Liputan6.com, Jakarta - Toko gadget dan produk elektronik hasil kerja sama Erajaya Digital dan Mobile World Group (Vietnam), Erablue, terus melakukan ekspansi ke seluruh Indonesia.
Terbaru, Erablue bahkan membuka toko ke-100 di Kawasan Batujajar, Bandung Barat, pada 9 Mei 2025.
Pembukaan toko Erablue ke-100 ini tak hanya jadi milestone simbolik tetapi juga langkah strategis pertama Erablue memasuki wilayah Bandung dan memperluas jangkauannya di Jawa Barat.
Erablue sebelumnya punya 99 toko di wilayah Jabodetabek dan Kerawang. Capaian ini mereka raih hanya dalam 2 tahun.
Adapun toko ke-100 merupakan ekspansi pertamanya ke Bandung dan menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan menjangkau lebih banyak konsumen sekaligus memperkuat posisi di industri ritel elektronik nasional.
CEO Erajaya Digital Joy Wahjudi mengungkapkan, "Erablue terus tumbuh dan berekspansi sebagai merek ritel yang hadir di tengah masyarakat untuk melayani kebutuhan elektronik konsumen dengan pengalaman belanja positif dan layanan purnajual lengkap."
Targetkan 500 Gerai hingga Akhir 2027
Erablue memiliki target 500 toko di seluruh Pulau Jawa hingga akhir 2027. Strategi ekspansi yang masif jadi kunci untuk mencapai target ambisius ini, guna menjangkau lebih banyak pelanggan di Indonesia.
Berbagai promo pun dihadirkan Erablue untuk menggaet konsumen di berbagai gerainya.
Mulai dari pembelian baik offline di toko maupun via kanal digital, layanan purnajual, gratis pengiriman dan pemasangan produk, layanan 1 tukar 1, cicilan 0 persen, hingga kemudahan pembiayaan untuk memudahkan konsumen memiliki produk elektronik.
Perubahan Perilaku Konsumen Pasca-covid
Pertumbuhan ritel seperti Erablue dalam dua tahun terakhir memang cukup menarik, mengingat semenjak pandemi, tidak dimungkiri ada perubahan perilaku konsumen. Seperti diketahui, kebanyakan konsumen memilih untuk belanja online.
Kendati demikian, riset terbaru dari Populix yang dirilis November 2024 menunjukkan kalau aktivitas belanja offline saat ini masih digemari oleh para konsumen.
Bahkan, riset tersebut mengungkap konsumen yang lebih memilih aktivitas belanja offline setelah masa mengalami kenaikan hingga lebih dari dua kali lipat.
Disebutkan, konsumen online memang masih ada, tapi trennya memang mengalami sedikit penurunan.
Faktor Pendorong Belanja Langsung di Toko
Adapun faktor yang mendorong aktivitas belanja offline tersebut beberapa di antaranya adalah kesempatan merasakan produk secara langsung (77 persen), tidak ada biaya pengiriman (66 persen), serta jarak toko yang dekat (62 persen).
Tren tersebut lah yang sepertinya coba ditangkap pula oleh Erablue. Selain mendekatkan diri pada pelanggan, konsumen bisa mencoba produk yang diinginkan secara langsung, serta mendapatkan layanan pengiriman dan pemasangan gratis.
Namun tidak hanya itu, Erablue juga sebenarnya tetap memungkinkan para pelanggan berbelanja secara online. Hal itu dapat dilakukan melalui laman erablue.id.
"Dengan menghadirkan pengalaman berbelanja yang positif serta layanan purnajual yang komprehensif, saya yakin Erablue akan menjadi pilihan pelanggan mendapatkan consumer electronics idamannya," ujar Joy dalam sebuah kesempatan.