FooDoMore Rekam Lagu Baru Christmas Hope, Suarakan Harapan dan Refleksi Diri di Pengujung 2025

Liputan6.com, Jakarta - Bandung tak henti-hentinya melahirkan musisi baru berbakat besar. Salah satunya, FooDoMore yang merekam lagu baru “Christmas Hope” di bawah naungan BIG Records Asia bersama JQ Composey. Lewat “Christmas Hope,” mereka membahas banyak hal.

Lagu ini diproduksi khusus sebagai karya tematik akhir tahun yang membawa pesan harapan, refleksi, dan kehangatan bagi para pendengar. Peluncuran “Christmas Hope” bagian dari rangkaian aktivitas BIG Records Asia dan JQ Composey jelang penutupan tahun 2025.

Perilisan “Christmas Hope” ditandai dengan sesi photo op yang dilakukan di Hotel Nikko Osaka, Jepang, bertepatan dengan kunjungan kerja manajemen bersama para mitra, sebagai simbol langkah global serta kolaboratif dalam perjalanan musik FooDoMore.

CEO BIG Records Asia and JQ Composey, Isra Ruddin, menjelaskan, “Christmas Hope” hadir sebagai lagu spesial penutup tahun 2025 yang merefleksikan semangat Natal dan harapan baru. Ia percaya musik berperan penting menemani momen-momen personal para pendengar.

“Lagu ini wujud komitmen kami untuk terus menghadirkan karya yang relevan secara musikal dan punya kedalaman emosional. Selamat Natal 2025 Tahun Baru 2026—semoga damai, harapan, dan kasih senantiasa menyertai setiap langkah kita,” kata Isra Ruddin.

Hyuna baru saja merilis sebuah video musik baru berjudul I'm Not Cool. Ini adalah lagu utama dari mini album ketujuh milik HyunA.

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Sabtu (20/12/2025), Isra Ruddin menerangkan, dengan nuansa indi pop yang lembut berpadu sentuhan dream pop, “Christmas Hope” menghadirkan harmoni hangat dan atmosfer yang menenangkan.

Lagu ini dirancang untuk menemani berbagai momen reflektif akhir tahun, dari perjalanan pulang kampung, malam Natal bersama keluarga, hingga saat-saat hening menyambut Tahun Baru 2026. Lirik “Christmas Hope” emosional. Melodinya pun terasa intim.

Lagu “Christmas Hope” mengajak pendengar berdamai dengan masa lalu dan menatap masa depan dengan keyakinan. Pihak FooDoMore menyatakan liriik “Christmas Hope” ditulis berdasarkan banyak cerita yang mereka dengar maupun alami.

“Ini tentang kegelisahan hidup, tekanan, hubungan yang merenggang, hingga iman yang terasa rapuh. Lagu ini tentang keberanian untuk percaya lagi. Kami ingin lagu ini menjadi tempat bernaung bagi siapa pun yang sedang berjuang,” pihak FooDoMore menulis.

Diharapkan, “Christmas Hope” menjadi pengingat bahwa Natal selalu membawa pesan: tak pernah ada kata terlambat untuk memulai.” Pendekatan produksi “Christmas Hope” merepresentasikan arah musikal BIG Records Asia ke depan.

“Kami makin menekankan kejujuran emosi, kekuatan lirik, dan ruang musikal yang intim agar para pendengar benar-benar bisa terhubung dengan lagu tersebut,” beri tahu A&R Director BIG Records Asia, Sunu Prasasti Aji.

“Strategi ini akan kami lanjutkan di 2026, khususnya melalui pengembangan genre balada, di mana cerita dan rasa jadi pusat karya. Kami ingin tiap rilisan bukan hanya terdengar baik, tapi terasa dekat dan relevan dengan perjalanan hidup pendengar,” pungkasnya.

Wayan DianantoTim Redaksi