Main Film Kitab Sijjin & Illiyyin, Yunita Siregar: Jadi Pengingat untuk Selalu Berbuat Baik dalam Hidup

3 months ago 53

Liputan6.com, Jakarta Salah satu harapan Yunita Siregar akhirnya terwujud tahun ini, yakni berkolaborasi dengan sineas Hadrah Daeng Ratu dan rumah produksi Rapi Films. Ia jadi bintang utama film Kitab Sijjin & Illiyyin, yang tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 17 Juli 2025.

Film Kitab Sijjin & Illiyyin mengisahkan Yuli (Yunita Siregar) yang tulus berubah menjadi pendendam karena kehilangan rumah, ditinggal mati orang tua, dituduh anak selingkuhan, hingga diperlakukan seperti pembantu oleh keluarga Ambar (Djenar Maesa Ayu).

Dalam film, Yuli lalu minta bantuan dukun untuk balas dendam dengan menyantet keluarga Ambar, yaitu Laras (Dinda Kanya Dewi), Rudi (Tarra Budiman), Dean (Sulthan Hamonangan), dan Tika (Kawai Labiba). Santet yang dikirim sangat mematikan.

Yuli diharuskan melakukan ritual dalam waktu seminggu dengan memasukkan nama-nama target santet ke mayat yang baru meninggal. Usai syuting Kitab Sijjin & Illiyyin, Yunita Siregar mengekspresikan rasa syukur kepada awak media.

Yuli Sangat Kompleks

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Kamis (17/7/2025), Yunita Siregar mengakui karakter Yuli sangat kompleks. Meski demikian, Kitab Sijjin & Illiyyin secara keseluruhan membawa pesan positif untuk penonton.

“Saya senang dan bersyukur diberi kepercayaan sekaligus memenuhi wishlist saya bekerja sama dengan Rapi Films dan Ibu Hadrah untuk memerankan karakter Yuli yang sangat kompleks,” kata Yunita Siregar.

Selalu Berbuat Baik Dalam Hidup

“Film ini memberi pesan-pesan positif dan menjadi pengingat untuk selalu berbuat baik dalam hidup kita. Semoga film ini bisa diterima banyak orang dan menjadi berkah buat semuanya,” ia menyambung.

Sementara itu, Produser Eksekutif Sunil G. Samtani menyatakan, Kitab Sijjin & Illiyyin diharapkan bisa memberi sesuatu yang beda, lebih baik dan seru berbekal skenario plus cerita yang bisa menarik penonton untuk mencintai film horor lagi.

Lebih Lokal dan Membumi

Yang bersyukur rupanya bukan hanya Yunita Siregar. Hadrah Daeng Ratu pun berterima kasih karena dipercaya menggarap Kitab Sijjin & Illiyyin yang disebutnya sebagai film horor dengan banyak adegan berdarah-darah. Ini bukan tanpa tantangan.

“Tantangannya bagaimana membuatnya berbeda, lebih lokal, dan membumi. Selain itu, bikin adegan-adegan horor yang intens, membuat ngilu dengan treatment sinematografi tak banyak pergerakan tapi bisa menimbulkan kengerian saat ditonton,” imbuh Hadrah Daeng Ratu.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |