Liputan6.com, Jakarta Salah satu sinetron SCTV yang makin berkibar adalah Luka Cinta. Sinetron ini menempatkan Dinda Kirana sebagai Salma, yang diselamatkan William dari kejaran Erlangga yang hendak melecehkannya. Billy Davidson memerankan William.
Selain keduanya, Luka Cinta juga diperkuat penampilan Jerome Kurnia sebagai Argo, salah satu sahabat Salma. Kini, Luka Cinta menembus 250 episode. Kebahagiaan dan syukur tak henti terpancar dari wajah Billy Davidson dan Jerome Kurnia.
Merespons kesuksesan sinetron SCTV ini, Jerome Kurnia terkenang prinsip, saat sekelompok orang bersatu dengan semangat yang sama, kesusahan akan menjadi lebih ringan. Itu pula yang dirasakannya saat membesarkan sinetron Luka Cinta.
“Soalnya selain kita bertiga, banyak sekali teman-teman yang lain ada Anjani Dina, Haviza Devi, Bizael Tanasale, Munggaran Meldrat dan lain-lain. Itu yang justru membuat apa artinya Luka Cinta,” kata Jerome Kurnia.
Teman Ngobrol di Lokasi Syuting
“Mereka yang selalu bersama-sama membuat setiap hari lebih bahagia. Ada teman mengobrol perjuangan bersama. Itu justru back bone-nya (sinetron Luka Cinta),” bintang film Penyalin Cahaya menyambung.
Melansir video wawancara program Hot Shot di kanal YouTube SCTV, baru-baru ini, Billy Davidson setuju dengan pendapat Jerome Kurnia. Lingkungan kerja menyenangkan dan komitmen bekerja dengan cinta adalah kuncinya.
Hah? 250 Episode?
Hasilnya, sinetron dengan kualitas cerita dan akting yang apik. Sinetron Luka Cinta kini tayang tiap hari jam 21.30 WB di SCTV. Billy Davidson masih tak menyangka Luka Cinta bertahan hingga lebih dari 250 episode.
“Kayak enggak berasa saja. Kita kemarin melihat tayangan juga, ‘Hah? Sudah 250 episode ya?’ Hampir setahun. Berasa saja kayak dulu masih canggung pas awal-awal mulai. Masih kayak enggak kenal,” Billy Davidson mengenang.
Satu Frekuensi
Masih segar dalam ingatan, Billy Davidson kali pertama bertemu dan mengenal Jerome Kurnia di lokasi syuting Luka Cinta. Kini, bersama Dinda Kirana, ketiganya jadi rekan kerja sekaligus sahabat. “Jerome (waktu itu) masih kalem banget,” cetus Dinda Kirana.
“Satu frekuensi saja kita semua. Dari awal pun kita bilang Luka Cinta ini the best. Sampai sekarang aku belum menarik kata-kata itu karena Luka Cinta itu vibes persahabatannya, krunya, semua asyik-asyik banget,” Billy Davidson menambahkan.