Manoj Punjabi dan Hanung Bramantyo Ulas Peran Penting Soundtrack, Era Ayat-ayat Cinta Hingga La Tahzan

Liputan6.com, Jakarta Bukan rahasia lagi, kolaborasi produser MD Pictures Manoj Punjabi dan sineas peraih 2 Piala Citra, Hanung Bramantyo kerap melahirkan film box office. Setelah Ipar Adalah Maut meraih 4,7 jutaan penonton, kini mereka bersiap dengan film anyar.

Film yang dimaksud adalah La Tahzan. Tayang di bioskop Indonesia mulai 14 Agustus 2025, La Tahzan dibekali sountrack berjudul “Segalanya” karya musisi Andi Rianto dan Ria Leimena. Lagu ini dipersiapkan dengan saksama.

Film-film Hanung Bramantyo bersama Manoj Punjabi memang melahirkan soundtrack apik. “Ayat-ayat Cinta” dari Rossa, “Cinta Sejati” soundtrack Habibie & Ainun yang direkam BCL, hingga “Tak Selalu Memiliki (Lyodra Ginting) untuk film Ipar Adalah Maut.

“Soundtrack salah satu formula yang sangat penting untuk membangun emosi film. Itu sangat penting. Bagi kami, lagu kita sudah sepakat harus yang ‘killer’. Harus jelas dari point of view siapa. Di sini jelas, dari sudut pandang karakter Alina,” kata Manoj Punjabi.

Kepada Showbiz Liputan6.com di MD Place Jakarta, Senin (14/7/2025), Manoj Punjabi berkaca pada kesuksesan sejumlah soundtrack film yang diproduksinya. Ia merangkul musisi papan atas Tanah Air dari Melly Goeslaw hingga Yovie Widianto.

“Setelah kesuksesan ‘Ayat-ayat Cinta,’ ‘Cinta Sejati,’ ‘Tak Selalu Memiliki’ dan sekarang Marshanda. Kami punya beban. Karenanya beban itu kami berikan kepada yang terbaik, Andi Rianto. Ha ha ha,” ujar produser film KKN di Desa Penari itu.

Hal senada dirasakan Hanung Bramantyo. Ia menyebut, soundtrack salah satu faktor yang membawa penonton ke bioskop. Kuncinya, membuat soundrack yang bersenyawa dengan cerita film sekaligus menyentuh hati banyak orang.

“Lagu yang sangat common dan menyentuh hati, itu bisa membawa orang ke bioskop. Saat ini pun, seluruh konten di Instagram, medsos, dan sebagainya itu selalu ada lagunya. Di sini, lagu sebagai prekondisi dari film itu sendiri,” ulas Hanung Bramantyo.

Bisa dibilang, lagu tema turut memengaruhi sukses sebuah film. Karenanya, menentukan soundtrack tak semudah yang dibayangkan. Bahkan, saat editing, Hanung Bramantyo dan tim tak bisa bergerak leluasa tanpa kehadiran ilustrasi musik atau lagu.

“Jadi lagu itu hadir bukan di terakhir, tapi seharusnya saat kami mulai syuting sehingga di lokasi, di lapangan, sudah mendengar kira-kira jadinya akan begini. Itu akan memengaruhi jiwa dan akting para pemain,” ia mengakhiri.

Video klip lagu “Segalanya” telah diluncurkan di YouTube pekan ini. Mewakili sudut padang karakter Alina, “Segalanya” mengisahkan hancurnya hati sang istri sah karena rumah tangganya dinodai perselingkuhan suami.