Liputan6.com, Jakarta PT Remala Abadi Tbk (DATA), penyedia layanan internet (internet service provider/ISP), mengumumkan rencana ekspansi jaringan internet fiber to the home (FTTH) secara agresif di Cirebon dan Bandung pada 2025. Langkah ini diambil untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan perusahaan.
Di Cirebon, DATA menargetkan pembangunan jaringan dengan kapasitas 200 ribu homepass. Saat ini, pembangunan telah mencapai 10 ribu homepass dan layanan internet Nethome sudah dapat dinikmati oleh masyarakat setempat.
"Saat ini pembangunan di Cirebon sudah mencapai 10 ribu homepass dan masyarakat sudah dapat menikmati layanan Nethome yang dikeluarkan perseroan," ungkap Presiden Direktur PT Remala Abadi Tbk, Agus Setiono, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/3/2025).
Sementara itu, di Bandung, perusahaan menargetkan pembangunan jaringan dengan kapasitas 300 ribu homepass. Jadi totalnya ada 500 homepass. Pembangunan di Bandung akan dimulai setelah proyek di Cirebon selesai.
Manajemen DATA optimis bahwa penambahan jaringan di kedua kota tersebut akan memperkuat pendapatan perusahaan pada tahun 2025. Mereka juga melihat potensi pertumbuhan industri jasa internet di Indonesia yang masih sangat besar.
"Diharapkan penambahan jaringan di dua kota tersebut akan memperkokoh pendapatan perseroan di tahun 2025. Manajemen sangat optimis industri jasa internet di Indonesia masih akan tumbuh," pungkas Agus.
Bukukan Pendapatan Rp 249 Miliar pada 2024
DATA mencatatkan pertumbuhan profitabilitas positif sepanjang 9 bulan pertama 2024. Selama periode tersebut, perusahaan membukukan pendapatan Rp 249 miliar.
Jumlah ini meningkat sekitar 13,18% jika dibandingkan periode yang sama pada 2023, yang hanya mengantongi pendapatan Rp 220 miliar.
EBITDA perseroan juga tumbuh dari Rp 57,6 miliar menjadi Rp 109,6 miliar (YoY) dan EBITDA margin dari 26,21% menjadi 44,01%.
Sementara itu, laba neto DATA juga meningkat cukup tinggi menjadi Rp 51,9 miliar dari sebelumnya yang hanya Rp 25,4 miliar atau naik 104,14%.
Direktur Utama PT Remala Abadi Tbk, Richard Kartawijaya, mengatakan peningkatan pendapatan ini membuktikan rencana bisnis yang dibuat perseroan pada awal 2024 sudah sesuai dan membuahkan hasil positif.
Penggembangan jaringan yang dilakukan Perseroan, baik itu jangkauan pelayanan dengan menambah backbone maupun memperluas cakupan fiber ke rumah (Fiber to the Home/FTTH) sudah memberikan hasil positif bagi peningkatan revenue DATA.
“Penambahan jumlah backbone dan utilisasi jaringan FTTH yang selama ini dilakukan perseroan pada 2024 sudah dapat memberikan kontribusi pada pendapatan DATA. Kondisi ini akan terus membawa peningkatan kinerja perusahaan menjadi lebih baik lagi ke depannya,” ujar Richard.
Punya 10.500 Km Jaringan Fiber
Hingga akhir kuartal ketiga (Q3) 2024, perseroan telah memiliki lebih dari 10.500 km jaringan fiber. Dengan dukungan backbone yang tersedia, Remala berhasil meningkatkan pertumbuhan homepass sebesar 31%.
Selain itu, perusahaan dapat melakukan rasio penetrasi sebesar 11%. Remala juga diklaim mampu menjaga tingkat churn di bawah 1,5%.
Tahun 2025 mendatang, Remala akan terus menggembangkan layanannya dengan menggelar jaringan backbone serta menambah jumlah FTTH di beberapa provinsi termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.
Saat ini segmen kemitraan perseroan memegang porsi 44%, sedangkan segmen korporasi memberikan kontribusi 23% dan residensial (FTTH) Remala memberikan kontribusi 23%. Perseroan juga menggarap segmen pemerintahan dengan kontribusi mencapai 10%