Korea Selatan, tetapi juga semakin mendekatkan diri pada budaya dan sejarah negeri ginseng tersebut.

Kisah tentang Ersa Mayori dan kegemarannya terhadap budaya Korea terutama yang menyangkut dengan drakor ini, kiranya harus bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk mengejar passion sambil menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga.