Inspirasi Fashion Risa Dewi Ibunda Alyssa Daguise, Elegan dan Stylish di Usia 57 Tahun

Liputan6.com, Jakarta Risa Dewi, ibu dari Alyssa Daguise kini mencuri perhatian saat prosesi pra-nikah putrinya. Sosoknya dikenal anggun, cerdas, dan memiliki selera fashion yang tidak biasa untuk wanita seusianya. Bahkan di usia 57 tahun, ia kerap tampil dengan gaya yang menonjolkan keseimbangan antara kematangan dan modernitas.

Sebagai istri dari seorang CEO, Risa Dewi terbiasa hadir di berbagai acara prestisius dan internasional. Suaminya, Richard Vincent seorang CEO MESA Hotels dan Resort. Hal ini membuat Risa Dewi tidak hanya berperan sebagai ibu dari figur publik, tapi juga sebagai pribadi yang memiliki identitas dan gaya tersendiri. Dalam berbagai foto yang dibagikan, gaya berpakaiannya tampak sangat diperhitungkan—baik dari pemilihan warna, struktur busana, hingga konteks tempat ia berada.

Inilah yang membuat fashion Risa Dewi menarik untuk ditelisik. Ia memberikan inspirasi nyata bagi wanita usia matang yang ingin tampil relevan, elegan, dan percaya diri dalam berbagai suasana—baik saat ibadah, jalan-jalan santai, hingga menghadiri acara pernikahan anak.

Di restoran bintang Michelin yang terletak di Menara Eiffel, Risa Dewi memilih tampilan yang sangat refined. Ia mengenakan jaket tweed berwarna krem muda, sebuah referensi kuat pada estetika klasik rumah mode Chanel. Detail kancing mutiara besar menambah kesan elegan yang khas.

Untuk melengkapi penampilannya, ia memilih aksesori yang understated tapi tetap mencuri perhatian. Kalung hati sederhana, anting kecil yang anggun, dan kacamata hitam yang diletakkan di kepala menjadi finishing touch yang membuat tampilannya semakin berkelas. Makeup natural dan flawless menyatu harmonis dengan pencahayaan restoran yang lembut.

Warna krem lembut memberikan kesan mewah dan tenang, sangat cocok dengan atmosfer fine dining. Potongan struktur jaket juga memberikan siluet tubuh yang tegas, mencerminkan kepercayaan diri. Look ini membuktikan bahwa busana klasik tetap bisa menjadi statement, terutama dalam setting internasional.

Saat berada di Masjid Nabawi, Madinah, Risa Dewi menunjukkan rasa hormat melalui busana modest yang anggun. Ia mengenakan abaya hitam polos lengkap dengan kerudung panjang yang matching, menciptakan tampilan yang sangat sopan dan sesuai dengan nuansa spiritual tempat tersebut. Warna hitam mencerminkan ketenangan dan kekhusyukan.

Ia tidak menggunakan banyak aksesori—hanya bros kecil di kerudung sebagai sentuhan akhir. Keputusan ini memberi kesan bahwa kesederhanaan bisa sangat anggun jika dipilih dengan niat dan penghormatan terhadap situasi. Minimalisme gaya yang ia tampilkan menciptakan kesan sakral sekaligus berwibawa.

Dalam konteks religi, fashion Risa Dewi tetap menunjukkan taste tinggi meski sangat membumi. Penggunaan busana hitam dengan bahan jatuh dan potongan yang tepat membuatnya tetap stylish tanpa mencolok. Ini adalah bukti bahwa modest fashion bukan berarti meninggalkan gaya pribadi.

Berpindah ke lanskap taman di Faro, Portugal, Risa Dewi tampil playful namun tetap dewasa. Ia mengenakan atasan tanpa lengan bergaris yang dipadukan dengan rok flowy berwarna krem. Perpaduan ini memberikan tampilan yang ringan, ideal untuk udara pantai Eropa.

Tas merah mencolok yang tampaknya dari Goyard menjadi pusat perhatian dari outfit ini. Tak ketinggalan, sandal pink-oranye dan kacamata hitam lebar memberi aksen yang bold tanpa mengganggu harmoni keseluruhan. Penataan rambut yang rapi tapi effortless membuat tampilannya seolah "tidak dibuat-buat", namun tetap fashionable.

Gaya ini memperlihatkan sisi kasual dari Risa Dewi yang sangat relatable. Ia membuktikan bahwa busana sehari-hari pun bisa terlihat istimewa dengan pemilihan warna dan proporsi yang tepat. Warna-warna cerah memberi energi positif, seolah menegaskan bahwa usia bukan batas untuk tampil menyenangkan.

Di jantung kota New York, Risa Dewi menunjukkan gaya urban glam yang klasik namun berani. Ia mengenakan celana putih bersiluet lurus, atasan hitam polos, dan kardigan merah marun bertekstur dengan kancing besar. Kombinasi warna yang kontras ini memberi kesan kuat dan penuh karakter.

Aksesori yang dipilih pun memperkuat kesan classy: tas Dior hitam, wedges putih, dan kacamata hitam menjadi pelengkap look yang sangat well-planned. Pilihan warna marun dan hitam mempertegas karakter city woman yang elegan namun tetap approachable. Komposisinya sangat cocok untuk suasana metropolitan.

Tampilan ini memperlihatkan bagaimana Risa Dewi memanfaatkan layering dan warna untuk menciptakan statement. Ia tahu kapan harus bermain aman dan kapan harus menonjol. Hasilnya? Sebuah tampilan berani tapi tetap dalam koridor gaya klasik yang anggun.

Berpose di tangga rumah klasik brownstone New York, Risa Dewi tampil street chic tanpa meninggalkan keanggunan. Ia mengenakan dress hitam midi tanpa lengan dengan detail garis putih yang mengingatkan pada gaya marine. Sweater hitam yang disampirkan di bahu menambah elemen layering yang santai namun stylish.

Sneakers Adidas klasik dan kacamata cat-eye memberi vibe edgy yang ringan. Tas hijau army menjadi titik warna yang menarik perhatian tanpa mendominasi. Look ini mencerminkan keseimbangan antara kenyamanan dan estetika urban.

Outfit ini bisa dibilang paling "santai" dari semuanya, namun tetap terasa polished. Risa Dewi menunjukkan bahwa bahkan di momen jalan-jalan, ia tetap mampu menjaga standar gaya. Ini adalah bukti bahwa fashion sejati tak memerlukan momen besar—cukup ruang berekspresi yang tepat.

Sebagai ibu pengantin, Risa Dewi tampil dengan setelan jas hitam dan inner putih strapless—perpaduan formal yang tidak biasa namun sangat powerful. Gaya ini memperlihatkan sisi matriarkal yang elegan, sekaligus membedakannya dari tamu lainnya. Ia tidak mengenakan gaun, tapi tetap tampil paling mencuri perhatian.

Aksesori berupa tas Dior berstruktur, rambut updo elegan, dan makeup flawless menjadikan keseluruhan penampilan sangat dipoles dengan presisi. Gaya ini menegaskan posisinya sebagai figur penting dalam acara tersebut, tanpa terlihat berlebihan. Keanggunan datang dari sikap, bukan sekadar kemewahan busana.

Dalam dunia fashion, pilihan busana seperti ini menjadi bentuk statement tersendiri. Ia tidak tampil sebagai ‘ibu pengantin biasa’, tapi sebagai wanita modern yang tahu persis apa arti elegansi. Strong yet graceful.

Apa rahasia Risa Dewi tetap tampil modis di usia 57 tahun?

Konsistensi dalam memperhatikan detail dan menyesuaikan gaya dengan konteks acara, ditambah pemilihan warna serta aksesori yang tepat, menjadi kunci utama.

Apakah Risa Dewi memiliki gaya khas dalam fashion?

Ya, ia cenderung memilih gaya feminin klasik yang fleksibel—dari tampilan modest, glam, hingga kasual elegan.

Apa inspirasi utama gaya Risa Dewi?

Ia banyak terinspirasi dari gaya Parisian klasik (seperti Chanel) dan sentuhan modest fashion Timur Tengah, tergantung pada suasana dan lokasi.