Liputan6.com, Jakarta - Kaspersky mendeteksi ada lebih dari 19 juta serangan siber berkedok game favorit Gen Z. Informasi ini berdasarkan laporan Kaspersky atas pemantauannya pada 1 April 2024 - 31 Maret 2025.
Menurut keterangan Kaspersky, Kamis (3/7/2025), 19 juta serangan siber ini kebanyakan adalah upaya pengunduhan file berbahaya yang disamarkan sebagai game populer di kalangan Gen Z.
Deretan game populer yang dimaksud meliputi GTA, Minecraft, hingga Call of Duty yang terbanyak dieksploitasi.
Hal ini tidak mengherankan karena menurut data, Gen Z bermain game lebih banyak ketimbang generasi lainnya. Tak hanya lebih banyak main game, pengeluaran untuk game pun di kalangan Gen Z pun terbanyak dibandingkan generasi lainnya.
Uniknya lagi, Gen Z tak hanya memainkan satu game populer tetapi berganti-ganti judul untuk mengejar tren viral atau pengalaman baru.
Sayangnya, rutinitas ini membuat penjahat siber mengeksploitasi kebiasaan para Gen Z di seluruh platform.
Dalam hal ini, ada lebih dari 400 ribu pengguna di seluruh dunia yang terkena dampaknya.
Di mana pada periode kuartal 2 2024 hingga kuartal pertama 2021, ada 1,8 juta percobaan serangan siber, dengan Maret 2025 sebagai puncaknya.
Pemerintah saat ini tengah gencar memburu hacker Bjorka. Sosok ini dikenal membocorkan data pelanggan Indihome, KPU, registrasi kartu SIM, hingga melakukan doxing pada sejumlah tokoh.
Deretan Serangan Siber ke Game Popular di Kalangan Gen Z
Berikut adalah data Kaspersky tentang berapa banyak serangan siber terhadap game-game populer di kalangan Gen Z:
- GTA: 4,4 juta upaya serangan
- Minecraft: 4,1 juta upaya serangan
- Call of Duty: 2,6 juta serangan
- The Sims: 2,4 juta upaya serangan
- Roblox: 1,5 juta upaya serangan
- FIFA: 909 ribu upaya serangan
- Among Us: 766 ribu upaya serangan
- Assasins’s Creed: 584 ribu upaya serangan
- CS: Go: 379 ribu upaya serangan
- Red Dead Redemption: 349 ribu upaya serangan.
GTA hingga Minecraft termasuk dalam judul-judul game yang paling banyak dieksploitasi, entah karena distribusi installer palsu, penawaran akses awal, atau undangan beta.
Tak hanya itu, permintaan akan cheat atau versi crack di sekitar rilis Call of Duty juga memicu aktivitas berbahaya.
Bahaya Permintaan Cheat dan Versi Crack dari Game
Begitu juga dengan penggemar The Sims yang secara tak sengaja mengunduh file berbahaya yang dijadikan sebagai akses awal atau versi modifikasi.
Akibatnya, perangkat pengguna bisa terinfeksi dengan berbagai software berbahaya.
Misalnya, pengunduh memasang program asing yang justru merupakan trojan pencuri kata sandi, memantau aktivitas, memberi akses jarak jauh kepada penyerang, hingga menyebar ransomware.
Salah satu motif umum yang dilakukan oleh penjahat siber adalah mencuri akun game lalu menjualnya di dark web atau forum tertutup.
Pakar Kaspersky pun menganalisis pasar darknet dan platform tertutup untuk iklan yang menjual akun game dan skin yang disusupi.
Kasus semacam ini juga muncul di saluran Telegram, sehingga membuatnya lebih terlihat dan mudah diakses ketimbang sebelumnya. Hal ini pada gilirannya bisa meningkatkan penyebaran software jahat di kalangan Gen Z.
Upaya Kaspersky
Untuk itu, Kaspersky meluncurkan gim daring interaktif Case 404 yang dibuat khusus untuk kaum Gen Z.
Melalui petualangan detektif dunia maya ini, pemain menyelami kasus-kasus fiktif yang terinspirasi ancaman digital nyata, mempelajari dan mengenali penipuan, phishing, dan taktik pengambilalihan akun yang umum dalam game.
“Dengan Case 404, kami ingin membekali pemain muda dengan tool dan naluri untuk melindungi apa yang mereka anggap penting: identitas digital, akun, dan kebebasan mereka main dengan aman,” kata Pakar Keamanan Kaspersky Vasily Kalesnikov.
Tips Keamanan dari Kaspersky
Berikut Tips Keamanan dari Kaspersky untuk Gamer:
- Coba permainan online Case 404 buatan Kaspersky
- Unduh game, mod, dan tool dari sumber resmi, hindari unduh dari torrent, situs pihak ketiga, atau link yang dibagikan di situs obrolan
- Waspada terhadap kemungkinan adanya hadiah
- Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk tiap akun game dan email
- Aktifkan 2FA, misalnya di Steam, Epic Games, dan Discord
- Periksa URL dengan cermat
- Jangan bagikan akun atau detail login.