Daftar Idol K-Pop yang Didepak dari Agensi Akibat Berbagai Skandal

2 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Dunia K-Pop yang penuh gemerlap dan persaingan ketat, ternyata menyimpan sisi gelap yang jarang tersorot publik. Fenomena idol kpop yang didepak dari agensi telah menjadi perbincangan hangat, baik di Korea Selatan maupun di kancah global. Berbagai skandal dan kontroversi yang melibatkan para artis seringkali berujung pada keputusan drastis agensi untuk mengakhiri kontrak secara sepihak, yang secara efektif dapat menghentikan karier yang telah dibangun bertahun-tahun.

Kasus-kasus idol kpop yang didepak dari agensi kerap mendominasi berita utama hiburan Korea dan memicu debat sengit di kalangan warganet. Alasan di balik pemutusan kontrak ini sangat bervariasi, mulai dari tuduhan perundungan di sekolah, skandal asmara yang melanggar kebijakan agensi, hingga kasus kriminal yang berpotensi merusak citra grup dan perusahaan. Setiap keputusan ini tidak hanya memengaruhi karier individu, tetapi juga nasib anggota grup lainnya.

Transparansi di industri hiburan Korea menjadikan insiden idol kpop yang didepak dari agensi sebagai pelajaran penting bagi artis lain mengenai urgensi menjaga citra dan mematuhi ketentuan kontrak. Meskipun beberapa idol kpop yang didepak dari agensi berhasil memulai kembali karier solo atau bergabung dengan agensi baru, dampak pemutusan kontrak tersebut tetap meninggalkan jejak mendalam dalam perjalanan profesional mereka. Berikut ini telah Liputan6 ulas secara rinci kasus-kasus tersebut berdasarkan urutan waktu kejadian terbaru, pada Selasa (30/12).

Danielle NewJeans (29 Desember 2025)

Keputusan pemutusan kontrak Danielle dari grup NewJeans menjadi salah satu kontroversi terbesar yang mengguncang industri K-Pop menjelang akhir tahun 2025. ADOR, agensi di bawah naungan HYBE Corporation, mengumumkan langkah ini setelah serangkaian konflik internal yang berkepanjangan. Konflik tersebut melibatkan manajemen, produser utama grup Min Hee-jin, dan para anggota NewJeans.

Situasi ini semakin rumit karena adanya sengketa kontrak yang kompleks serta perbedaan visi artistik yang tidak dapat diselesaikan. Pemutusan kontrak ini menciptakan preseden mengkhawatirkan, mengingat NewJeans sedang berada di puncak popularitas sebagai salah satu girl group generasi keempat terkemuka. ADOR menyatakan bahwa hubungan kerja tidak lagi memungkinkan karena ketidakselarasan fundamental dalam pendekatan bisnis dan kontrol kreatif.

Taeil NCT (28 Agustus 2024)

SM Entertainment mengambil tindakan tegas dengan mengakhiri kontrak Taeil dari NCT setelah sang artis terseret dalam kasus dugaan pelecehan seksual yang sedang dalam penyelidikan pihak berwenang. Keputusan ini diambil dengan sangat cepat, bahkan sebelum proses investigasi resmi tuntas. Ini menunjukkan kebijakan tanpa toleransi agensi terhadap tindakan yang dapat merusak reputasi perusahaan dan grup.

SM Entertainment menegaskan bahwa mereka tidak dapat menoleransi perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai perusahaan dan standar moral yang dijunjung tinggi. Kasus ini mengejutkan banyak penggemar NCT karena Taeil dikenal sebagai salah satu anggota yang tidak banyak mencari perhatian dan jarang terlibat kontroversi sepanjang kariernya.

Pemutusan kontrak yang begitu cepat mengindikasikan bahwa SM Entertainment telah melakukan investigasi internal mendalam dan menemukan bukti kuat untuk mengambil keputusan drastis tersebut.

Kim Garam LE SSERAFIM (20 Juli 2022)

Source Music, anak perusahaan HYBE Corporation, mengumumkan pemutusan kontrak Kim Garam dari LE SSERAFIM setelah kontroversi berkelanjutan mengenai dugaan perundungan yang dilakukannya saat masih sekolah menengah. Kasus ini menjadi salah satu yang paling kontroversial karena Kim Garam baru saja debut bersama grup dan langsung menghadapi tuduhan dari korban yang mengaku telah mengalami intimidasi dan kekerasan verbal.

Meskipun pihak agensi awalnya membela artis mereka dan menyatakan akan mengambil tindakan hukum terhadap penyebar rumor, tekanan publik dan media yang intens akhirnya memaksa mereka mengambil keputusan tegas. Pemutusan kontrak Kim Garam menunjukkan betapa kuatnya budaya pembatalan (cancel culture) dalam industri K-Pop.

Source Music menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil untuk melindungi anggota LE SSERAFIM lainnya dan memungkinkan grup untuk fokus pada aktivitas musik mereka tanpa terus-menerus dibayangi kontroversi. 

Soojin (G)I-DLE (14 Agustus 2021)

Cube Entertainment memutuskan untuk mengakhiri kontrak eksklusif Soojin dari (G)I-DLE setelah berbulan-bulan menghadapi tuduhan perundungan di sekolah yang semakin intensif dan sulit dibantah. Kasus ini bermula ketika seorang aktris, Seo Shin-ae, membuat unggahan di media sosial yang secara implisit menunjuk Soojin sebagai pelaku perundungan saat SMA.

Meskipun Soojin dan Cube Entertainment awalnya membantah keras tuduhan tersebut dan mengancam akan mengambil tindakan hukum, semakin banyak korban yang muncul dengan kesaksian detail dan konsisten. Dampak dari kontroversi ini sangat signifikan bagi (G)I-DLE karena Soojin merupakan salah satu anggota paling populer dan berkontribusi besar dalam koreografi serta penampilan grup.

Cube Entertainment akhirnya mengakui bahwa situasi tersebut telah mencapai titik di mana kelanjutan menjadi tidak mungkin dan dapat merusak jalur karier seluruh anggota grup.

E'Dawn dan HyunA dari Cube Entertainment (September-Oktober 2018)

Cube Entertainment menciptakan preseden kontroversial dengan memutuskan kontrak E'Dawn (sekarang dikenal sebagai Dawn) dari PENTAGON pada September 2018, diikuti dengan pemutusan kontrak HyunA pada Oktober 2018. Kedua artis tersebut didepak karena secara terbuka mengakui hubungan romantis mereka tanpa persetujuan dari agensi.

Tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap kebijakan perusahaan dan pelanggaran kepercayaan. Cube Entertainment menyatakan bahwa pengungkapan tersebut dilakukan tanpa diskusi dengan manajemen dan berpotensi merusak citra yang telah dibangun dengan cermat untuk kedua artis serta grup mereka masing-masing. Kasus ini menjadi titik balik dalam industri K-Pop karena memicu perdebatan besar tentang hak artis untuk memiliki kehidupan pribadi.

Reaksi publik terhadap keputusan Cube Entertainment sangat negatif, dengan banyak penggemar dan pengamat industri mengkritik agensi karena dianggap terlalu keras dan ketinggalan zaman dalam pendekatan mereka terhadap kebijakan kencan. 

Jay Park dari 2PM (Februari-Maret 2010)

JYP Entertainment mengambil keputusan untuk mengakhiri kontrak Jay Park dari 2PM setelah kontroversi yang melibatkan unggahan media sosial lama yang dianggap anti-Korea dan tidak pantas. Komentar yang dibuat Jay Park di MySpace sebelum debut menunjukkan rasa frustrasi dan sentimen negatif terhadap Korea, yang kemudian ditemukan dan disebarluaskan secara luas oleh warganet Korea.

Meskipun unggahan tersebut dibuat ketika Jay Park masih sangat muda dan sedang mengalami gegar budaya sebagai warga Korea-Amerika yang pindah ke Korea, kerusakan pada citranya sudah terlanjur parah. JYP Entertainment awalnya mencoba menangani situasi dengan meminta Jay Park mengambil jeda sementara, namun tekanan dari publik dan media terus meningkat hingga memaksa pemutusan kontrak permanen.

Junhyeok dari DAY6 (27 Februari 2016)

JYP Entertainment mengumumkan kepergian Junhyeok dari DAY6 dengan alasan resmi "alasan pribadi," namun sumber internal industri dan spekulasi penggemar mengarah pada potensi skandal kencan yang melanggar kebijakan perusahaan. Laporan menunjukkan bahwa Junhyeok diduga terlibat dalam hubungan yang tidak pantas dengan seorang penggemar wanita, yang merupakan pelanggaran jelas terhadap pedoman ketat JYP Entertainment mengenai interaksi artis-penggemar.

Meskipun detail spesifik tidak pernah sepenuhnya diungkapkan untuk melindungi privasi semua pihak yang terlibat, waktu dan cara pengumuman menunjukkan bahwa kepergian tersebut bukan sukarela. Kasus Junhyeok menunjukkan bagaimana agensi K-Pop mempertahankan standar ketat tidak hanya untuk perilaku publik artis mereka, tetapi juga untuk interaksi pribadi yang berpotensi merusak hubungan profesional dan dinamika grup.

Tanya Jawab (QnA)

Q: Apakah idol yang didepak dari agensi bisa kembali ke industri K-Pop?

A: Ya, beberapa idol berhasil kembali ke industri meskipun dengan tantangan yang berat. Contohnya Jay Park yang kemudian membangun label sendiri dan menjadi artis hip-hop sukses, serta E'Dawn dan HyunA yang bergabung dengan P NATION milik Psy. Namun, comeback ini memerlukan waktu lama untuk membangun kembali kredibilitas dan fanbase.

Q: Mengapa agensi lebih memilih memutus kontrak daripada memberikan second chance?

A: Agensi K-Pop sangat menjaga image dan reputasi karena industri ini heavily dependent pada public perception. Skandal satu artis dapat mempengaruhi seluruh grup dan bahkan agensi. Dalam culture Korea yang strict terhadap moral standards, agensi seringkali memilih cut losses daripada mengambil risiko damage jangka panjang.

A: Proses legal bervariasi tergantung terms dalam kontrak dan severity dari pelanggaran. Biasanya melibatkan internal investigation, discussion dengan legal team, dan consideration terhadap potential financial losses. Beberapa kasus melibatkan compensation atau settlement agreements untuk menghindari legal battles yang berkepanjangan.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |