Liputan6.com, Jakarta Sinetron Cinta di Ujung Sajadah menghadirkan kejutan bagi para penontonnya dengan menghadirkan Eza Gionino sebagai pemain baru.
Aktor yang telah dikenal lewat berbagai peran dramatis ini resmi menggantikan posisi Achmad Megantara sebagai ustaz Adi, dan akan beradu akting bersama Cut Syifa dan Zikri Daulay.
Perubahan pemain ini diumumkan di tengah jalannya cerita sinetron yang tayang setiap hari di SCTV. Dalam wawancara eksklusif, Eza Gionino mengaku kehadirannya di proyek ini menjadi sebuah tantangan baru, terutama karena ini merupakan kali pertama dirinya bermain bersama para pemeran utama sinetron tersebut.
Tantangan Eza Gionino Bermain di Sinetron Cinta di Ujung Sejadah
Mengambil alih peran yang sebelumnya dimainkan oleh Achmad Megantara, Eza Gionino mengungkapkan bahwa bergabung dalam sinetron Cinta di Ujung Sejadah bukanlah hal yang mudah.
Dalam wawancara terbaru Eza mengatakan,
“Pastinya ini jadi tantangan baru buat saya. Pertama, saya masuk cerita di tengah, di mana saya gatau alur ceritanya seperti apa dari awalnya gitu, Jadi saya harus observasi dari episode satu sampai episode lima awal lalu lanjut dengan lima episode terakhir sebelum saya masuk supaya saya memiliki gambaran," ucap Eza melalui wawancara Zoom, pada Kamis (24/04).
Pertama Kalinya Beradu Akting dengan Cut Syifa
Eza juga mengungkapkan bahwa ini menjadi pengalaman pertama baginya bekerja sama dengan Cut Syifa, Zikri Daulay, dan para pemain lainnya yang sudah lebih dulu membangun chemistry kuat di sinetron tersebut.
Hal ini memenjadi sebuah tantangan, tapi pemeran lainnya menyambut dengan baik.
"Ini pertama kalinya saya beradu akting dengan Cut Syifa dan temen-temen yang lain juga. Jadi, ini challanging banget buat saya. Tapi, Alhamdulillahnya saya dapatkan itu semua, karena para pemain di sini welcome dan humble. Lalu, secara cerita juga dibantu. Dari penyutradaraan juga udah oke banget, saya juga dibantu diarahkan untuk menjadi seorang ustadz Adi di sini," ujarnya.
Penyesuaian Karakter
Untuk mendalami perannya sebagai Ustaz Adi, Eza Gionino mengaku melakukan berbagai penyesuaian dan observasi.
"Saya melakukan observasi terlebih dahulu, terus banyak ngobrol juga sama Cut Syifa terkait adegan baiknya seperti apa, dan gimana caranya kita bulid chemistry lalu kita ngebangun adegannya. Jadi, InshaAllah semua terasa mudah," tambah Eza Gionino menjelaskan karakternya.